Rangkuman PAIBP Kelas 12 Bab 1 Sabar dalam Menghadapi Musibah dan Ujian [PAIBP Kelas XII SMA/SMK/MA Kurikulum Merdeka] ~ sekolahmuonline.com


Rangkuman PAIBP Kelas XII Bab 1 Sabar dalam Menghadapi Musibah dan Ujian [PAIBP Kelas XII SMA/SMK/MA Kurikulum Merdeka]
Rangkuman PAIBP Kelas XII Bab 1 Sabar dalam Menghadapi Musibah dan Ujian [PAIBP Kelas XII SMA/SMK/MA Kurikulum Merdeka]

Rangkuman PAIBP Kelas XII Bab 1 Sabar dalam Menghadapi Musibah dan Ujian

1. Sabar artinya menahan diri dalam mengerjakan sesuatu dan meninggalkan sesuatu.
Sabar dibagi dalam tiga bagian yaitu:
a) Sabar dalam mengerjakan ketaatan kepada Allah Swt.
b) Sabar dalam meninggalkan kemaksiatan
c) Sabar dalam menerima takdir Allah Swt.

2. Musibah adalah kejadian apa saja yang menimpa manusia yang tidak dikehendaki. Musibah antara lain menderita sakit, merebahnya wabah penyakit, rugi dalam berusaha, kehilangan barang, meninggal, bencana alam, dan lain sebagainya. 

3. Tawakal artinya menyandarkan diri hanya kepada Allah Swt. tatkala menghadapi musibah, bersandar kepada-Nya dalam waktu kesukaran, teguh hati tatkala ditimpa bencana disertai jiwa yang tenang serta tetap berusaha semaksimal mungkin sehingga tidak merasa sedih dan kecewa terhadap apa pun keputusan yang diberikan-Nya.

4. Ayat Al-Qur’an yang berisi pesan-pesan mulia agar supaya kita sabar dalam menghadapai musibah dan ujian diantaranya:
a. Q.S. al-Baqarah/2: 155-156
Artinya:
“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn”.* (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali)”.
*Kalimat ini dinamakan kalimat istirjā’ atau tarji' (pernyataan kembali kepada Allah). Disunnahkan melafalkannya pada waktu ditimpa musibah, baik besar atau kecil.

b. Q.S. Ibrahim/14: 9
Artinya:
“Apakah belum sampai kepadamu berita orang-orang sebelum kamu (yaitu) kaum Nuh, ‘Ad, Tsamud dan orang-orang setelah mereka. Tidak ada yang mengetahui mereka selain Allah. Rasul-rasul telah datang kepada mereka membawa bukti-bukti (yang nyata), namun mereka menutupkan tangannya ke mulutnya (karena kebencian), dan berkata, “Sesungguhnya kami tidak percaya akan (bukti bahwa) kamu diutus (kepada kami), dan kami benar-benar dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap apa yang kamu serukan kepada kami".

5. Hadis-hadis Tentang Sabar dalam Musibah
a. Hadis riwayat Imam Ahmad
Artinya:
“Tidaklah seseorang dari kaum Muslimin ditimpa musibah, lalu ia membaca -innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’un- kemudian mengucapkan:
اللّهُمَّ أَجِرْنِي فِي مُصِيْبَتِيْ وَاخَلُفْ لِيْ خَيْرًا مِنْهَا
(Ya Allah, berikanlah pahala dalam musibahku ini dan berikanlah ganti kepadaku yang lebih baik darinya) melainkan akan dikabulkan doanya itu.”
Ummu Salamah bertutur, kemudian aku menghafal doa dari beliau itu, dan ketika Abu Salamah meninggal dunia, maka aku pun mengucapkan, innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’un, dan mengucapkan, ‘Ya Allah, berikanlah pahala dalam musibahku ini dan berikanlah ganti kepadaku yang lebih baik darinya.” (HR. Ahmad: 4/27)

b. Hadis riwayat Imam Muslim
Artinya:
“Tidaklah seorang hamba ditimpa musibah, lalu ia mengucapkan: innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’un. Ya Allah, berikanlah pahala dalam musibahku ini dan berikanlah ganti kepadaku yang lebih baik darinya; melainkan Allah akan memberikan pahala kepadanya dalam musibah itu dan memberikan ganti kepadanya dengan yang lebih baik darinya.” Kata Ummu Salamah, ketika Abu Salamah meninggal, maka aku mengucapkan apa yang diperintahkan Rasulullah kepadaku, maka Allah Ta’ala memberikan ganti kepadaku yang lebih baik dari Abu Salamah, yaitu Rasulullah.” (HR. Muslim: 918)

c. Hadis riwayat Imam Ahmad dan Imam Nasai
Artinya:
“Tidaklah seorang muslim, laki-laki maupun perempuan ditimpa suatu musibah, lalu ia mengingatnya, meski waktunya sudah lama berlalu, kemudian ia membaca kalimat istirja’ (innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’un) untuknya, melainkan Allah akan memperbaharui pahala baginya pada saat itu, lalu Dia memberikan pahala seperti pahala yang diberikanNya pada hari musibah itu menimpa.” (HR. Ahmad: 1/20 dan An-Nasai)

6. Manfaat menjaga kesabaran dalam menghadapi musibah dan ujian:
a. Memperoleh kesudahan yang baik
b. Memperoleh Keberuntungan
c. Memperoleh cinta Allah Swt
d. Diberi petunjuk
e. Memperoleh martabat yang tinggi di surga

Demikian postingan Sekolahmuonline yang menyajikan Rangkuman PAIBP Kurikulum Merdeka Kelas XII Bab 1 Sabar dalam Menghadapi Musibah dan Ujian. Semoga bermanfaat. Jangan lupa berbagi kepada yang lainnya, cukup dengan meng-klik tombol share sosial media yang ada di bawah ini. Bisa lewat Facebook, Twitter, WhatsApp, dan yang lainnya. Selamat belajar, semoga bangsa Indonesia semakin maju dengan memiliki generasi yang rajin belajar.
Ingin mendownload rangkuman di atas dalam bentuk PDF? Silakan buka/klik tautan berikut ini:
Mei Inarti
Mei Inarti Seorang Guru Sekolah dan Ibu Rumah Tangga