Soal IPA Kelas 9 Kurikulum Merdeka Bab 2 Sistem Koordinasi, Reproduksi dan Homeostasis Manusia [Pembahasan Sistem Koordinasi Manusia]

Soal IPA Kelas 9 Kurikulum Merdeka Bab 2 Pembahasan Sistem Koordinasi Manusia
Sekolahmuonline.com - Soal IPA Kelas 9 Kurikulum Merdeka Bab 2 Sistem Koordinasi, Reproduksi dan Homeostasis Manusia [Pembahasan Sistem Koordinasi Manusia]. Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini kami sajikan contoh soal  Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk SMP/MTs Kelas IX Kurikulum Merdeka Bab 2 Sistem Koordinasi, Reproduksi dan Homeostasis Manusia lengkap dengan kunci jawabannya. Soal-soal berikut ini khusus menyajikan Pembahasan Sistem Koordinasi Manusia.

IPA Kelas IX SMP/MTs Kurikulum Merdeka Bab 2 Sistem Koordinasi, Reproduksi dan Homeostasis Manusia mencakup tiga pembahasan (tiga Subbab), yaitu:
A. Sistem Koordinasi Manusia
B. Sistem Reproduksi Manusia
C. Homeostasis

Soal IPA Kelas 9 Kurikulum Merdeka Bab 2 Pembahasan Sistem Koordinasi Manusia

Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang benar dan tepat!

1. Menguji telinga.
Mintalah salah satu dari kelompok kalian untuk duduk dan menutup mata mereka. Pastikan mereka menghadap lurus ke depan. Rancang eksperimen kalian sendiri untuk menguji kemampuan orang tersebut untuk mendeteksi suara yang datang dari berbagai arah. Uji efek perubahan jarak dan pemblokiran salah satu telinga kalian.
Jawablah pertanyaan berikut:

A. Jelaskan bagaimana jarak sumber suara mempengaruhi hasil percobaan?

Jawaban:
Semakin jauh sumber suara, maka kualitas dan kejelasan suara akan semakin menurun

B. Apa yang akan terjadi jika seseorang memiliki satu telinga?

Jawaban:
Masih bisa mendengar suara, namun kualitasnya tidak sebagus dengan dua telinga

2. Apa nama bagian dan fungsi dari setiap struktur sel saraf yang diberi label A-G?

Jawaban:
A = Dendrit fungsinya menerima rangsang dari sel lain
B =  Nukleus fungsinya pusat aktivitas sel saraf
C = Badan sel saraf untuk meneruskan rangsang dari dendrit ke akson
D = Selubung mielin sebagai isolator dan pelindung akson
E = Sel Schwann untuk membentuk mielin
F = Nodus Ranvier untuk mempercepat rangsang (tempat
masuknya ion)
G = Sinapsis untuk menghubungkan antar sel saraf dengan sel lainnya

3. Bagaimana urutan jalannya rangsang sampai dengan diinterpretasikan pada organ mata, hidung, telinga, lidah, dan kulit?

Jawaban:
• Jalannya rangsang pada mata = rangsang-kornea-aqueous humorpupil-lensa-vitreous humor-retina-saraf optikus-otak-interpretasi
• Jalannya rangsang pada hidung = rangsang-hidung-bulbus saraf optikus-otak-interpretasi
• Jalannya rangsang pada telinga =rangsang-daun telinga-saluran telinga luar-membran timfani-tulang pendengaran-kanalis semisirkulariskoklea-saraf auditorius-otak-interpfretasi
• Jalannya ransang pada lidah= rangsang-papila-saraf sensoris-otakinterpretasi
• Jalannya rangsang pada kulit = rangsang-ujung saraf di kulit-saraf sensoris-otak-interpretasi

4. Robert bisa mengemudi dengan aman tanpa kacamata, tetapi mengalami kesulitan membaca petunjuk jalan tanpa kacamata. Identifikasi kondisi mata Robert dan jenis lensa apa yang paling baik digunakan olehnya!

Jawaban:
Robert mengalami kelainan rabun jauh akibat kelainan pada lensanya sehingga bayangan jatuh di depan retina. Kelainan ini dapat ditolong dengan menggunakan lensa cekung (negatif).

5. Buatlah poster tentang kelainan alat indera meliputi jenis kelainan, penyebab, pengobatan, dan cara pencegahannya!

Jawaban:
Silakan berkreasi untuk membuat poster. Poster yang dibuat bebas dan menarik. Kriteria yang harus ada dalam poster adalah kelainan alat indera meliputi jenis kelainan, penyebab, pengobatan, dan cara pencegahannya.

6. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang zat adiktif dan berikan contohnya!

Jawaban:
• Pengertian zat adiktif:
Zat yang dapat menyebabkan ketagihan (adiksi) disebut dengan zat adiktif. Zat adiktif adalah zat yang apabila dikonsumsi oleh seseorang dapat menyebabkan ketagihan (adiksi). Zat adiktif dapat menyebabkan seseorang ingin menggunakannya terus menerus. Seseorang yang sudah mengalami adiksi akan merasakan sensasi tidak enak, hambar, depresi bahkan kesakitan ketika tidak mengonsumsinya.

• Contoh zat adiktif:
Salah satu jenis zat adiktif adalah narkoba. Narkoba singkatan dari narkotika, psikotropika dan obat-obatan terlarang. Narkoba tidak untuk dikonsumsi dan harus dihindari.
Tidak semua zat adiktif adalah narkoba misalnya saja kafein, alkohol dan nikotin. Beberapa zat adiktif seperti kafein diperbolehkan untuk dikonsumsi. Namun demikian, dianjurkan untuk dikonsumsi secara tidak berlebihan.