Soal Dasar-Dasar Busana Kelas X SMK/MAK Kurikulum Merdeka Bab 7 Perkembangan Teknologi dan Isu-Isu Global pada Bidang Busana

Soal Dasar-Dasar Busana Kelas X SMK/MAK Kurikulum Merdeka Bab 7 Perkembangan Teknologi dan Isu-Isu Global pada Bidang Busana lengkap dengan kunci jawabannya

Sekolahmuonline.com - Soal Dasar-Dasar Busana untuk SMK/MAK Kelas X Bab 7 Perkembangan Teknologi dan Isu-Isu Global pada Bidang Busana. Berikut ini adalah soal-soal mata pelajaran Dasar-Dasar Busana untuk SMK/MAK Kurikulum Merdeka Kelas 10 Bab Bab VII Perkembangan Teknologi dan Isu-Isu Global pada Bidang Busana lengkap dengan kunci jawabannya. Silakan dibaca dan dipelajari, semoga membantu memudahkan pembaca Sekolahmuonline semuanya dalam belajar secara mandiri.

Jawablah soal-soal berikut dengan benar!

Berikanlah jawaban yang tepat dari perintah di bawah ini!

1. Buatlah contoh-contoh data bidang fashion yang dapat diterapkan pada aplikasi big data!

Jawaban:
Material, desain, dan tipe tubuh. 

Big data bermanfaat untuk mengumpulkan informasi atau data-data dari konsumen guna mengetahui kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan. Pada industri busana, data-data yang dikumpulkan seperti material, desain, dan tipe tubuh. Data tersebut diolah untuk menghasilkan rekomendasi bagi konsumen. Teknologi ini dapat memprediksi tren busana ke depan dan mengetahui preferensi masyarakat.

2. Jelaskan isu global pada bidang fashion yang kamu ketahui saat ini!

Jawaban:
Cepatnya perubahan tren dari waktu ke waktu sehingga memengaruhi perkembangan industry mode. Hal ini lah yang akhirnya memunculkan konsep fast fashion dalam industri busana sehingga menerapkan bentuk tren mode dengan harga murah, mudah didapatkan dan dapat diproduksi dalam jumlah banyak

3. Berikan contoh aksi nyata dari reduce, reuse, recycling!

Jawaban:
Aksi nyata dari reuse, reduce dan recycling adalah membuat busana dengan tidak menghasilkan limbah yang banyak, memakai kembali pakaian yang sudah lama tersimpan dengan menstylingnya ulang, mendesain ulang pakaian yang sudah tidak terpakai menjadi pakaian baru.

4. Berikan contoh product life cycle pada produk fashion

Jawaban:
• Fashion leadership yaitu masa dimana sebuah tren dibentuk. Biasanya, Eropa menjadi kiblat untuk seluruh dunia. Banyak rumah mode yang menyelenggarakan fashion show setiap tahunnya sehingga dari sinilah biasanya sebuah tren fashiondiciptakan.
• Increasing social visibility, yaitu orang-orang yang disebut sebagai fashion change agent yang terdiri atas fashionista, celebrities, dan pemimpin-pemimpin kelas tertentu, inilah yang menjadi trendsetter bagi orang lain di dunia.
• Conformity within and across social group, yaitu seluruh kelas sosial akan mengikuti trend yang sudah diset oleh orang-orang kelas atas.
• Social saturation, semua orang mulai mengikuti tren fashion yang ada, semua kalangan mencari barang-barang yang fashionable dan trendy sehingga brand-brand fashion kelas menengah ke bawah juga mulai mengeluarkan koleksi yang mirip atau mneyerupai barang aslinya. Di sinilah jayanya sebuah trend fashion.
• Decline and obsolence, artinya produk fashion sudah tidak lagi diminati atau obsolete.

5. Jelaskan empat tahap siklus hidup produk!

Jawaban:
• Perkenalan (introduction), yaitu lambatnya periode pertumbuhan penjualan pada saat produk dikenalkan.
• Pertumbuhan (growth), yaitu cepatnya penerimaan pasar dan laba yang meningkat dengan besar. Pada tahap ini dibedakan menjadi dua kelompok yaitu rapid growth dan slow growth. Rapid growth ditandai dengan meningkatnya penjualan secara cepat karena produk yang telah diterima pasar. Slow growthditandai dengan pertumbuhan semakin menurun namun penjualan masih meningkat.
• Kedewasaan (maturity) yaitu periode turunnya penjualan karena produk tersebut telah diterima oleh pembeli sebagian besar. Persaingan akan meningkat dan laba akan stabil atau turun. Pada tahap ini terdapat dua strategi utama yang dapat diterapkan, pertama yaitu, defensive strategy yang bertujuan untuk mempertahankan pangsa pasar dari pesaing serta menjaga kelompok produk dari serangan produk subtitusi. Kedua, yaitu offensive strategy yang lebih memfokuskan pada usaha perubahan untuk mencapai tingkat yang lebih baik. Bentuk strategi ini berupa modifikasi pasar, yaitu dengan menarik kelompok bukan pemakai, mengintensifkan penawaran produk pada non-user, dan merebut konsumen pesaing
• Penurunan (decline), yaitu arah dan laba yang menurun pada periode penjualan. Penurunan ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti selera pasar yang berubah, diterimanya produk subtitusi oleh konsumen, dan perubahan teknologi. Beberapa alternatif yang dapat dilakukan pada tahap ini di antaranya menambahkan investasi agar dapat menduduki posisi persiangan yang baik, mengubah produk atau manfaat baru pada produk, mencari pasar baru, bertahan pada tingkat investasi saat ini sampai ketidakpastian industri dapat diatasi, meninggalkan konsumen yang kurang menguntungkan, tetapi menambah investasi untuk konsumen yang masih setia dan menguntungkan serta meninggalkan bisnis tersebut serta menjual semua asset perusahaan.

Mei Inarti
Mei Inarti Seorang Guru Sekolah dan Ibu Rumah Tangga