Soal Pilihan Ganda Seni Musik Kelas 9 Kurikulum Merdeka Unit 4 Dokumentasi Musik ~ sekolahmuonline.com

Soal Pilihan Ganda Seni Musik Kelas 9 Kurikulum Merdeka Unit 4 Dokumentasi Musik ~ sekolahmuonline.com. Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini Sekolahmuonline sajikan contoh soal pilihan ganda (multiple choices) Seni Musik Kelas IX SMP/MTs Kurikulum Merdeka. Pada postingan kali ini Sekolahmuonline sajikan soal-soal Seni Musik Kelas 9 Bab 4 atau Unit 4 tentang Dokumentasi Musik lengkap dengan kunci jawaban dan Pembahasannya. 
Soal Pilihan Ganda Seni Musik Kelas IX SMP/MTs Kurikulum Merdeka Unit 4 Dokumentasi Musik
Soal Pilihan Ganda Seni Musik Kelas IX SMP/MTs Kurikulum Merdeka Unit 4 Dokumentasi Musik
Seni Musik kelas IX SMP/MTs Kurikulum Merdeka terdiri dari enam bab atau enam Unit, yaitu:
  • Unit 1 Bernyanyi dan Membuat Kreasi Sederhana
  • Unit 2 Menganalisis Lagu
  • Unit 3 Penyajian Musik
  • Unit 4 Dokumentasi Musik
  • Unit 5 Membuat Lagu
  • Unit 6 Apresiasi Musik
Contoh Soal Pilihan Ganda Seni Musik Kelas IX Kurikulum Merdeka Unit 4 Dokumentasi Musik
Seni Musik kelas IX SMP/MTs Unit 4 Dokumentasi Musik terdiri dua kegiatan pembelajaran, yaitu:
• Kegiatan Pembelajaran I Mengenal Dokumentasi Musik
• Kegiatan Pembelajaran II Praktik Dokumentasi Musik

Nah, berikut ini soal dan kunci jawabannya materi pelajaran Seni Musik kelas IX Kurikulum Merdeka Unit 4 Dokumentasi Musik. Selamat membaca dan mempelajari, jangan lupa bagikan kepada yang lainnya. Cukup dengan meng-klik tombol share sosial media yang ada di bawah postingan ini.

Jawabalah soal-soal di bawah ini dengan memilih huruf A, B, C, atau D pada jawaban yang benar dan tepat! 

1. Teknik perekaman dengan menggunakan stylus untuk menulis pola bunyi pada permukaan rol lilin adalah ....
a. perekaman digital
b. perekaman magnetik
c. perekaman elektrik
d. perekaman akustik

Kunci Jawaban: d. perekam akustik
Pembahasan:
Perekaman Akustik
Teknologi perekaman yang demikian canggih pada masa modern ini memiliki asal-usul panjang yang bermula dari perekaman akustik. Metode perekaman akustik banyak dilakukan pada akhir 1800-an menggunakan phonautograph. Phonautograph ditemukan oleh Édouard-Léon Scott de Martinville (1817-1879) seorang pencetak dan penjual buku berkebangsaan Prancis. Phonautograph berupa sebuah corong bermembran yang terhubung dengan besi tipis seperti jarum yang disebut stylus. Corong berguna untuk menangkap bunyi akustik. Ketika sebuah bunyi tertangkap, getaran dari bunyi akan menggetarkan membran di dalam corong yang terhubung ke stylus. Kemudian, stylus akan bergerak mengikuti getaran membran hingga mengenai sebuah rol silinder yang terbuat dari lilin. Gerakan stylus meninggalkan pola tertentu pada permukaan lilin yang merepresentasikan gelombang bunyi yang ditangkap. Akan tetapi, jangan membayangkan hasil rekaman metode akustik terdengar sejelas rekaman audio pada saat ini. Metode perekaman akustik memiliki banyak kelemahan terutama pada aspek kemiripan rekaman dengan bunyi asli. Hal itu dikarenakan teknologi yang ada belum mampu menangkap bunyi dengan rentang frekuensi yang lebar. Sebagai contoh, hanya instrumen-instrumen yang memiliki bunyi keras yang dapat direkam dengan jelas. Instrumen yang dimaksud misalnya alat tiup logam (brass). Akibatnya, diperlukan penyesuaian instrumen yang digunakan dalam sebuah lagu untuk mengikuti daya tangkap alat rekam.

Pada perkembangannya, perekaman akustik mengganti rol lilin berbentuk silinder menjadi berbentuk piringan sebagai media penyimpan rekaman. Salah satu alat rekam dengan metode akustik yang banyak digunakan adalah fonograf atau gramofon. Selain dapat digunakan untuk merekam, alat tersebut juga dapat digunakan untuk memutar ulang rekaman yang ada pada piringan hitam atau yang sering disebut long play (LP). 

Teknologi perekaman kembali berkembang dengan digunakannya mikrofon sebagai penangkap bunyi pada sekitar tahun 1925. Mikrofon merupakan sebuah transduser yang mengonversi bunyi akustik menjadi sinyal elektrik sehingga sinyal ini dapat diamplifikasi. Jauh sebelum 1925, konsep mikrofon sudah hadir dengan berbagai desain dan bahan. Salah satu yang turut mengembangkan mikrofon adalah Alexander Graham Bell pada tahun 1870-an. Meskipun demikian, kredit untuk penemu mikrofon diberikan kepada David Edward Hughes yang mengembangkan mikrofon karbon dengan kualitas suara yang jauh lebih baik.

2. Berikut adalah kelebihan perekaman digital, kecuali .…
a. lebih mudah diperbanyak oleh siapa saja
b. dapat merekam banyak instrumen
c. penyimpanan data lebih mudah
d. kualitas audio lebih baik

Kunci Jawaban: a. lebih mudah diperbanyak oleh siapa saja
Pembahasan:
Perkembangan teknologi perekaman semakin pesat setelah ditemukan metode perekaman digital. Metode perekaman digital diawali dengan kemunculan metode konversi suara akustik menjadi sinyal-sinyal digital. Sinyal digital kemudian diolah melalui komputer dan memiliki fleksibilitas tinggi dalam proses penyuntingan. Pada tahun 1980, perusahaan Philips mengenalkan teknologi compact disc (CD) sebagai media penyimpan data digital. Kehadiran CD yang menuliskan data ke cakram menggunakan laser, perlahan-lahan menggeser metode penulisan data secara magnetik yang berlaku sebelumnya.

Perkembangan teknik merekam secara digital juga mengembangkan berbagai perangkat lunak (software) pengolah audio yang sering disebut sebagai Digital Audio Workstation (DAW). DAW memungkinkan data audio diolah dan disimpan ke berbagai format. Salah satu format penyimpanan audio yang paling banyak digunakan adalah MP3. MP3 adalah format penyimpanan audio yang melalui proses kompresi sehingga ukuran data menjadi lebih kecil. Sebagai contoh, data gelombang bunyi berupa .wav bisa berukuran 10MB untuk durasi sepanjang 1 menit. Sementara data audio dalam format .mp3 hanya berukuran 1,4 MB hingga 2,4 MB per menit bergantung pada sample rate yang digunakan. Artinya, audio dalam format MP3 memiliki kualitas bunyi yang lebih rendah dibanding bunyi dalam format WAV. Maraknya penggunaan MP3 secara tidak langsung meningkatkan kuantitas peredaran audio dan memberi kemudahan dalam penyimpanan. Namun, terdapat penurunan akibat kompresi yang terlalu tinggi dari aspek kualitas bunyi. Selain itu, hasil perekaman dan penyuntingan dapat disimpan serta disebarkan dengan lebih mudah. Sayangnya, perekaman digital juga memiliki kekurangan. Mudahnya memperbanyak data digital menyebabkan maraknya pembajakan lagu. Pada tahun 2000-an, banyak dijumpai kasus pembajakan kaset dan CD musik yang melanggar hak cipta serta menyebabkan kerugian material bagi para musisi dan produser.

Maraknya pembajakan dan ditemukannya teknologi pemutar MP3 (seperti iPod) menyebabkan penurunan produksi serta konsumsi kaset dan CD. Musisi dan produser musik mulai memasarkan hasil perekaman audio melalui mimbar digital (digital platform) yang tersebar di internet. Jika sebelumnya pendengar harus membeli satu album penuh berupa kaset atau CD, kini melalui mimbar seperti iTunes, pendengar bisa memilih beberapa lagu yang disuka untuk dibeli. Bahkan pada perkembangan terkini, kita tidak perlu membeli lagu untuk mendengarkannya. Mimbar digital seperti Spotify memungkinkan kita untuk mendengar jutaan lagu dari para musisi di seluruh dunia hanya dengan mendengarkan iklan atau membayar biaya berlangganan. Perkembangan teknologi digital juga memungkinkan orang untuk menikmati musik dan video sekaligus.

3. Kegiatan merapikan time delay sebuah track terjadi pada proses .…
a. perekaman
b. mixing
c. mastering
d. mixdown

Kunci Jawaban: b. mixing
Pembahasan:
Mixing adalah proses penggabungan dan penyuntingan berbagai track hasil rekaman. Pada tahap ini, setiap track mengalami penyuntingan seperti melakukan manipulasi waktu tunda (time delay) untuk menata ulang ritmis yang terdengar tidak rapi, penyesuaian pitch untuk mengatasi nada-nada yang tidak tepat, hingga menambah atau mengurangi data hasil rekaman. Selain itu, proses mixing juga termasuk menggabungkan beberapa track menjadi satu jalur data. Seorang teknisi yang hanya melakukan kerja mixing disebut sebagai mixing engineer.

4. Proses dokumentasi musik yang relatif tidak melibatkan teknisi suara adalah .…
a. penentuan lagu
b. perekaman
c. mixing
d. mastering

Kunci Jawaban: a. penentuan lagu
Pembahasan:
Sudah jelas

5. Memotong bagian track dapat dilakukan melalui fitur ….
a. equalizer
b. audio recorder
c. trimmer
d. mixing

Kunci Jawaban: c. trimmer
Pembahasan:
Secara umum, aplikasi penyuntingan audio memiliki fitur-fitur yang relatif sama. Terdapat beberapa fitur yang perlu dikenali dan dipahami dalam menggunakan aplikasi penyunting audio. Fitur-fitur tersebut dijelaskan sebagai berikut.
• Audio recorder digunakan untuk merekam bunyi dan menjadikannya data audio. Proses rekaman menggunakan mikrofon yang terdapat di ponsel.
• Trim atau audio trimming digunakan untuk memotong sebuah data audio di tempat yang dikehendaki.
• Copy-Paste merupakan fitur salin dan tempel, digunakan ketika kita ingin memperbanyak suatu bagian dari sebuah data audio.
• Effect digunakan untuk memberi efek bunyi tertentu pada data audio yang dimiliki.
• Equalizer (EQ) merupakan fitur yang terdapat dalam DAW atau aplikasi penyunting audio dan digunakan untuk menyamakan dan mengatur frekuensi antar-track
• Split dan merge digunakan untuk memisahkan dan menggabungkan penggalan dari sebuah track.

6. Di bawah ini yang tidak termasuk dalam proses perencanaan produksi musik adalah ....
a. menetukan konsep dan musik yang akan direkam
b. menata mikrofon agar memiliki jarak yang pas dengan penyanyi
c. mengatur rencana anggaran
d. menentukan pihak-pihak yang terlibat dalam proses produksi

Kunci Jawaban: b. menata mikrofon agar memiliki jarak yang pas dengan penyanyi
Pembahasan:

7. Hal yang sebaiknya dihindari dalam proses perekaman adalah ….
a. melakukan kerja sesuai deskripsi pekerjaan masing-masing
b. membuat suara lain di luar kebutuhan perekaman
c. mengikuti alur rencana kerja
d. mengikuti arahan music director

Kunci Jawaban: b. membuat suara lain di luar kebutuhan perekaman
Pembahasan:

8. Di bawah ini yang tidak termasuk dalam kerja pascaproduksi adalah .…
a. penyuntingan audio
b. mixing
c. mastering
d. perekaman

Kunci Jawaban: d. perekaman
Pembahasan:

9. Di bawah ini adalah pihak yang berperan dalam menentukan estetika saat penyuntingan audio, kecuali ….
a. music director
b. teknisi suara
c. master engineer
d. pihak sponsor

Kunci Jawaban: d. pihak sponsor
Pembahasan:

10. Proses rekaman berbagai instrumen yang dilakukan secara terpisah disebut ....
a. live recording
b. perekaman multitrack
c. track recording
d. perekaman langsung

Kunci Jawaban: c. track recording
Pembahasan:

Demikian postingan Sekolahmuonline yang menyajikan Contoh Soal Seni Musik Kelas 9 Kurikulum Merdeka Unit 4 Dokumentasi Musik Lengkap dengan Kunci Jawaban dan Pembahasannya. Semoga bermanfaat. Membantu memudahkan seluruh rakyat Indonesia terutama generasi penerus bangsa Indonesia dalam belajar di mana saja dan kapan saja. Pendidikan adalah hak semua anak bangsa. Semangat belajar. Silakan baca-baca postingan Sekolahmuonline yang lainnya.

Lengkap Soal Seni Musik kelas IX SMP/MTs Kurikulum Merdeka beserta kunci jawaban dan pembahasannya, silakan buka link atau tautan di bawah ini:
Mei Inarti
Mei Inarti Seorang Guru Sekolah dan Ibu Rumah Tangga