Rangkuman Ekonomi Kelas 12 Kurikulum Merdeka Bab 2 Ekonomi Internasional

Rangkuman Ekonomi Kelas XII SMA/MA Kurikulum Merdeka Bab 2 Ekonomi Internasional
Sekolahmuonline.com - Rangkuman Ekonomi Kelas 12 Kurikulum Merdeka Bab 2 Ekonomi Internasional. Berikut ini adalah rangkuman atau ringkasan Ekonomi Kelas XII SMA/MA Kurikulum Merdeka. Kali ini Sekolahmuonline akan menyajikan Rangkuman Ekonomi Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka Bab 2 Ekonomi Internasional.

Rangkuman Ekonomi Kelas XII SMA/MA Kurikulum Merdeka Bab 2 Ekonomi Internasional

Ekonomi kelas XII SMA/MA Kurikulum Merdeka Bab 2 Ekonomi Internasional terdiri atas enam poin pembahasan, yaitu:
A. Konsep dan Manfaat Perdagangan Internasional
B. Faktor Pendorong dan Penghambat dalam Perdagangan Internasional
C. Teori Perdagangan Internasional
D. Kebijakan Perdagangan Internasional
E. Neraca Pembayaran
F. Kerja Sama Ekonomi Internasional

A. Konsep dan Manfaat Perdagangan Internasional

• Secara teori, perdagangan internasional merupakan kegiatan untuk tukar menukar barang dan jasa yang melibatkan dua negara atau lebih dengan tujuan mencari keuntungan.

• Perdagangan internasional disebut juga sebagai perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain.
- Penduduk yang dimaksud bisa berupa antar individu, antara individu dengan pemerintah suatu negara, maupun pemerintah antarnegara.
- Yang dimaksud pihak individu disini adalah bukan individu perorangan, tetapi warga negara pemilik perusahaan, lembaga pemerintahan atau suatu organisasi dagang lainnya.

• Terdapat dua kegiatan utama dalam perdagangan internasional yaitu ekspor dan impor.
- Ekspor merupakan kegiatan menjual barang dan jasa dari dalam negeri ke luar negeri.
Istilah ekspor juga merujuk pada kegiatan menjual produk ke pasar global.
- Impor merupakan kegiatan membeli barang dari negara lain atau membeli barang atau jasa dari pasar global.

• Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan perdagangan internasional:
- Terjalinnya persahabatan antarnegara
- Bertambahnya pendapatan negara salah satunya melalui adanya penerapan bea impor, pajak pertambahan nilai untuk barang mewah (PPnBM), dan cukai
- Terpenuhinya kebutuhan barang atau sumber daya yang tidak dapat dihasilkan di dalam negeri
- Bertambahnya pangsa pasar sehingga menambah keuntungan yang diperoleh
- Bertambahnya ketersediaan jumlah barang
- Terjadinya pertukaran penggunaan teknologi sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi
- Terbukanya lapangan pekerjaan baru atau memperluas kesempatan kerja
- Meningkatnya kualitas produksi

B. Faktor Pendorong dan Penghambat dalam Perdagangan Internasional

• Beberapa faktor pendorong suatu negara terlibat di dalam kegiatan perdagangan internasional, sebagai berikut.
- Adanya perbedaan sumber daya alam maupun sumber daya manusia
- Adanya perbedaan kemampuan penguasaan teknologi dalam mengolah sumber daya alam
- Perbedaan biaya produksi
- Selera masyarakat
- Keinginan untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri
- Keinginan untuk memperoleh pendapatan dan meningkatkan keuntungan
- Adanya kelebihan produk yang dihasilkan di dalam negeri sehingga perlu dijual ke negara lain
- Adanya era globalisasi sehingga tidak ada satu negara yang bisa hidup sendiri.

• Beberapa faktor yang dapat menghambat kegiatan perdagangan internasional, yaitu:
- kebijakan proteksi
- tidak stabilnya kurs mata uang asing,
- kondisi geopolitik suatu negara
- perbedaan kebijakan dalam sistem pembayaran
- rendahnya kualitas sumber daya alam dan sumber daya manusia

C. Teori Perdagangan Internasional

• Teori perdagangan internasional menjelaskan hubungan perdagangan antar negara serta bagaimana dampaknya terhadap perekonomian suatu negara. 

• Terdapat empat teori yang menjelaskan teori perdagangan internasional, sebagai berikut.
1. Teori merkantilisme.
2. Teori keunggulan mutlak (absolute advantage) yang dikemukakan oleh Adam Smith.
3. Teori keunggulan komparatif (comparative advantage) yang dikemukakan oleh David Ricardo.
4. Teori heckscher-ohlin (HO)

D. Kebijakan Perdagangan Internasional

• Kebijakan perdagangan internasional merupakan rangkaian kegiatan atau kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah guna untuk melindungi industri dalam negeri atau kepentingan nasional. 

• Terdapat jenis-jenis kebijakan perdagangan internasional, sebagai berikut:
1. Kebijakan Proteksi
Kebijakan ini diterapkan untuk melindungi industri dalam negeri agar bisa bersaing dengan produk luar negeri.
Adapun jenis kebijakan proteksi, sebagai berikut.
a. Kebijakan bea masuk
b. Kebijakan tarif
c. Kebijakan kuota impor
d. Subsidi
e. Dumping
f. Larangan impor
g. Larangan ekspor
h. Diskriminasi harga

2. Kebijakan Perdagangan Bebas
Kebijakan perdagangan bebas atau yang dikenal dengan free trade policy merupakan penghapusan kebijakan atau menghilangkan hambatan-hambatan yang biasanya berlaku di dalam suatu perdagangan internasional.

• Manfaat diberlakukannya kebijakan perdagangan bebas, sebagai berikut:
a. Konsumen memiliki banyak pilihan barang atau produk di pasaran dengan harga yang murah dan berkualitas.
b. Terciptanya kualitas produk dan teknologi modern sehingga mampu bersaing.
c. Setiap negara akan berlomba-lomba untuk mengefisienkan biaya produksi.
d. Mobilitas atau arus pertukaran sumber daya manusia dan modal semakin meningkat.

E. Neraca Pembayaran

• Menurut International Monetary Fund (IMF), neraca pembayaran adalah suatu catatan ringkas dan sistematis dari semua transaksi ekonomi internasional yang melibatkan suatu negara dengan negara lain dalam kurun waktu tertentu.
Transaksi tersebut bisa dilakukan oleh penduduk dengan non penduduk meliputi transaksi barang, jasa, pendapatan, transfer, serta kewajiban finansial terhadap negara lain.

• Transaksi yang dicatat pada neraca pembayaran terdiri dari transaksi debit dan transaksi kredit.
1. Transaksi debit, digunakan untuk mencatat transaksi yang mengakibatkan adanya kewajiban bagi suatu negara untuk melakukan pembayaran ke luar negeri. Transaksi ini menunjukkan adanya aliran dana dari dalam negeri ke luar negeri
2. Transaksi kredit digunakan untuk mencatat transaksi yang mengakibatkan suatu negara menerima pembayaran dari negara lain. Transaksi ini menunjukkan adanya aliran dana dari luar negeri ke dalam negeri.

• Menurut Bank Indonesia, tujuan pembuatan neraca pembayaran, sebagai berikut:
1. Memberikan informasi kepada pemerintah mengenai posisi pembayaran internasional.
2. Membantu pemerintah dalam menetapkan kebijakan fiskal dan moneter serta perdagangan dan pembayaran internasional.
3. Merupakan alat untuk mengukur berapa besar utang dan piutang negara terhadap luar negeri.
4. Mengukur keadaan perekonomian dan posisi keuangan internasional suatu negara.

• Berdasarkan laporan neraca pembayaran Indonesia yang dirilis oleh Bank Indonesia setiap tahunnya, terdapat beberapa komponen neraca pembayaran, sebagai berikut:
1. Transaksi Berjalan
a. Neraca perdagangan, meliputi kegiatan ekspor dan impor barang, ketentuannya sebagai berikut:
  1) Surplus, apabila nilai ekspor lebih tinggi dibandingkan nilai impor.
  2) Defisit, apabila nilai ekspor lebih rendah dibandingkan nilai impor.
  3) Seimbang, apabila nilai ekspor proporsional dengan nilai impor.
   4) Neraca jasa, meliputi transaksi jasa dari atau ke negara lain.
Contohnya seperti jasa pariwisata, pengiriman tenaga kerja, jasa asuransi dan dana pensiun, jasa keuangan, dan lain-lain.
  5) Pendapatan primer terdiri dari kompensasi tenaga kerja dan pendapatan dari investasi, baik itu dari pendapatan investasi langsung, pendapatan investasi portofolio, dan pendapatan dari investasi lainnya.
  6) Pendapatan sekunder yang terdiri dari penerimaan transfer dari penghasilan dari tenaga kerja Indonesia (TKI).
2. Transaksi modal
Neraca ini mencatat transaksi penerimaan dan pembayaran penanaman modal yang terjadi di antara dua negara.
3. Transaksi finansial
Neraca ini mencatat transaksi investasi langsung (direct investment) dari pihak swasta asing, investasi portofolio, dan investasi lainnya.

F. Kerja Sama Ekonomi Internasional

• Kerja sama ekonomi internasional merupakan kerja sama yang dilakukan antara satu negara dengan negara lain yang saling menguntungkan pada bidang ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi. 
Kerja sama ekonomi ini meliputi kegiatan perdagangan internasional, pertukaran faktor produksi, dan hubungan utang-piutang.

• Jenis Kerja Sama Ekonomi Internasional
a. Kerja sama bilateral
Kerja sama bilateral melibatkan dua negara atau hanya terdiri dari dua negara yang menjalin kerja sama. Contohnya adalah kerja sama Indonesia dan Malaysia dalam bidang pendidikan, pengadaan tenaga kerja Indonesia (TKI), dan kerja sama dalam penanggulangan perdagangan manusia.
b. Kerja sama multilateral
Kerja sama ini merupakan kerja sama yang melibatkan dua negara atau lebih yang tidak terbatas pada wilayah atau kawasan tertentu. Contohnya adalah International Monetary Fund (IMF).
c. Kerja sama regional
Kerja sama regional merupakan bentuk kerja sama ekonomi yang melibatkan beberapa negara dalam suatu kawasan tertentu. Contohnya adalah ASEAN (bentuk kerja sama negara-negara di kawasan Asia Tenggara).
d. Kerja sama antarregional
Kerja sama antarregional merupakan kerja sama antara negara-negara di satu kawasan dengan negara-negara di kawasan lain. Contohnya adalah kerja sama negara-negara ASEAN dengan Uni Eropa.
Mei Inarti
Mei Inarti Seorang Guru Sekolah dan Ibu Rumah Tangga