Jelaskan apa pesan pokok Q.S. Aḍ-Ḍuḥā? Sebutkan bentuk-bentuk pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari!


Jelaskan apa pesan pokok Q.S. Aḍ-Ḍuḥā? Sebutkan bentuk-bentuk pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari! [PAIBP Kelas 6 Kurikulum Merdeka Bab 1 Belajar Al-Qur’an dan Ḥadiṡ]

Pesan-pesan Pokok Q.S. Aḍ-Ḍuḥā dan Bentuk-bentuk Pengamalan Isi Q.S. Aḍ-Ḍuḥā dalam Kehidupan Sehari-hari

Sekarang kita akan mempelajari tentang pesan-pesan pokok Q.S. Aḍ-Ḍuḥā, agar bisa kita laksanakan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Tahukah kalian pesan pokok Q.S. Aḍ-Ḍuḥā dan seperti apa bentuk-bentuk pengamalan isi Q.S. Aḍ-Ḍuḥā dalam kehidupan sehari-hari?

Jawaban:
Untuk mengetahui pesan pokok yang terkandung di dalam Q.S. Aḍ-Ḍuḥā, terlebih dahulu kita harus mengetahui terjemahan dari surah tersebut. Perhatikan terjemahan Q.S. Aḍ-Ḍuḥā berikut:
Terjemahan Q.S. Aḍ-Ḍuḥā
1. Demi waktu Ḍuḥā (ketika matahari naik sepenggalah),
2. dan demi malam apabila telah sunyi,
3. Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu,
4. dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan.
5. dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.
6. bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu),
7. dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk,
8. dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.
9. Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.
10. Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik(nya).
11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan
bersyukur).

Pesan-pesan Pokok Q.S. Aḍ-Ḍuḥā

Setelah menyimak terjemahan ayat demi ayat dari Q.S. Aḍ-Ḍuḥā di atas, kita dapat memahami pesan pokok yang terkandung di dalam Q.S. Aḍ-Ḍuḥā. Adapun pesan pokoknya antara lain:
1. Penegasan bahwa Allah tidak
meninggalkan dan membenci Nabi Muhammad saw sewaktu tidak
turunnya wahyu.
2. Bantahan Allah Swt atas tuduhan
dan ejekan orang musyrik.
3. Allah berjanji akan melepaskan
semua kesusahan dan kesedihan yang dialami Nabi Muhammad saw dengan ketenangan, keagungan, dan kebahagiaan.
4. Larangan memperlakukan anak yatim dengan sewenang-wenang. 
5. Larangan menghardik orang yang meminta-minta.
6. Perintah bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah.

Bentuk-bentuk Pengamalan Isi Q.S. Aḍ-Ḍuḥā dalam Kehidupan Sehari-hari

Berdasarkan pesan pokok yang terkadung pada Q.S. Aḍ-Ḍuḥā yang sudah dijelaskan di atas, mari kita mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa bentuk pengamalannya antara lain:
1. Bergaulah dengan anak yatim seperti dengan teman lainnya. Jika memperlakukan teman yatim dengan baik, Allah akan menyayangi kalian. Apabila saat ini kalian sebagai yatim, tidak perlu rendah diri. Tetaplah berprasangka baik kepada Allah. Allah Swt dan Rasulullah saw. memuliakan anak yatim.
2. Meminta-minta termasuk perbua-tan tidak mulia. Namun demikian tetap tidak boleh menghardik, mengusir, atau menghina peminta-minta. Apabila kalian tidak berkenan untuk memberi sesuatu kepada mereka, sampaikan dengan bahasa dan sikap yang baik.
3. Alangkah bermaknanya bila di pagi
hari kita memohon rezeki setelah salat dhuha.
4. Setiap saat wajib bersyukur kepada Allah, sebab tiap saat Allah menganugrahkan berbagai nikmat-Nya yang tak terhingga. Kalian bisa bersyukur sekurang-kuranya dengan mengucapkan alhamdulillah.

Demikian postingan Sekolahmuonline tentang Pesan-pesan Pokok Q.S. Aḍ-Ḍuḥā dan Bentuk-bentuk Pengamalan Isi Q.S. Aḍ-Ḍuḥā dalam Kehidupan Sehari-hari. Semoga bermanfaat. Silakan baca-baca postingan Sekolahmuonline yang lainnya.
Mei Inarti
Mei Inarti Seorang Guru Sekolah dan Ibu Rumah Tangga
close