Menjaga Kebugaran Tubuh Saat Puasa ~ sekolahmuonline.com

Menjaga Kebugaran Tubuh Saat Puasa ~ sekolahmuonline.com. Puasa adalah waktu di mana seseorang menahan diri dari makan dan minum selama beberapa jam dalam sehari.
Tips Agar Tubuh Tetap Bugar Meskipun Puasa
Beberapa tips untuk menjaga kebugaran tubuh saat puasa

Dalam tinjauan syariat Islam, puasa (shiyam/shaum) secara bahasa adalah menahan (imsak). Secara istilah puasa sering didefinisikan dengan redaksi "menahan diri dari segala yang dapat membatalkan puasa (makan, minum, dll) mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari".

Tips Agar Tubuh Tetap Bugar Meskipun Puasa

Dengan tidak makan minum seharian, hal ini dapat mempengaruhi kebugaran tubuh, terutama jika tidak diimbangi dengan asupan makanan yang seimbang dan gaya hidup yang sehat ketika sahur dan berbuka. Maka, menu makan dan minum saat sahur dan berbuka perlu diperhatikan.

Jangan asal menuruti lidah saja. Menuruti keinginan yang seolah-olah tertahan berjam-jam, terus balas dendam ketika berbuka. 

Nah berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kebugaran tubuh saat puasa:

1. Konsumsi Makanan yang Sehat saat Buka Puasa dan Sahur

Ketika sahur dan berbuka hendaknya mengkonsumsi makanan seperti buah-buahan, sayuran, protein, dan karbohidrat kompleks. Hindari makanan yang tinggi gula dan lemak jenuh.

Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam sendiri mengajarkan kepada umatnya untuk berbuka menggunakan kurma. Jika tidak ada kurma, maka minum air putih.

Kurma kaya akan nutrisi dan mengandung banyak vitamin dan mineral seperti vitamin A, B1, B2, B3, B5, dan C, serta mineral seperti kalium, magnesium, mangan, tembaga, dan zat besi. Selain itu, kurma juga mengandung serat, protein, dan lemak tak jenuh.

Secara umum, kurma mengandung sekitar 70-80% gula alami, terutama fruktosa dan glukosa, serta sedikit sukrosa. Kandungan gula tinggi ini membuat kurma menjadi sumber energi yang baik dan dapat memberikan perasaan kenyang lebih lama.

Selain itu, kurma juga mengandung senyawa-senyawa bioaktif seperti polifenol dan flavonoid yang merupakan antioksidan yang kuat dan membantu melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif dan peradangan. Senyawa-senyawa ini dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi risiko diabetes, meningkatkan fungsi otak, dan mendukung kesehatan sistem pencernaan.

2. Minum Air Putih yang Cukup

Minum air putih yang cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Hindari minuman yang mengandung kafein atau gula tambahan yang dapat menghilangkan air dari tubuh.

Tubuh manusia terdiri dari sekitar 60% air dan memerlukan air untuk menjaga fungsi-fungsi penting seperti mengatur suhu tubuh, membantu proses pencernaan, menyediakan nutrisi untuk sel-sel tubuh, serta menghilangkan limbah dan toksin dari tubuh.

Jumlah air yang dibutuhkan setiap orang bisa bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, berat badan, aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan. Namun, sebagai panduan umum, disarankan untuk minum setidaknya 8 gelas air setiap hari atau sekitar 2 liter air.

Selain itu, saat berpuasa, penting untuk minum air yang cukup saat waktu berbuka puasa dan sahur untuk menghindari dehidrasi. Kebutuhan cairan saat berpuasa dapat bervariasi tergantung pada suhu lingkungan, aktivitas fisik, dan durasi puasa. Namun, disarankan untuk minum minimal 8 gelas air putih selama waktu berbuka dan sahur untuk membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan sehat.

Selain air putih, makanan yang mengandung air seperti buah-buahan dan sayuran juga dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Namun, pastikan untuk menghindari minuman yang mengandung kafein atau alkohol karena dapat menyebabkan dehidrasi dan memperburuk kondisi kesehatan.

3. Olahraga Ringan

Tetap aktif dengan melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, jogging, atau yoga. Hindari olahraga yang terlalu berat dan melelahkan saat puasa.

Olahraga ringan saat puasa dapat membantu menjaga tubuh tetap sehat dan bugar selama berpuasa. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat berolahraga selama puasa untuk meminimalkan risiko cedera dan dehidrasi. Beberapa tips berolahraga saat puasa yang dapat diperhatikan antara lain:

a.Pilih waktu yang tepat

Hindari berolahraga pada waktu yang sangat panas seperti siang hari karena ini dapat menyebabkan dehidrasi dan bahkan pingsan. Disarankan untuk berolahraga saat pagi atau menjelang waktu berbuka puasa.

b. Pilih jenis olahraga yang ringan

Pilih jenis olahraga yang ringan seperti jalan kaki, bersepeda, atau yoga. Hindari olahraga yang berat atau intens seperti angkat beban atau lari jarak jauh.

c. Perhatikan intensitas dan durasi

Perhatikan intensitas dan durasi olahraga. Hindari berolahraga terlalu intens atau terlalu lama karena dapat menyebabkan kelelahan dan dehidrasi. Olahraga selama 30-45 menit pada intensitas rendah sampai sedang sudah cukup untuk menjaga tubuh tetap bugar.

4. Istirahat yang Cukup

Istirahat yang cukup di malam hari untuk menjaga kesehatan mental dan fisik. Jangan begadang terlalu lama atau terlalu sering yang sifatnya hanya membuang-buang waktu.

Gunakan waktu yang ada sebaik dan semaksimal mungkin. Untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban Agama dan berbagai amal shalih seperti qiyam ramadhan, tadarus, dan yang lainnya. 

5. Hindari Makan Kekenyangan saat Berbuka

Jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan saat buka puasa karena hal ini dapat membuat tubuh menjadi lelah dan kembung. Jika cukup dengan kurma dan air putih serta buah-buahan saat berbuka, maka makan besar dapat dilakukan setelah maghrib atau setelah isya (setelah tarawih). 

Hal tersebut juga untuk menjaga agar pencernaan "tidak kaget" karena dijejali berbagai makanan dan minuman setelah seharian istirahat.

Dengan menjeda waktu makan besar, ketika menunaikan ibadah shalat maghrib, isya, dan tarawih pun akan terasa ringan dan bersemangat. Tidak malas dan ngantuk serta terasa berat karena kekenyangan makanan saat berbuka puasa.

Andaikata tetap akan makan besar ketika berbuka, ya secukupnya saja. Tidak sampai kekenyangan.

6. Menghindari Rokok

Menghindari rokok sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, baik bagi perokok maupun non-perokok. Rokok mengandung berbagai zat kimia berbahaya seperti nikotin, karbon monoksida, tar, dan bahan kimia lainnya yang dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara negatif.

Beberapa bahaya kesehatan yang dapat diakibatkan oleh merokok antara lain:

a. Penyakit jantung

Merokok dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung karena zat-zat kimia dalam rokok dapat merusak pembuluh darah dan memperburuk kondisi kesehatan jantung.

b. Kanker

Merokok juga dapat meningkatkan risiko terkena berbagai jenis kanker, seperti kanker paru-paru, kanker mulut, tenggorokan, dan kanker esofagus.

c. Gangguan pernapasan

Merokok dapat mempengaruhi sistem pernapasan dan menyebabkan gangguan pernapasan seperti asma dan bronkitis.

d. Kemandulan

Zat kimia dalam rokok dapat mempengaruhi kualitas sperma dan menyebabkan masalah kemandulan pada pria.

e. Gangguan kehamilan

Merokok dapat mempengaruhi kesehatan janin dan meningkatkan risiko bayi lahir prematur, berat badan lahir rendah, serta masalah kesehatan lainnya.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menghindari rokok dan menjaga kesehatan tubuh. Jika Anda merokok, sebaiknya segera berhenti merokok dan mencari bantuan untuk mengatasi kecanduan rokok. Sedangkan jika Anda bukan perokok, hindarilah lingkungan yang terpapar asap rokok untuk menghindari dampak negatifnya.

7. Menjaga Sahur

Jangan melewatkan sahur karena ini akan membantu tubuh tetap terhidrasi dan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan sepanjang hari.

Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam memerintahkan kepada umatnya yang hendak berpuasa untuk sahur meskipun hanya dengan air putih.

"Tasahharu, fainna fis sahuuri barakah" (Sahurlah kalian, sesungguhnya dalam sahur ada keberkahan).

Nah, demikian tips-tips yang dapat Sekolahmuonline sajikan tentang Menjaga Kebugaran Tubuh Saat Puasa. Dengan mengikuti tips-tips di atas, seseorang dapat menjaga kebugaran tubuh dan kesehatan secara keseluruhan saat puasa.

Namun, jika seseorang memiliki kondisi medis tertentu atau ragu tentang kesehatannya, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai puasa. Islam tidak memberatkan pemeluknya. Jika memang sedang dalam kondisi sakit, dapat menggantinya di waktu yang lain. Demikian juga dengan orang-orang dan kondisi-kondisi tertentu yang membolehkan untuk berbuka dan tidak berpuasa. Tentu saja sesuai dengan yang telah dituntunkan oleh syariat Islam. 
Mei Inarti
Mei Inarti Seorang Guru Sekolah dan Ibu Rumah Tangga