Soal SKI Kelas 3 Semester 2 Bab VII. Peristiwa Kerasulan Nabi Muhammad Saw. ~ sekolahmuonline.com

Soal SKI Kelas 3 Semester 2 Bab VII. Peristiwa Kerasulan Nabi Muhammad Saw. ~ sekolahmuonline.com. Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini Sekolahmuonline sajikan contoh soal mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Kelas III Madrasah Ibtidaiyah (MI) Semester Genap (Semester 2) Kurikulum 2013 lengkap dengan kunci jawabannya. Soal SKI di bawah ini khusus pembahasan materi Bab 7 tentang Peristiwa Kerasulan Nabi Muhammad Saw..
Soal SKI Kelas 3 Semester 2 Bab VII. Peristiwa Kerasulan Nabi Muhammad Saw. lengkap dengan kunci jawabannya
Soal SKI Kelas 3 Semester 2 Bab VII. Peristiwa Kerasulan Nabi Muhammad Saw. lengkap dengan kunci jawabannya

Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Kelas III Semester Genap (Semester 2) sebagaimana telah Sekolahmuonline sampaikan pada postingan rangkuman SKI Kelas 3 semester genap terdiri dari 3 Bab. Ketiga Bab tersebut adalah:
  • Bab VI. Masa dewasa Nabi Muhammad Saw.
  • Bab VII. Peristiwa Kerasulan Nabi Muhammad Saw.
  • Bab VIII. Bukti-bukti Kerasulan Nabi Muhammad Saw.
Contoh soal SKI kelas 3 ini sangat cocok digunakan oleh Bapak/Ibu orang tua/wali murid atau kakak-kakak yang sedang mencari dan mendampingi putra/putri/adik-adik kelas 3 Madrasah Ibtidaiyah belajar mandiri di rumah atau di mana saja dan kapan saja. Harapan kami, dengan adanya contoh soal yang sudah dilengkapi dengan kunci jawaban atau pembahasannya di bawah ini membantu memudahkan seluruh rakyat Indonesia dalam belajar secara mandiri.

Soal SKI Kelas III Semester 2 Bab VII. Peristiwa Kerasulan Nabi Muhammad Saw.

Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Kelas III Semester Genap Bab 7 Peristiwa Kerasulan Nabi Muhammad Saw. terdiri dari beberapa pembahasan, yaitu:
A. Memahami Peristiwa Kerasulan Nabi Muhammad Saw.
B. Nabi Muhammad Saw. Menerima Wahyu Pertama
C. Nabi Muhammad Saw. Menerima Wahyu Kedua

Nah, berikut ini soal Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Kelas III Semester Genap Bab 7 yang membahas tentang Peristiwa Kerasulan Nabi Muhammad Saw..

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!

1. Apa yang membuat Rasulullah saw. ‘uzlah (bertafakur) di Gua Hira?

2. Apakah tujuan Rasulullah saw. bertafakur di Gua Hira?

3. Bagaimana perasaan Nabi Muhammad saw. setelah mengalami peristiwa luar biasa di Gua Hira?

4. Apakah yang dimaksud dengan Fatratul Wahyi ?

5. Apa makna yang terkandung dari Qur’an Surat Al-Muddatsir ayat 1-7?

Kunci Jawaban Soal SKI Kelas III Semester 2 Bab VII. Peristiwa Kerasulan Nabi Muhammad Saw.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!

1. Apa yang membuat Rasulullah saw. ‘uzlah (bertafakur) di Gua Hira?

Jawaban:
Prilaku masyarakat Arab Jahiliah yang selalu menggantungkan keberuntungan hidupnya kepada hal-hal takhayul, berhala-berhala, menyembah benda langit, adalah prilaku yang sejak kecil oleh rasulullah hindari, jiwa dan raganya selalu menolak dan terjaga dari prilaku-prilaku tersebut.

Oleh karena itu, menjelang usia 40 tahun, sebelum menerima wahyu Muhammad lebih sering menyendiri dan merenung beribadah seperti yang dilakukan Nabi Ibrahim a.s.. 
Nabi Muhammad saw. sering bertafakur, uzlah, mengasingkan diri merenung dengan sungguh-sungguh.
Rasulullah saw. beruzlah untuk (tafakur) atau bertahannuts untuk memikirkan jalan keluar agar kaumnya tidak lagi berprilaku jahiliah, sesat menyembah berhala. 

2. Apakah tujuan Rasulullah saw. bertafakur di Gua Hira?

Jawaban:
Rasulullah saw. beruzlah untuk (tafakur) memikirkan jalan keluar agar kaumnya tidak lagi berprilaku jahiliah, sesat menyembah berhala. Tempat yang digunakan Nabi Muhammad untuk bertafakur adalah gua Hira, terletak di gunung (Jabal) Nur sekitar 6 KM sebelah utara Masjidil haram Kota Mekah.

Hal ini dilakukan Nabi Muhammad dengan tujuan untuk menjauhkan jiwa dan raganya dari urusan keduniawian. Dengan bertafakur, Muhammad juga terhindar dari pergaulan dengan orang-orang yang berakhlak buruk prilaku jahiliah. Memang, sejak usia remaja Muhammad tidak suka bergaul dengan orang yang senang mabuk-mabukkan, berjudi, foya-foya. Sehingga, jiwa dan raga Muhammad senantiasa terjaga, selalu bersih dan suci.

3. Bagaimana perasaan Nabi Muhammad saw. setelah mengalami peristiwa luar biasa di Gua Hira?

Jawaban:
Sesudah mengalami peristiwa di Gua Hira (yaitu menerima wahyu yang pertama QS. Al-‘Alaq ayat 1-5), Nabi Muhammad saw. keluar dari gua Hira dan turun dari Jabal Nur pulang dalam kondisi ketakutan dan bingung. Beliau gemetar, ketakutan, badannya menggigil dan berkeringat. Khadijah (istri Nabi Muhammad saw.) merasa heran melihat kondisi suaminya karena selama ini belum pernah terjadi. Nabi Muhammad saw. meminta istrinya untuk menyelimuti. Beliau berkata, “Selimutilah aku! Selimutilah aku!”.Nabi Muhammad saw. menggigil seperti orang yang terkena demam. Khadijah berusaha menenangkan Nabi Muhammad saw.. Setelah hilang rasa takutnya, Nabi Muhammad saw.menceritakan semua yang dialaminya di gua Hira.

4. Apakah yang dimaksud dengan Fatratul Wahyi ?

Jawaban:
Fatratul Wahyi adalah masa terputusnya wahyu (masa berselangnya wahyu).

Penjelasan:
Beberapa hari lamanya setelah turun wahyu yang pertama, ternyata wahyu berikutnya tidak kunjung datang. Nabi Muhammad saw. merasa cemas dan sedih. Beliau mulai ragu dengan apa yang dialaminya itu. Beliau pun selalu datang ke Gua Hira itu sebagaimana kebiasaannya.

Dalam sejarah Islam masa terputusnya wahyu tersebut disebut dengan Fatratul Wahyi (masa berselangnya wahyu).

Namun ketika Nabi Muhammad saw. sedang berjalan di suatu tempat, tiba-tiba beliau mendengar suara gemuruh dari langit. Suara itu makin dekat dan terdengar suara memanggil, “Ya Muhammad engkau adalah utusan Allah.”

Nabi Muhammad saw. merasa takut sekali mendengar suara itu. Beliau segera pulang dan minta diselimuti seperti dahulu. Ketika sedang berselimut, suara tadi terdengar lagi dengan jelas membacakan wahyu: “Hai orang yang berselimut! Bangunlah, lalu berilah peringatan! Dan agungkanlah Tuhanmu, dan bersihkanlah pakaianmu, dan perbuatan dosa tinggalkanlah, dan janganlah engkau (Muhammad) memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yan lebih banyak. Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah.” Wahyu tersebut adalah Surah Al Muddatsir: 1-7.

Ayat inilah yang mula-mula memerintahkan Nabi Muhammad saw. menyeru manusia
kepada agama Allah. Dengan demikan mulailah masa permulaan dakwah agama Islam.

5. Apa makna yang terkandung dari Qur’an Surat Al-Muddatsir ayat 1-7?

Jawaban:
Makna yang terkandung dari Qur’an Surat Al-Muddatsir ayat 1-7:
- Perintah untuk berdakwah (memberi peringatan)
- Perintah mengagungkanlah Allah
- Perintah menjaga kebersihan
- Perintah meninggalkan perbuatan dosa 
- Larangan memberi tapi mengharapkan imbalan [memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yan lebih banyak]
- Perintah bersabar

Demikian postingan Sekolahmuonline yang menyajikan Soal SKI Kelas 3 Semester 2 Bab VII. Peristiwa Kerasulan Nabi Muhammad Saw. lengkap dengan kunci jawaban atau pembahasannya. Rangkuman Sekolahmuonline rujuk dari Buku SKI Kelas III Madrasah Ibtidaiyah. Semoga bermanfaat. Membantu mempermudah seluruh rakyat Indonesia dalam belajar dimana saja dan kapan saja. Karena pendidikan adalah hak seluruh anak bangsa Indonesia. Selamat membaca. Silakan baca-baca postingan Sekolahmuonline yang lainnya.

Lengkap Rangkuman dan Soal SKI Kelas 3 Semester Genap

Lengkap rangkuman atau ringkasan (review) Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Kelas III Madrasah Ibtidaiyah (MI) Semester Genap (Semester 2) Kurikulum 2013 semua Bab silakan baca pada postingan-postingan di bawah ini:
Lengkap soal dan kunci jawabannya Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Kelas III Madrasah Ibtidaiyah (MI) Semester Genap (Semester 2) Kurikulum 2013 semua Bab silakan baca pada postingan-postingan di bawah ini:
Mei Inarti
Mei Inarti Seorang Guru Sekolah dan Ibu Rumah Tangga