Rangkuman PAIBP Kelas 7 Bab 2 Meneladan Nama dan Sifat Allah Untuk Kebaikan Hidup (PAIBP Kelas VII SMP) ~ sekolahmuonline.com

Rangkuman PAIBP Kelas 7 Bab 2 Meneladan Nama dan Sifat Allah Untuk Kebaikan Hidup (PAIBP Kelas VII SMP) ~ sekolahmuonline.com. Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini kami sajikan untuk Anda khususnya adik-adik yang kini berada di kelas VII SMP khususnya SMP yang menggunakan Kurikulum Merdeka (Merdeka Belajar) Rangkuman atau Ringkasan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAIBP) Kelas VII. Pada postingan kali ini Sekolahmuonline sajikan Rangkuman atau Ringkasan PAIBP Kelas 7 Bab 2 Meneladan Nama dan Sifat Allah Untuk Kebaikan Hidup.
Rangkuman atau ringkasan PAIBP Kelas VII SMP Bab 2 Meneladan Nama dan Sifat Allah Untuk Kebaikan Hidup
PAIBP Kelas VII Bab 2 Meneladan Nama dan Sifat Allah Untuk Kebaikan Hidup adalah salah satu Bab yang ada di semester ganjil atau semester 1. Secara urutan dalam buku PAIBP Kelas VII SMP masuk pembahasan kedua di semester ganjil.

Catatan Sekolahmuonline.com:

Kenapa menggunakan Meneladan? Tidak menggunakan kata Meneladani?

Jawabannya:
Untuk penggunaan kata Meneladan dan Meneladani yang berarti mencontoh atau meniru, maka penggunaan kata yang tepat adalah 'meneladan' bukan meneladani. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yang bermakna mencontoh, meniru, ialah kata meneladan. Selama ini seolah sudah menjadi salah kaprah, banyak orang yang kerap keliru dengan penggunaan kata meneladani yang tampaknya sudah mendarah daging penggunaannya diberbagai tulisan. Meneladani memiliki arti memberi teladan atau memberi contoh. Mencontoh atau meniru tentu beda dengan memberi contoh. 

Berikut ini keterangan kata teladan dalam KBBI

te·la·dan n sesuatu yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh (tentang perbuatan, kelakuan, sifat, dan sebagainya); contoh: ketekunannya menjadi -- bagi teman-temannya; ia terpilih sebagai pelajar --;

me·ne·la·dan v mencontoh; meniru: anak akan selalu ~ kelakuan orang tuanya; orang lebih mudah ~ yang mudah dan menyenangkan daripada ~ sesuatu yang sukar dan menyulitkan;

me·ne·la·dani v 1 memberi teladan: guru hendaklah ~ murid-muridnya; 2 mengambil teladan: ibu itu berharap agar putri-putrinya akan dapat ~ R.A. Kartini;

Sebelum masuk ke rangkuman atau ringkasan, baca kisah menarik inspiratif berikut ini:

Kisah Suami Istri yang Sedang Tertimpa Kelaparan

Seorang suami tidak bisa terus bertahan di rumah karena sangat lapar sehingga ia memutuskan untuk pergi ke tengah padang pasir. Istrinya berdoa, ’Ya, Allah, berikanlah kami sesuatu untuk kami olah menjadi adonan dan sesuatu untuk kami olah menjadi roti."

Allah Swt. mengabulkan doanya. Ketika suaminya pulang menemui istrinya dilihatlah piring besar di rumah sudah penuh dengan adonan, di tungku terdapat daging yang layak untuk dipanggang, serta batu giling penumbuk biji-bijian. Ia kemudian bertanya, “Ini dari mana?” Istrinya menjawab, ”Ini rezeki dari Allah Swt.,” kemudian ia menyapu serpihan bijibijian di sekitar batu penggiling. Rasulullah saw. mengabarkan kepada kita andaikan ia membiarkan batu penggiling itu berputar menumbuk, tentu akan tetap seperti itu hingga akhir kiamat. (Sumber: Umar Sulaiman al-Asyqar, Kisah-kisah Nubuat Dari Nabi, Jakarta: Ummul Qura, 2017) 

Rangkuman PAIBP Kelas VII Bab 2 Meneladan Nama dan Sifat Allah Untuk Kebaikan Hidup

1. Nama-nama Allah Swt yang baik dan indah berjumlah 99 disebut dengan al-Asmā’ al-Husnā.

2. Al-’Alīm, al-Khabīr, al-Samī’, dan al-Baṣīr merupakan bagian dari alAsmā’ al-Husnā.

3. Al-’Alīm berarti Allah Swt. Maha Mengetahui segala sesuatu dengan keadaan yang sebenarnya.

4. Al-Khabīr berarti Allah Swt. Maha Memberitahu mengenai kejadian dan kisah orang-orang terdahulu.

5. Al-Samī’ bermakna Allah Swt. Maha Mendengar atas segala sesuatu di alam semesta.

6. Al-Baṣīr berarti Allah Swt. Maha Melihat atas segala sesuatu di alam semesta.

7. Cerminan beriman kepada Allah Swt melalui Al-Asmā’ al-Husnā dapat diwujudkan melalui beberapa perilaku, antara lain:
a. Mewujudkan percaya diri atas ilmu yang diberikan oleh Allah Swt. untuk menjelaskan kebenaran.
b. Tekun dalam belajar pada sesuatu yang dianggap baik oleh agama.
c. Berperilaku jujur dalam perkataan, perbuatan dalam sehari-hari.
d. Teliti dalam belajar, mengerjakan soal, dan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
e. Senantiasa mendengarkan perintah dan nasehat Bapak/ Ibu Guru.
f. Menjadi pendengar yang baik.
g. Memiliki pandangan ke depan (visioner) sehingga mampu secara bertahap mewujudkan cita-cita yang dikehendaki

Profil Pelajar Pancasila

Setelah mempelajari materi Meneladan Nama dan Sifat Allah untuk Kebaikan Hidup, sebagai manusia Indonesia yang beriman dan mengamalkan Pancasila, kalian diharapkan mampu membentuk karakter yang lebih bermutu. Berikut ini karakter yang diharapkan:
1. Rajin membaca buku untuk menambah pengetahuan.
2. Bersungguh-sungguh mengerjakan tugas dari bapak ibu guru.
3. Selalu menaati nasehat orang tua.
4. Selalu menaati perintah dan nasehat Bapak/Ibu guru.
5. Selalu teliti saat mengerjakan ulangan.
6. Teliti dalam mempersiapkan keperluan
sekolah.
7. Berempati kepada orang lain yang sedang membutuhkan pertolongan.
8. Selalu menjaga penglihatan mata dari hal-hal yang dilarang Allah Swt.

Demikian postingan Sekolahmuonline yang menyajikan Rangkuman atau Ringkasan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAIBP) Kelas 7 SMP Bab 2 Meneladan Nama dan Sifat Allah Untuk Kebaikan Hidup yang Sekolahmuonline rujuk dari Buku PAIBP Kelas VII SMP. Semoga bermanfaat. Silahkan baca postingan-postingan Sekolahmuonline lainnya.

Lengkap rangkuman atau ringkasan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAIBP) kelas VII SMP semua Bab silahkan baca dan pelajari pada judul-judul postingan Sekolahmuonline di bawah ini:
Mei Inarti
Mei Inarti Seorang Guru Sekolah dan Ibu Rumah Tangga