Soal Esai Pendidikan Pancasila Kelas 9 Bab 1 Hubungan Pancasila dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, BhinnekaTunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Soal Pendidikan Pancasila Kelas IX Bab 1 Hubungan Pancasila dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, BhinnekaTunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sekolahmuonline.com - Soal Esai Pendidikan Pancasila Kelas 9 Bab 1 Hubungan Pancasila dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, BhinnekaTunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini kami sajikan contoh soal esai atau uraian Pendidikan Pancasila untuk SMP/MTs Kelas IX Kurikulum Merdeka. Soal-soal berikut ini akan membahas materi Bab 1 Hubungan Pancasila dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, BhinnekaTunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia lengkap dengan kunci jawabannya.

Silakan dibaca dan dipelajari, semoga bermanfaat. Jangan lupa sharing/berbagi kepada yang lainnya. Cukup dengan meng-klik tombol share sosial media yang kami sediakan.

Contoh Soal Esai Pendidikan Pancasila Kelas IX SMP/MTs Bab 1 Hubungan Pancasila dengan UUD NRI Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI


1. Jelaskan makna Sila pertama yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”! 

Jawaban:
Sila pertama yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa” memiliki makna yang berkaitan erat dengan sikap mematuhi ajaran agama dan kepercayaan yang kita anut. Oleh karena itu, dalam mengamalkan nilai pertama Pancasila, kita perlu saling menghormati ajaran agama dan kepercayaan orang lain. Setiap umat beragama hendaknya fokus pada kebaikan sesuai ajaran agama dan kepercayaannya, bertoleransi terhadap perbedaan, serta tidak mengganggu peribadatan agama dan kepercayaan orang lain. Ketika hal tersebut dilakukan, harmoni di tengah perbedaan agama dan kepercayaan akan terjadi. Hal ini dikarenakan setiap umat fokus menjalankan ajaran kebaikan dari agama dan kepercayaannya masing-masing.

2. Apakah kamu memiliki teman yang berbeda agama dan kepercayaan?
Bagaimana kamu dapat berteman dengannya?

Jawaban:
Ketika aku memiliki teman yang berbeda agama dan kepercayaan, hal tersebut menjadi peluang untuk saling mengenal. Meskipun berbeda agama dan kepercayaan, tidak menjadi alasan untuk saling membenci. Perbedaan dapat menjadi awal untuk saling menghormati. Hidup rukun dan damai dapat terjadi ketika kita saling mengenal dengan baik masyarakat di sekitar. Kita dapat saling mengenal teman di kelas dan mengetahui latar belakangnya. Dengan demikian, kita dapat terus saling hidup rukun, toleran, dan saling menghormati. Semangat teguh dalam menjalankan ibadah tanpa mengganggu agama dan kepercayaan berbeda sangat penting diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semangat sila pertama Pancasila ini mampu menciptakan kehidupan masyarakat yang rukun, tenteram, sejahtera, dan harmonis.

3. Sila kedua yang berbunyi “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” mengajarkan nilai dalam kehidupan untuk bersikap adil dan beradab.
Bagaimana nilai sila tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?

Jawaban:
Nilai Pancasila sila kedua dapat diterapkan dengan memperlakukan orang lain tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama dan kepercayaan, jenis keIamin, kedudukan sosial, warna kulit, dan lainnya.

Semangat sila kedua dalam kehidupan sehari-hari bermakna kita harus mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan. Oleh karena itu, sesama manusia perlu saling menghormati. Setiap orang harus bersikap adil ketika berhadapan dengan orang lain, tidak bersikap semena-mena. Ketika kamu bersikap adil kepada temanmu, itu sudah menunjukkan semangat Pancasila. Misalnya, ketika ada teman yang merasa kesulitan, kamu berupaya membantunya. Contoh lain, ketika teman tidak memiliki bekal makanan, sementara kamu membawa, kamu dapat membantu untuk berbagi makanan yang kamu bawa. Selain itu, ketika teman kesulitan membeli buku, kamu dapat meminjamkannya atau belajar bersamanya. Tindakan-tindakan kecil tersebut merupakan contoh penerapan dari semangat sila kedua.

4. Sebutkan dan jelaskan contoh perbuatan dalam kehidupan sehari-hari yang dapat mewujudkan terjalinnya persatuan sebagai aplikasi dari sila ketiga!

Jawaban:
Salah satu contoh keseharian dalam menjalin persatuan adalah dengan bergotong royong. Misalnya, kegiatan membersihkan lingkungan sekolah akan terasa berat jika hanya mengandalkan beberapa orang. Akan tetapi, ketika setiap orang berkontribusi dan saling menolong, menjaga lingkungan sekolah menjadi lebih ringan. Ada yang menyapu halaman, mengepel lantai, memotong rumput, membersihkan saluran air, mengangkat sampah, dan aktivitas lainnya. Selain lingkungan menjadi bersih dan sehat, kamu akan belajar bekerja sama dan saling mengenal.

5. Jelaskan makna sila keempat dan sebutkan contoh semangat mengamalkan sila keempat ddalam kehidupan sehari-hari! 

Jawaban:
Sila keempat berbunyi “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan”. Berdasarkan sila keempat, setiap warga negara memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama. Oleh karena itu, setiap warga negara tidak boleh memaksakan kehendaknya kepada orang lain. Nilai sila keempat Pancasila juga mengajarkan kepada kita untuk selalu mengutamakan musyawarah dalam
mengambil keputusan bersama.

Semangat sila keempat Pancasila juga terlihat dalam kegiatan sehari-hari di sekolah. Sebagai contoh, ketika kamu memilih ketua kelas. Dalam proses pemilihan ketua kelas, setiap warga kelas saling bermusyawarah untuk memilih peserta didik yang dianggap memiliki jiwa kepemimpinan. Apabila terjadi perbedaan pendapat, dapat diselesaikan secara kekeluargaan melalui musyawarah kelas. Hingga akhirnya akan terpilih ketua kelas sesuai kesepakatan bersama.

6. Jelaskan makna sila kelima dan seperti apa contoh penerapan sila kelima di bidang pendidikan? 

Jawaban:
Sila kelima “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Sila tersebut memiliki makna bahwa negara menjamin setiap rakyat Indonesia untuk memperoleh perlakuan yang adil di bidang sosial, politik, ekonomi, budaya, dan aspek kehidupan lainnya. Setiap warga negara memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas, pekerjaan yang layak, dan kesejahteraan yang mencukupi. Semua warga negara berhak mendapatkan peluang yang sama tanpa melihat aspek gender, suku, agama, dan kelas sosial.

Contoh penerapan sila kelima di bidang pendidikan, yaitu pemerintah memberlakukan wajib belajar 9 tahun. Dalam program tersebut, setiap warga negara Indonesia wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Oleh karena itu, anak-anak di seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Anak-anak di seluruh Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan, khususnya pendidikan dasar. Dahulu, pendidikan menjadi bagian penting perjuangan para pahlawan. Misalnya, Raden Ajeng Kartini dan Raden Dewi Sartika merupakan pejuang perempuan yang bersemangat mewujudkan kesetaraan pendidikan untuk perempuan.

7. Jelaskan apa hubungan Pancasila dengan UUD NRI Tahun 1945? 

Jawaban:
Pancasila merupakan dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi negara. Adapun UUD NRI Tahun 1945 merupakan konstitusi negara Indonesia.

Apabila diperhatikan, dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 juga termuat teks Pancasila. Oleh karena itu, meski batang tubuh UUD NRI Tahun 1945 mengalami beberapa kali perubahan, tetapi Pembukaannya tetap atau tidak boleh berganti. Ini karena di dalam Pembukaan terdapat Pancasila sebagai dasar negara serta cita-cita atau tujuan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jika Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 diganti,
maka dianggap sama dengan mengubah dasar dan tujuan didirikannya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam hal ini, Pancasila disebut juga sebagai sumber dari segala sumber hukum negara yang melandasi batang tubuh UUD NRI Tahun 1945. Dengan demikian, selain berkedudukan lebih tinggi dari UUD NRI Tahun 1945, Pancasila harus dijadikan pedoman baik oleh pemerintah maupun warga negara Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila menjadi dasar penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga menjadi acuan setiap aturan, perundang-undangan, sistem pemerintahan, sistem demokrasi, ataupun sistem sosial kemasyarakatan.

8. Jelaskan hubungan Pancasila dengan Bhinneka Tunggal Ika!

Jawaban:
Indonesia merupakan negara yang memiliki keberagaman. Setiap penduduk dari Sabang sampai Merauke terdiri atas suku bangsa, agama dan kepercayaan, bahasa, serta kondisi sosial ekonomi yang berbeda. Perbedaan tersebut dapat disatukan oleh sila ketiga “Persatuan Indonesia”. Dengan Pancasila dan semangat Bhinneka Tunggal Ika, keberagaman di Indonesia dapat dikelola dengan baik sehingga mampu menciptakan kehidupan harmonis.

Pancasila merupakan ideologi negara yang menjamin keterbukaan dan kebinekaan. Kesadaran ini perlu dikuatkan agar Indonesia yang majemuk dapat menjadi rumah besar bersama yang nyaman, indah, dan damai dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika. Persatuan Indonesia menjadi penjaga dan penguat Negara Kesatuan Republik Indonesia, juga kedaulatan bangsa Indonesia. Terdapat energi kuat yang mendorong dan menguatkan falsafah dan etos budaya gotong royong masyarakat dan bangsa Indonesia di dalam nilai-nilai Persatuan. Hal tersebut merupakan kekuatan bangsa ini.

9. Jelaskan seperti apa hubungan antara Pancasila dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia!

Jawaban:
Pada alinea keempat Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 berisi tujuan dibentuknya Pemerintahan Indonesia, yaitu untuk melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; memajukan kesejahteraan umum; mencerdaskan kehidupan bangsa; dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Selanjutnya, disebutkan bahwa Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat berdasar pada 1) Ketuhanan Yang Maha Esa; 2) Kemanusiaan yang adil dan beradab, 3) Persatuan Indonesia; 4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dan 5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Alinea keempat UUD NRI Tahun 1945 menunjukkan terdapat hubungan antara Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila menjadi dasar pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia harus selalu berpedoman pada Pancasila. Membangun Indonesia membutuhkan semangat Pancasila yang kokoh. Dengan berlandaskan nilai-nilai Pancasila, Indonesia dibangun dengan memperhatikan prinsip ketuhanan, kemanusiaan, rasa persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Nilai-nilai Pancasila tersebut menjadi kunci bagi kemajuan bangsa Indonesia dan menjadi dasar bagi pemerintah dalam mengayomi rakyat. Indonesia merdeka memang harus memberikan perlindungan bagi setiap warga negara.

10. 

Demikian postingan Sekolahmuonline yang menyajikan Contoh Soal Esai Pendidikan Pancasila Kelas IX SMP/MTs Bab 1 Hubungan Pancasila dengan UUD NRI Tahun 1945, BhinnekaTunggal Ika, dan NKRI Lengkap dengan Kunci Jawabannya. Semoga bermanfaat, silakan baca-baca postingan Sekolahmuonline yang lainnya.

Baca juga:
Mei Inarti
Mei Inarti Seorang Guru Sekolah dan Ibu Rumah Tangga