Soal Pilihan Ganda IPAS Kelas 6 Bab 1 Bagaimana Tubuh Kita Bergerak
Berikut ini adalah soal pilihan ganda (multiple choices) mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) untuk SD/MI Kelas VI Kurikulum Merdeka Bab 1 Bagaimana Tubuh Kita Bergerak lengkap dengan kunci jawabannya. Silakan dibaca dan dipelajari, semoga bermanfaat dalam menghadapi Asesmen atau Penilaian IPAS tentang Sistem Gerak Tubuh Manusia.
Contoh Soal Pilihan Ganda IPAS Kelas 6 SD/MI Bab 1 Bagaimana Tubuh Kita Bergerak + Kunci Jawabannya
Jawabalah soal-soal di bawah ini dengan memilih huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar dan tepat!
1. Berapa jumlah tulang yang dimiliki manusia dalam tubuhnya?
a. 186 tulang
b. 196 tulang
c. 206 tulang
d. 216 tulang
2. Apa yang TIDAK termasuk sifat otot?
a. Kontraktilitas
b. Rigiditas
c. Ekstensibilitas
d. Elastisitas
3. Di manakah otot polos dapat ditemukan?
a. Jantung
b. Saluran pencernaan
c. Rangka tubuh
d. Lengan
4. Jenis sendi apakah yang memungkinkan gerakan ke segala arah?
a. Sendi engsel
b. Sendi geser
c. Sendi gulung
d. Sendi peluru
5. Otot jantung memiliki karakteristik khusus yaitu…
a. Berbentuk gelondong
b. Dapat dikendalikan secara sadar
c. Membentuk anyaman serabut
d. Seperti serabut kabel
6. Di mana kita bisa menemukan contoh sendi engsel?
a. Rahang
b. Lutut
c. Leher
d. Pinggul
7. Otot lurik adalah otot yang…
a. Bekerja secara otomatis
b. Hanya terdapat di jantung
c. Dapat dikendalikan secara sadar
d. Berbentuk gelondong
8. Sendi yang memungkinkan gerakan memutar kepala adalah…
a. Sendi putar
b. Sendi pelana
c. Sendi geser
d. Sendi gulung
9. Fungsi utama kerangka tubuh adalah…
a. Menghasilkan sel darah
b. Memberikan bentuk pada tubuh
c. Mengatur suhu tubuh
d. Menyimpan mineral
10. Contoh sendi geser dapat ditemukan pada…
a. Siku tangan
b. Ibu jari
c. Pergelangan tangan
d. Bahu
11. Apa fungsi utama sistem saraf dalam tubuh manusia?
a. Hanya mengatur gerakan tubuh
b. Mengatur dan mengendalikan semua aktivitas tubuh
c. Hanya mengendalikan emosi
d. Hanya mengatur pencernaan
12. Di mana letak sumsum tulang belakang pada tubuh manusia?
a. Dari kepala hingga leher
b. Dari dada hingga perut
c. Dari bawah leher hingga punggung bagian bawah
d. Hanya di bagian tengah punggung
13. Bagaimana sistem saraf membantu tubuh merespon perubahan suhu?
a. Dengan mengubah suhu tubuh secara langsung
b. Dengan mengirim sinyal ke jantung
c. Dengan mengaktifkan sistem pencernaan
d. Dengan mengirim sinyal ke otak untuk merespon
14. Apa yang terjadi jika sistem saraf terganggu?
a. Hanya mempengaruhi emosi
b. Tidak ada efek pada tubuh
c. Kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari
d. Hanya mempengaruhi penglihatan
15. Manakah yang BUKAN merupakan bagian dari sistem saraf?
a. Sel-sel saraf
b. Tulang rusuk
c. Otak
d. Sumsum tulang belakang
16. Apa yang menyebabkan penyakit osteoporosis?
a. Kekurangan vitamin D
b. Kekurangan kalsium pada tulang
c. Postur tubuh yang buruk
d. Infeksi bakteri
17. Manakah dari berikut ini yang merupakan kelainan tulang punggung yang membengkok ke samping?
a. Kifosis
b. Lordosis
c. Skoliosis
d. Osteoporosis
18. Bagaimana cara terbaik mendapatkan vitamin D secara alami?
a. Minum susu
b. Makan sayuran hijau
c. Berjemur di pagi hari
d. Makan kacang-kacangan
19. Apa penyebab utama tetanus?
a. Kekurangan kalsium
b. Postur tubuh yang buruk
c. Kurang olahraga
d. Bakteri Clostridium tetani
20. Berapa lama waktu yang direkomendasikan untuk berjemur di pagi hari?
a. 5-10 menit
b. 10-15 menit
c. 20-30 menit
d. 40-50 menit
21. Apa yang dapat menyebabkan kram otot?
a. Olahraga tanpa pemanasan
b. Kekurangan vitamin D
c. Postur duduk yang salah
d. Infeksi bakteri
22. Kondisi tulang belakang bagian atas yang membulat berlebihan disebut?
a. Lordosis
b. Kifosis
c. Skoliosis
d. Osteoporosis
23. Mengapa vitamin D penting untuk tulang?
a. Mencegah infeksi bakteri
b. Menguatkan otot
c. Membantu penyerapan kalsium
d. Mencegah kram otot
24. Apa yang terjadi jika tubuh kekurangan kalsium dan vitamin D?
a. Tubuh akan mengambil kalsium dari otot
b. Tulang dan gigi menjadi rapuh
c. Otot menjadi kaku
d. Tulang menjadi bengkok
25. Makanan apa yang kaya akan vitamin D?
a. Sayuran hijau
b. Kacang-kacangan
c. Salmon
d. Yoghurt
Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda IPAS Kelas 6 Bab 1 Bagaimana Tubuh Kita Bergerak
1. c
2. b
3. b
4. d
5. c
6. b
7. c
8. a
9. b
10. c
11. b
12. c
13. d
14. c
15. b
16. b
17. c
18. c
19. d
20. c
21. a
22. b
23. c
24. b
25. c
Materi IPAS Kelas 6 Bab 1 Bagaimana Tubuh Kita Bergerak
Untuk membahas soal-soal di atas, silakan baca langsung materi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) untuk SD/MI Kelas VI Kurikulum Merdeka Bab 1 Bagaimana Tubuh Kita Bergerak berikut ini.
IPAS Kelas 6 SD/MI Bab 1 Bagaimana Tubuh Kita Bergerak
Topik A: Rangka, Sendi, dan Otot: Aktor Dibalik Bentuk Tubuh Kita
Pernahkah kalian mencoba mengambil benda hanya menggunakan keempat
jari tanpa ibu jari? Coba pikirkan, bagaimana jika salah satu kaki kita tidak dapat digunakan untuk berjalan? Bisakah kita berjalan dengan baik tanpa terjatuh. Kita dapat melakukan berbagai aktivitas karena mempunyai rangka tubuh yang dikendalikan oleh sistem saraf.
Kerangka tulang memberikan bentuk pada tubuh manusia dan membantu untuk berdiri tegak. Kerangka juga menjadi tempat melekatnya otot-otot penggerak tubuh sehingga kita dapat berjalan, berlari, melompat, dan melakukan gerakan lainnya. Selain itu, kerangka melindungi organ-organ lunak di dalam tubuh.
Contohnya, tengkorak kepala melindungi otak, serta tulang rusuk dan tulang dada yang melindungi paru-paru dan jantung. Manusia memiliki sekitar 206 tulang yang tersusun membentuk kerangka di dalam tubuh. Setiap ujung tulang dihubungkan oleh sendi. Sendi membuat beberapa sambungan tulang di tubuh kita dapat ditekuk dan diputar bergantung pada jenisnya.
Sendi dan Otot
Tubuh kalian bisa melakukan banyak jenis gerak. Jari tangan bisa menekuk, memegang, menulis, melempar, dan masih banyak lagi gerak lainnya. Lengan atas bisa kita putar, tekuk, dan luruskan. Kaki juga dapat ditekuk dan diluruskan. Kita juga dapat menggunakan kaki untuk berjalan, berlari, melompat, dan masih banyak lagi.
Coba kalian perhatikan! Saat kalian mencoba meluruskan lengan kanan, letakkan jari tangan kiri pada lengan kanan bagian atas. Kemudian, tekuk lengan kanan membentuk sudut 90°. Apa yang jari tangan kiri kalian rasakan?
Saat kalian berlari, bagian betis belakang akan terasa tegang. Bagian yang terasa tegang tersebut merupakan otot yang membuat tulang-tulang kita bergerak.
Otot mempunyai tiga sifat, yaitu:
1. Kontraktilitas (otot bisa memendek ketika kontraksi).
2. Ekstensibilitas (otot bisa memanjang ketika relaksasi).
3. Elastisitas (otot bisa kembali ke ukuran semula).
Otot pada tubuh manusia ada tiga jenis.
1) Otot Polos
• Bentuknya ototnya gelondong, seperti
potongan-potongan kayu.
• Bekerja tanpa kita sadari/tanpa diperintahkan.
• Terdapat pada saluran pencernaan, pembuluh darah, saluran pernapasan, dan sebagainya.
• Saat bernapas, otot diafragma dapat mengembang atau mengempis secara otomatis tanpa kita perintahkan.
2) Otot Lurik
Bentuknya serabut seperti serabut kabel.
• Sering digunakan saat kita beraktivitas sehari-hari.
• Menempel pada rangka dan dapat dikendalikan secara sadar.
• Saat kita mengangkat benda, otot ini akan berkontraksi dan membuat kita mampu mengangkat benda.
• Saat mengunyah, otot rangka pada bagian rahang akan berkontraksi dan menyebabkan rahang bergerak. Begitu halnya, ketika kita sedang buang air besar.
3) Otot Jantung
• Bentuknya serabut dan membentuk anyaman antara serabut yang satu dengan serabut lainnya.
• Hanya terdapat di dinding jantung.
• Bekerja tanpa kita sadari/tanpa diperintahkan.
• Saat tidur, makan, atau belajar, otot jantung tetap memompa darah ke seluruh tubuh.
Gerak kita bisa lentur karena adanya sendi. Coba kalian bayangkan jika jari-jari, tangan, dan kaki tidak mempunyai sendi! Dapatkah tubuh berjalan dengan lentur? Akankah tangan dapat menggenggam dengan baik? Tanpa adanya sendi, badan akan kaku dan tidak bisa digerakkan dengan mudah, seperti boneka kayu atau wayang yang dimainkan oleh dalang. Karena sendilah, kita dapat bergerak dengan leluasa.
Adapun berdasarkan arah gerakannya, sendi
dapat dibagi menjadi enam macam, yaitu:
1. Sendi putar, yaitu sendi yang memungkinkan satu tulang dapat melakukan putaran terhadap tulang lain. Contohnya yang terdapat diantara tulang leher dan tengkorak. Seperti saat kalian memutar kepala.
2. Sendi geser, yaitu sendi yang memungkinkan pergerakan tulang yang menggeser tulang yang lain. Contohnya, sendi yang menghubungkan tulang-tulang di pergelangan tangan dan sendi pada ruas tulang belakang.
3. Sendi pelana, yaitu sendi yang dapat memberikan gerakan dua arah. Contohnya, sendi penghubung tulang pergelangan tangan dengan pangkal dari tulang ibu jari.
4. Sendi engsel, yaitu sendi yang memungkinan tulang bergerak menyerupai gerakan pintu dan bersifat satu arah, hanya dapat diluruskan atau ditekuk. Contohnya, sendi pada lutut dan siku-siku.
5. Sendi gulung, yaitu sendi punya gerakan dua arah, bisa depan-belakang atau kanan-kiri. Contohnya, sendi pada tulang rahang kalian.
6. Sendi peluru adalah jenis sendi yang berbentuk seperti peluru. Sendi peluru memungkinkan bagian tubuh kita bergerak ke segala arah dan memutar. Contohnya adalah sendi di bagian pinggul yang menyatukan tulang panggul dengan tulang paha, sendi pada bahu yang menghubungkan tulang belikat dengan tulang lengan.
Topik B : Sistem Saraf: Kabel Panjang di Tubuh Kita
Pernahkah terpikir oleh kalian, siapa yang mengatur jalannya semua gerakan dan aktivitas dari tubuh? Bagaimana kita bisa berjalan atau berlari, menggenggam atau melempar? Mengapa kita dapat spontan menghindar saat kulit menyentuh panci yang panas? Mengapa kita merasakan sakit jika terjatuh? Jawabannya karena kita memiliki sistem saraf.
Sistem saraf adalah sistem yang mengatur dan mengendalikan semua aktivitas tubuh. Ada tiga fungsi sistem saraf, yaitu:
1. Mengatur organ-organ tubuh sehingga bekerja dengan selaras. Contohnya, kalian dapat berjalan dengan seimbang, organ-organ pencernaan bekerja dengan koordinasi yang baik, dan sebagainya.
2. Menerima rangsangan sehingga tubuh dapat mengetahui dengan cepat keadaan yang terjadi di sekitarnya. Contohnya, kulit dapat memberi informasi rasa sakit dengan cepat.
3. Mengendalikan dan memberikan reaksi terhadap rangsangan yang terjadi pada tubuh manusia. Contohnya, kita bereaksi cepat untuk menghindar setelah menyentuh panci panas.
Sistem Saraf
Kalian telah mengetahui bahwa rangka membuat tubuh bisa berdiri tegak, duduk, dan melakukan gerakan-gerakan. Rangka dapat bergerak dengan bantuan otot. Otot dapat memanjang dan memendek sehingga menggerakkan tubuh manusia.
Lalu, bagaimana kita dapat menggerakkan otot-otot di dalam tubuh? Apakah otot dapat bergerak dengan sendiriny? Mengapa ada jenis otot yang baru dapat bergerak ketika kita perintahkan saja?
Pernahkah kaki kalian melangkah sendiri tanpa kalian sadari? Tentu saja tidak, bukan? Semua itu terjadi karena kita memiliki sistem pengendalian. Di setiap bagian tubuh kita, seolah-olah ada kemudi yang dapat diatur sehingga badan dapat bergerak sesuai keinginan. Sistem kemudi ini disebut dengan sistem saraf.
Sistem saraf terdiri atas otak, sumsum tulang belakang, dan sel-sel saraf. Sistem saraf membuat kita mampu berpikir, bergerak, menjaga keseimbangan, dan menjalankan aktivitas mendasar (bernapas, memompa jantung, mengolah makanan, dan sebagainya).
Otak merupakan pusat kendali dari seluruh aktivitas yang dilakukan dan perasaan yang kita rasakan. Otak yang membuat kita dapat mengindra apa yang terjadi di sekitar kita. Kita dapat merasakan sakit, halus dan kasarnya suatu benda, serta licin dan kesat benda karena adanya otak. Semua bentuk emosi yang kita rasakan, seperti sedih, senang, takut, marah, kecewa, dan resah juga dikendalikan oleh otak.
Selain itu, otak juga berperan penting dalam mengoordinasikan semua anggota tubuh sehingga dapat bekerja dengan baik. Juga membantu tubuh merespon perubahan. Misalnya, ketika suhu di sekitar kalian turun secara drastis. Maka, seluruh saraf yang ada di permukaan kulit akan merespon dan memberi sinyal kepada otak bahwa kondisinya dingin. Otak memerintahkan untuk segera mencari jaket agar kalian tidak kedinginan.
Otak terhubung dengan jaringan saraf yang tersebar di seluruh bagian tubuh. Jaringan saraf ini membentuk simpul-simpul dan bertemu di bagian sumsum tulang belakang. Letaknya ada di punggung, tepatnya mulai dari bawah leher hingga punggung bagian bawah.
Jaringan saraf dan sumsum tulang belakang ini berperan dalam menghantarkan rangsangan dari seluruh tubuh ke otak dan sebaliknya. Oleh karena itulah, sistem saraf memiliki peran penting dalam kehidupan kita. Jika sistem saraf terganggu maka kita akan mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Topik C: Penyakit yang Menyerang Sistem Gerak
Pernahkah kalian merasakan sakit di bagian punggung karena salah posisi saat duduk atau salah posisi saat mengangkat barang? Atau, pernahkah kalian melihat orang di sekitar kalian mengalami kelainan bentuk tulang belakang? Selain cedera ringan dan berat seperti patah tulang, banyak juga penyakit yang bisa menyerang sistem gerak manusia. Hal ini dikarenakan pola hidup yang tidak sehat dan kurangnya zat-zat penting yang dibutuhkan tulang. Bisa juga disebabkan karena kecelakaan atau kelainan dari lahir.
Tulang tersusun atas kalsium, suatu zat yang sifatnya keras. Sifat keras tersebut membuat tubuh memiliki bentuk yang kokoh. Tulang membuat kita dapat berdiri tegak, menggenggam pensil, menopang tubuh saat duduk, dan melakukan berbagai aktivitas lainnya. Meskipun tulang pada dasarnya kuat, bukan berarti tulang tidak dapat rusak. Begitu pula dengan otot dan sistem saraf di dalam tubuh kita. Semuanya bisa saja mengalami kerusakan apabila kita tidak dapat menjaga dengan baik anggota tubuh kita. Berikut beberapa contoh penyakit yang dapat menyerang sistem gerak.
a. Osteoporosis adalah penyakit yang menyebabkan kepadatan tulang menurun sehingga tulang keropos dan mudah patah. Penyakit ini disebabkan kurangnya kalsium pada tulang.
b. Kifosis adalah kondisi tulang belakang yang membuat bagian punggung sebelah atas membulat secara berlebihan. Akibatnya, penderitanya terlihat bungkuk ke depan. Dapat disebabkan karena kelainan bawaan atau postur tubuh yang jelek saat masih anak-anak.
c. Lordosis adalah kelainan tulang punggung di mana bagian bawah melengkung secara berlebihan. Kondisi ini menyebabkan punggung bagian bawah terlihat lebih menonjol. Dapat disebabkan karena obesitas (sehingga tubuh kelebihan berat badan di bagian perut), kelainan bawaan, kecelakaan, atau kelainan sistem saraf.
d. Skoliosis adalah kelainan tulang punggung yang membengkok ke kanan atau ke kiri. Biasanya kelainan tulang ini disebabkan oleh posisi duduk yang tidak tepat. Dapat disebabkan karena kelainan sistem saraf, kelainan bawaan, atau kecelakaan.
e. Defisiensi vitamin D merupakan suatu kondisi ketika tubuh kekurangan vitamin
D. Kondisi ini menyebabkan tubuh lebih mudah mengalami kram dan kejang otot, nyeri dan kerapuhan tulang, bahkan dapat menghambat pertumbuhan. Pada beberapa kasus, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan tulang kaki menjadi bengkok. Vitamin D bisa kalian dapatkan secara mudah dengan berjemur di bawah sinar Matahari pagi hari.
f. Tetanus merupakan kondisi seluruh tubuh menjadi kaku, tegang, dan sulit bergerak. Penyakit ini sangat berbahaya dan jika tidak segera ditangani bisa menyebabkan kematian. Penyebabnya, yaitu masuknya bakteri Clostridium tetani dari tanah/kotoran hewan ke dalam tubuh melalui luka di kulit. Agar terhindar dari tetanus, gunakan alas kaki saat beraktivitas di luar rumah, ya!
g. Kram atau kejang otot dikarenakan kegiatan otot yang berlebihan. Biasanya terjadi saat melakukan olahraga berat tanpa diawali kegiatan pemanasan terlebih dahulu. Jadi, jangan lupa pemanasan sebelum berolahraga, ya!
h. Terkilir atau keseleo merupakan cedera otot yang umumnya terjadi di bagian kaki atau tangan. Dapat disebabkan karena jatuh dengan posisi pergelangan kaki yang berputar, cedera saat olahraga, dan sebagainya.
Lalu, bagaimana cara menjaga kesehatan sistem gerak kita?
a. Konsumsi makanan yang kaya nutrisi untuk kesehatan tulang, seperti kalsium. Contohnya, susu sapi, susu kedelai, yoghurt, telur, kacangan-kacangan, sayuran hijau, sarden, kerang, dan minyak ikan.
b. Mendapat asupan vitamin D yang cukup dengan cara berjemur di pagi hari selama 20-30 menit serta mengonsumsi salmon, ikan kembung, dan telur.
c. Olahraga teratur.
d. Menjaga postur tubuh yang baik, seperti tegak, tidak menundukkan leher terlalu lama, dan duduk pada tulang duduk.
Tubuh kalian membutuhkan asupan kalsium yang cukup setiap hari. Namun, tanpa vitamin D, tubuh akan kesulitan menyerap kalsium. Lalu, apa yang terjadi jika kita kekurangan keduanya? Tubuh kita akan mengambil kalsium dari tulang dan gigi. Akibatnya, tulang dan gigi kalian jadi rapuh. Inilah yang menyebabkan kalsium dan vitamin D sangat penting untuk tulang kita.
Tulangku, Tanggung Jawabku
Kesehatan tulang sangat dipengaruhi dengan pola hidup kita. Apakah kalian sudah menerapkan pola hidup yang baik? Yuk, coba investigasi pola hidup kalian dengan cara mengamati hal-hal berikut pada diri kalian sendiri.
1. Makanan dikonsumsi. Apakah mengandung kalsium yang cukup?
2. Kebiasaan diri. Misalnya, kebiasaan olahraga, berjemur, peregangan, dan sebagainya.
3. Postur tubuh. Misalnya, bagaimana postur tubuh saat berdiri, duduk, membaca, atau melihat telepon pintar?