Soal Antropologi Ragawi ~ sekolahmuonline.com
Soal Antropologi Ragawi ~ sekolahmuonline.com. Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini Sekolahmuonline sajikan contoh soal Antropologi yang khusus membahas tentang Antropologi Ragawi. Menurut penelusuran Sekolahmuonline, Antropologi Ragawi ini ada pada pembahasan Buku Antropologi Kelas XI SMA.
Namun, tidak ada salahnya jika Sobat Sekolahmuonline kelas berapa pun, atau malah mahasiswa, bahkan guru atau dosennya, dan lebih luas lagi seluruh pembaca Sekolahmuonline membaca dan mempelajari postingan ini. Tentu sisi baiknya agar sekaligus dapat mengoreksi atau memberi saran untuk perbaikan jika butuh perbaikan postingan soal Antropologi Ragawi ini.
Soal Antropologi Ragawi dan Kunci Jawabannya
Hasil baca-baca Sekolahmuonline, bahwa ilmu antropologi memiliki dua cabang ilmu utama, yaitu antropologi ragawi dan antropologi budaya. Nah, soal di bawah ini khusus membahas Antropologi Ragawi dan yang berkaitan dengannya. Bagain pembahasan Antropologi Budaya, Sekolahmuonline sajikan pada postingan yang lainnya.
Jawablah soal-soal berikut ini dengan jawaban yang benar dan tepat!
1. Jelaskan pengertian Antropologi Ragawi!
Jawaban:
Antropologi Ragawi adalah cabang antropologi yang mencakup studi tentang perbedaan fisik baik dalam populasi yang hidup maupun melalui evolusi manusia.
Antropologi ragawi berfokus mempelajari manusia dan primata sebagai organisme biologis dengan penekanan pada evolusi manusia dan variasi-variasi biologis dalam spesies manusia.
Salah satu cabang ilmu dari antropologi yang membahas mengenai fisik manusia, dalam kaitannya dengan lingkungannya baik lingkungan biotik maupun abiotik adalah antropologi ragawi atau antropologi fisik.
Barnard dan Spencer (2002) memberi pengertian antropologi ragawi yakni cabang antropologi yang mempelajari perbedaan fisik baik dalam populasi yang hidup maupun melalui evolusi manusia. Sebagai catatan, istilah antropologi fisik cenderung tidak lagi digunakan dalam beberapa tahun terakhir serta digantikan dengan istilah “antropologi biologi”
2. Jelaskan pengertian genotipe dan fenotipe!
Jawaban:
• Genotipe adalah ciri-ciri fisik yang tidak tampak dari luar, khususnya yang bersangkutan dengan susunan genetika, sebagai akibat evolusi biologis pada organisme.
Contohnya gen yang mewarisi bentuk hidung, warna mata, bentuk wajah, dan lain sebagainya.
• Fenotipe adalah ciri-ciri lahiriah organisme yang dihasilkan karena interaksi antara ciri-ciri keturunan dan lingkungan.
Misalkan anak yang lahir dari orang tua dengan warna kulit terang, lalu anak tersebut tinggal di tempat yang panas dalam jangka waktu yang lama sehingga warna kulitnya menggelap.
3. Sebutkan satu saja antropolog yang menjadi perintis antropologi ragawi di IndonesiaIndonesia dan jelaskan profilnya secara singkat!
Jawaban:
Ada dua antropolog yang menjadi perintis antropologi ragawi di Indonesia yakni Prof. Dr. Habil Josef Glinka, SDV dan Prof. Dr. Teuku Jacob, M.S., D.S. Kedua tokoh tersebut mewarnai perjalanan antropologi ragawi di Indonesia.
Pada jawaban soal ini silahkan kalian pilih salah satu dari dua tokoh antropologi ragawi di bawah ini untuk menjawab soal poin ini.
Prof. Dr. Teuku Jacob
Prof. Dr. Teuku Jacob dikenal sebagai salah satu tokoh berpengaruh pada studi antropologi ragawi Indonesia. Antropolog ragawi yang lahir di Aceh pada tahun 1929 ini pernah menjabat sebagai rektor ketujuh UGM dan Anggota MPR RI periode 1982—1987.
Prof. Dr. Teuku Jacob dikenal dengan hasil penelitiannya tentang Homo erectus di Sangiran, Sragen dan Homo floresiensis di Liang Bua, Flores. Bagi Prof. Jacob, fosil-fosil Homo erectus mampu mengungkap keberadaan mereka bagi manusia masa kini. Menurutnya, antropologi ragawi dan paleoantropologi (cabang ilmu antropologi ragawi yang mempelajari asal-usul manusia purba melalui fosil) berkaitan erat dengan berbagai ilmu kedokteran, antropologi budaya, biologi, kedokteran gigi, dan arkeologi.
Lulusan doktoral dari Rijksuniversiteit Utrecht di Belanda pada 1967 ini memublikasikan hasil temuannya bahwa manusia purba di Sangiran tidak memiliki kebiasaan memenggal kepala untuk praktik kanibalisme. Ia berargumen bahwa tidak adanya dasar tengkorak dari fosil-fosil manusia purba disebabkan oleh perpindahan akibat terbawa arus sungai dan pergerakan karena faktor alam lainnya.
Prof. Dr. Habil Josef Glinka, SDV.
Profesor Glinka merupakan pastor katolik berkebangsaan Polandia yang sehari-hari mengajar di Jurusan Antropologi, FISIP, Universitas Airlangga Surabaya.
Banyak karya di bidang ilmu antropologi dan sosiologi yang telah dihasilkan Glinka, termasuk 8 buku, 58 artikel ilmiah, dan 35 artikel populer dalam berbagai bahasa, antara lain bahasa Polandia, Jerman, Inggris, dan Indonesia. Sejak 1985 mengabdikan diri untuk pengembangan ilmu pengetahuan khususnya antropologi ragawi. Glinka sangat mengharapkan supaya di Indonesia juga ada orang Indonesia yang menekuni antropologi ragawi.
Sampai akhir hayatnya di tahun 2018, Glinka belum berhasil menjadi WNI. Namun, kontribusinya untuk pengembangan ilmu pengetahuan khususnya antropologi patut dicontoh generasi selanjutnya.
4. Jelaskan pengertian Ras!
Jawaban:
Ras adalah kerangka kerja yang membagi populasi manusia berdasarkan ciri fisik.
Di Benua Asia saja kita akan temui berbagai macam wajah di Asia dengan ciri yang berbeda-beda khususnya ciri fisik seperti warna kulit, warna rambut, dan bentuk rambut, bentuk bagian wajah yang merupakan ciri fisik secara umum. Konsep inilah yang dikenal dengan “ras”.
Ras dikembangkan oleh orang Eropa Barat setelah ekspansi global mereka yang dimulai pada abad ke-15, yakni pada era merkantilisme.
Berbeda dengan etnosentris atau yang menekankan perbedaan antara “mereka” dan “kita”. Ras ini bersifat global, diterapkan pada seluruh spesies manusia. Pembedaan ciri fisik menghasilkan rasisme, formasi budaya, dan ideologi yang membentuk persepsi dan evaluasi terhadap diri dan orang lain menurut identitas ras. Hal ini kemudian dilembagakan baik dalam tatanan sosial antar pribadi maupun perilaku dalam skala yang lebih besar.
Dalam sejarah bangsa-bangsa, konsepsi mengenai perbedaan ciri fisik ini menyebabkan berbagai macam kesedihan dan kesengsaraan. Hal ini merupakan salah satu bentuk kesalahpahaman besar dalam memahami ras. Terlebih lagi, konsep ras dipahami hanya mengacu pada ciri khas fisik semata, sehingga menghasilkan persepsi yang rasis. Misalnya, ada anggapan bahwa ras caucasoid atau ras kulit putih lebih kuat dan hebat dibandingkan dengan ras-ras lain di muka bumi. Hal ini sangat bertentangan dengan semangat keberagaman dalam menjaga kebhinekaan.
5. Bagaimana kegunaan antropologi ragawi dalam kehidupan manusia?
Jawaban:
Antropologi ragawi berguna untuk mengembangkan keilmuan paleoantropologi serta forensik. Pemahaman manusia secara fisik membantu untuk mengidentifikasi hal-hal yang terkait sejarah dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Catatan Penting:
Antropologi Biologi: Manusia dan Sistem Biologinya
Istilah antropologi biologi lebih sering digunakan dibanding dengan antropologi ragawi atau fisik, khususnya di Amerika Utara. Banyak diantara kita menyamakan antropologi ragawi dengan antropologi biologi.
Pada dasarnya antropologi biologi terdiri dari lima subdisiplin umum yakni: evolusi manusia, primatologi, genetika manusia, studi tentang pertumbuhan fisik manusia, dan ekologi manusia (Barnard & Spencer, 2002).
Dua subdisiplin pertama (evolusi manusia dan primatologi) kadang-kadang disebut “antropologi fisik” berbeda dengan tiga subdisiplin yang lain.
Pengertian dari antropologi biologi adalah studi tentang biologi manusia dan spesies primata lainnya dari perspektif evolusioner dan komparatif (Barnard & Spencer, 2002).
Hal ini berkaitan dengan sifat proses (evolusioner) dan dengan cara-cara adaptasi terhadap lingkungan. Pernyataan ini diperkuat oleh Geoffrey Pope, yang mendefinisikan antropologi biologi yaitu usaha mempelajari evolusi manusia biologis, tingkah laku, dan sejarah humanoid ditinjau dari sudut seleksi alam dan penyesuaian diri (Pope.1984.).
Cabang-cabang Antropologi Biologi:
- Paleoantropologi
Merupakan cabang ilmu antropologi biologi yang berkaitan dengan kehidupan manusia purba.
- Antropologi forensik
Pemeriksaan sisa-sisa kerangka manusia untuk lembaga penegak hukum untuk membantu pemulihan sisa-sisa manusia, menentukan identitas sisa-sisa manusia tak dikenal, menafsirkan trauma, dan memperkirakan waktu sejak kematian.
- Antropologi Gizi
- Antropologi Teknik
- Antropologi Penyakit
- Antropologi Genetika Molekuler
- Antropologi Gigi
- Paleo Patologi
- Bioarkeologi
- Bioantropologi
- Antropologi Olahraga
Demikian postingan Sekolahmuonline yang menyajikan Contoh Soal Essay atau Uraian mata pelajaran Antropologi khusus pembahasan Antropologi Ragawi lengkap dengan Kunci Jawaban atau pembahasannya. Soal kami rujuk dari sumber yang dapat dipercaya, yaitu Buku Antropologi Kelas XI. Semoga bermanfaat. Silahkan baca postingan-postingan Sekolahmuonline lainnya.