Soal Bahasa Indonesia Kelas 12 Bab 8 Pandangan Pengarang Terhadap Kehidupan dalam Novel ~ sekolahmuonline.com

Soal Bahasa Indonesia Kelas 12 Bab 8 Pandangan Pengarang Terhadap Kehidupan dalam Novel ~ sekolahmuonline.com. Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini Sekolahmuonline sajikan kembali contoh soal mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 12 lengkap dengan Kunci Jawabannya. Kali ini Sekolahmuonline sajikan Soal Pilihan Ganda dan Soal Essay Bahasa Indonesia Kelas XII Bab 8 Pandangan Pengarang Terhadap Kehidupan dalam Novel. Silahkan dibaca dan dipelajari, semoga bermanfaat.
Soal Bahasa Indonesia Kelas XII Bab 8 Pandangan Pengarang Terhadap Kehidupan dalam Novel


Bahasa Indonesia Kelas 12 Bab 8 Pandangan Pengarang Terhadap Kehidupan dalam Novel meliputi dua kegiatan pembelajaran, yaitu:
Pertama: Maksud pengarang terhadap kehidupan dalam novel
Kedua: Hasil interpretasi terhadap pandangan pengarang dengan kalimat yang baik dan benar

Soal Bahasa Indonesia Kelas XII Bab 8 Pandangan Pengarang Terhadap Kehidupan dalam Novel

A. Soal Pilihan Ganda Bahasa Indonesia Kelas 12 Bab 8 Pandangan Pengarang Terhadap Kehidupan dalam Novel

Jawablah soal-soal berikut ini dengan memilih huruf A, B, C, D, atau E pada jawaban yang benar dan tepat!

1. Bacalah kutipan novel berikut!

Bagi orang-orang di desaku, yang kebanyakan mereka adalah perantau, saat lebaran seperti inilah waktunya untuk berkumpul. Waktu yang tepat untuk bersilaturahim, saling melepas rindu, dan saling memaafkan. Dan tentu saja, waktu menikmati hidangan spesial di rumah.

(Surat Kecil Untuk Ayah, Boy Candra)


Keterkaitan peristiwa dalam kutipan novel tersebut dengan kehidupan saat ini adalah….
A. berkumpul dengan tetangga
B. bersilaturahmi setiap hari
C. mudik saat lebaran tiba
D. saling berbagi makanan
E. memaafkan orang lain

Kunci Jawaban: C

2. Bacalah kedua kutipan novel berikut!

Kutipan 1

Seorang pemuda bernama Kacak, yang merasa karena mamaknya adalah kepala desa, mempunyai sifat sombong dan selalu berbuat sekehendak hatinya sehingga kurang disukai oleh orang-orang sekampungnya. Namun, lain halnya dengan Midun, walupun hanya anak seorang petani miskin, tetapi ia mempunyai pendidikan moral dan agama yang baik, sehingga sangat disukai oleh orang-orang di kampungnya.

Kutipan 2

Tuti dan Maria, anak wedana pensiunan, R. Wiriaatmadja, ketika berada di Gedung Akuarium Jakarta bertemu dengan Yusuf, mahasiswa fakultas kedokteran. Maria siswa HBS, seorang yang lincah dan periang. Sebaliknya Tuti, kakaknya, gadis pemikir yang hanya mempercakapkan hal-hal yang dianggapnya perlu, aktivis organisasiwanita yang gagah memperjuangkankemajuan kaumnya.


Persamaan isi kedua kutipan novel di atas adalah….
A. sama-sama menggunakan alur maju
B. mengangkat tema pendidikan
C. menggunakan susut pandang orang pertama
D. menggambarkan watak tokoh
E. menggambarkan latar social

Kunci Jawaban: D

3. Bacalah kutipan novel berikut!

Cerita yang diangkat Negeri 5 Menara (N5M) sebenarnya sederhana dan jamak ditemui. Kisah seorang anak (Alif) yang harus merantau dari tanah Minangkabau ke Jawa (Ponorogo) untuk meneruskan sekolah di Pondok Madani. Di sana ia berkawan karib dengan Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dariBandung, dan Baso dari Gowa. Keenamnya kemudian dijuluki sahibul menara karena kebiasaan mereka yang sering berkumpul di bawah menara masjid sambil menunggu azan maghrib. Saat berkumpul itulah setiap anak berbagi mimpi dan harapan.


Makna kata yang bercetak miring pada kutipan novel di atas adalah….
A. orang yang memiliki
B. orang yang menguasai
C. orang yang jujur
D. orang yang terpelajar
E. orang yang memimpin

Kunci Jawaban: A

4. Bacalah kutipan novel berikut!

“Siapa laki-laki itu Lintang?”Tanya Sahara tercekat. “Bodenga...” “Oooh ...,” kami serentak menutup mulut dengan tangan.Menakutkan sekali.Tak ada yang berani berkomentar.Tegang menunggu kelanjutan cerita Lintang. “Aku lebih takut padanya daripada buaya mana pun. Pria ini tak mau dikenal orang, tapi sepanjang pesisir Belitung Timur, siapa tak kenal dia?”“Dia melewatiku seperti aku tak ada dan dia melangkah tanpa ragu mendekati binatang buas itu. Dia menyentuhnya! Menepuk-nepuk lembut kulitnya sambil menggumamkan sesuatu.Ganjil sekali, buaya itu seperti takluk, mengibas-ngibaskan ekornya laksana seekor anjing yang ingin mengambil hati tuannya. Lalu mendadak sontak dengan sebuah lompatan dahsyat seperti terbang, reptil zaman Cretaceous itu terjun ke rawa menimbulkan suara laksana tujuh pohon kelapa tumbang sekaligus.

(Andrea Hirata dalam Laskar Pelangi)


Isi yang tersurat dalam kutipan novel tersebut adalah....
A. jangan hidup mengucilkan diri sehingga dijauhi masyarakat
B. jangan mendekati binatang buas bila kita tidak memiliki keahlian
C. janganlah takut kepada manusia, tetapi takutlah kepada binatang buas
D. janganlah berbuat usil kepada orang-orang yang tidak mau bermasyarakat
E. janganlah menilai seseorang dari penampilannya

Kunci Jawaban: E

5. Bacalah kutipan novel berikut!

Tiap-tiap pemuda yang datang bersekolah di Betawi datang bertamasya di Danau Singkarak atau ke Sawah Lunto dan singgah di Solok, belum pernah mereka melampaui sebuah rumah kecil yang amat bersih rupanya, rumah itu dibeli oleh ibu Hanafidan disanalah ia tinggal bersama Rapiahkarena perlu menyekolahkan Syafei. Rapiah tidak suka lagi bercerai dengan mertuanya yang sudah dipandangnya sebagai ibu kandungnya, sedangkan ibu Hanafi pun berkata hendak menurutkan orang kedua itu kemana perginya.

Rapiah tetap menolak hendak dipersuamikan. Ia berkata tak sampai hati akan memberi ayah tiri pada Syafei.

(Salah Asuhan, Abdul Muis)


Keterkaitan isi kutipan novel di atas dengan kehidupan sehari-hari adalah....
A. bertamasya ke Danau Singkarak atau Sawah Lunto
B. hendaklah kita mengunjungi saudara kita yang ada di daerah
C. suatu keluarga menyiapkan hidangan yang baik untuk menjamu tamu
D. ibu mertua dan anak menantu perempuan selalu bersama dalam melakukan sesuatu
E. tidak menikah lagi sesudah suaminya meninggal demi masa depan anak yang dicintai.

Kunci Jawaban: E

6. Bacalah kutipan novel berikut!

Orang tuanya bekerja sebagai nelayan miskin yang tidak hanya memiliki perahu. Mereka juga memiliki keluarga yang banyak yakni 14 kepala. Dari kejeniusan nya lintang sangat menyukai matematika. Tapi, Cita-citanya menjadi seorang ahli matematika harus terpangkas karena tuntutan untuk membantu orangtua menafkahi keluarga. Terlebih saat ayahnya meninggal ia harus bekerja keras untuk mencari nafkah padakeluarganya.

(Andrea Hirata dalam Laskar Pelangi)


Berdasarkan kutipan novel di atas, nilai kehidupan apakah yang hendak disampaikan oleh penulis...
A. Nilai moral
B. Nilai sosial
C. Nilai religius
D. Nilai patriotik
E. Nilai pendidikan

Kunci Jawaban: B

7. Bacalah kutipan novel berikut!

Ah, sebenarnya dia kagum pada laki-lakiitu. Agaknya mesti beginilah makna dari setiap jiwa yang besar. Manusia besar, yang bakal tak pernah dicetakn amanya dalam buku-buku pelajaran dan dikuliahkan oleh mahaguru-mahaguru. Sebab dia tak pernah menulis artikel dalam majalah, apalagi dalam surat kabar. Manusia besar ini, filosof ini, akan berlaku dari dunia tanpa apa- apa, selain sejumput kesan-kesan takberaturan pada sejumput orang lain tentang dia. Hanya itu.

(Ziarah, Iwan Simatupang)


Isi yang tersurat dalam kutipan novel tersebut adalah...
A. Sebenarnya orang akan menilai kebesaran jiwa seorang melalui nama dan karya-karya yang dihasilkan.
B. Laki-laki yang berjiwa besar itu telah meninggal dan namanya dicetak dalam buku- buku pelajaran.
C. Sesungguhnya kebesara njiwa seseoranglah yang menumbuhkan kekaguman pada orang lain meski orang itu tidak meninggalkan sesuatu kepada kita.
D. Orang besar yang banyak dikagumi orang dalam cerita ini tidak banyak meninggalkan warisan kepada anak cucunya.
E. Orang berjiwa besar telah menulis ide, gagasan, dan segala yang dipikirkan dalam buku-buku pelajaran

Kunci Jawaban: C

8. Bacalah kedua kutipan novel berikut!

Kutipan 1

Di sudut lain, Dandung dan Rio juga menebar senyum. Keduanya sahabat gambir sedari masa SMP. Seperti Gambir, usia mereka juga 27 tahun. Rio, mantan atlet renang yang sarat akan prestasi. Jangkung, bahu lebar, dan dada bidang. Ia pengantong enam mendaliemas SEA GAMES dan PON. Saat prestasinya di puncak, ia malah secara resmi menyatakan pengunduran dirinya.

(Pintu Terlarang, Sekar Ayu Asmara)

Kutipan 2

Meski Noni selalu tampak lebih dewasa dan teratur ketimbang Wati yang serampangan, sesungguhnya Wati memiliki keteguhan yang tidak dimilik Noni. Sejak kecil Wati tahu apa yang dimau, dan untuk hal yang ia suka, wati seolah[1]olah bertransformasimenjadi sosok yang sama sekali berbeda.

(Perahu kertas, Dewi Lestari)


Persamaan isi kedua kutipan novel di atas adalah menggambarkan….
A. latar
B. suasana cerita
C. karakter tokoh
D. alur
E. amanat cerita

Kunci Jawaban: C

9. Cermati cuplikan novel berikut!

“Jadi, kita akan kuburkan dia, di Sirnagara?” tanyanya pelan-pelan setengah ditujukan kepada dirinya sendiri. Soleha tidak bisa menjawab. Ia mau mengatakannya tapi segera ingat pada yang lain. “Tapi kita sudah kawinkan dia. Dan sekarang ia sudah menjadi istri Sumarto. Apa yang akan dikatakan oleh Sumarto?” Pikirannya makin tidak enak kalau mengingatkan soal itu. Ia memang sudah keberatan ketika suami Soleha dipanggil orang dari Kampung Sawah untuk mengobati Pak Murad. Sebagai mantri kesehatan di sekitar itu memang tidak ada dokter. Suami Soleha sering diminta pertolongan. Namun ia tahu betul Pak Murad ayah Murni. Murni sekarang menjanda, karena suaminya meninggal dunia. Suami Soleha salain mencintai dengan Murni ketika masih bujang dan gadis. Mereka tak dapat melaksanakan niat hatinya sebab Murni dipaksa kawin.


Penyebab terjadinya konflik dalam kutipan novel di atas adalah ....
A. karena suaminya mantri kesehatan
B. karena suaminya diminta pertolongan
C. karena cemburu kepada Murni
D. karena suami Soleha pernah mencintai Murni
E. karena suaminya mengobati Pak Murad ayah Murni

Kunci Jawaban: E

10. Sudut pandang pengarang yang digunakan penulis pada novel Laskar Pelangi adalah...
A. Sudut pandang pertama pelaku utama
B. Sudut oandang pertama pelaku kedua
C. Sudut pandang orang kedua
D. Sudut pandang orang ketiga tunggal
E. Sudut pandang orang ketiga jamak

Kunci Jawaban: A

B. Soal Essay Bahasa Indonesia Kelas 12 Bab 8 Pandangan Pengarang Terhadap Kehidupan dalam Novel

Jawablah soal-soal berikut ini dengan benar!

1. Tuliskan nama-nama tokoh yang terdapat dalam novel Laskar Pelangi?

Jawaban:
Tokoh dalam novel ini ialah Lintang, Ikal, Mahar, Sahara, Syahdan, A kiong, Borek, Kucai, Trapani, A ling, Harun, Bu Musilmah, Pak Harfan, dan Flo.

2. Nilai-nilai apakah yang dapat dipetik dalam novel Laskar Pelangi?

Jawaban:
Contoh ilai-nilai yang terdapat dalam novel Laskar Pelangi:
1. Nilai sosial: saling membantu dan kerja sama untuk menggapai cita-cita
2. Nilai moral : Sebagai guru harus ikhlas ketika mendedikasikan hidupnya untuk mencerdaskan kehidupan anak bangsa. Karena guru seperti kompas yang memandu kemana tujuan muridnya akan pergi. Bu Muslimah bisa dijadikan sebagai teladan karena dengan kesungguhannya beliau berjuang untuk memajukan pendidikan di kampung kecil meskipun gajinya tidak dibayar.

3. Apakah maksud pengarang menuliskan kisahnya pada cerita novel Laskar Pelangi?

Jawaban:
Maksud pengarang menceritakan kisah pada novel laskar pelangi yaitu, untuk membuktikan bahwa bukan karena fasilitas yang mencukupi dapat membuat seorang menjadi sukses maupun pintar, akan tetapi kerja keras dan kemauan lah yang dapat mengabulkan setiap impian Lintang dan teman-teman

4. Sudut pandang apakah yang dipakai oleh pengarang dalam novel Laskar Pelangi?

Jawaban:
Sudut pandang pengarang dalam novel Laskar Pelangi, menggunakan orang pertama pelaku utama yakni “Aku”. Aku disini yang dimaksud adalah si Ikal. Ia adalah anak yang pandai walau berada di peringkat kedua setelah Lintang, murid terpandai dalam kelas mereka

5. Tuliskan unsur-unsur ekstrinsik yang terdapat dalam novel Laskar Pelangi

Jawaban:
Unsur Ekstrinsik dalam Novel Laskar Pelangi :
a. Latar Belakang Tempat Tinggal 
Letak tempat tinggal pengarang yang jauh berada di kampung Gantung, Belitong Timur, Sumatera Selatan ternyata memang dijadikan latar belakang tempat bagi penulisan novel ini.
b. Latar Belakang Sosial dan Budaya
Dalam novel ini banyak sekali mengandung unsur-unsur sosial dan budaya masyarakat yang bertempat di Belitong. Adanya perbedaan status antara kelompok buruh tambang dan kelompok pengusaha yang dibatasi oleh tembok tinggi merupakan latar belakang sosial dari novel ini. 
c. Latar Belakang Agama (Religi)
Latar belakang agama atau religi si pengarang sangat terlihat seperti pantulan cermin dalam karya novel laskar pelangi ini. Nuansa keislamannya begitu padat. Dalam beberapa penggalan cerita, pengarang sering menyelipkan pelajaran-pelajaran seputar keislaman.
d. Latar Belakang Ekonomi
Sebagai masyarakat Belitong mengabdikan dirinya terhadap perusahaan-perusahaan timah. Diceritakan dalam novel ini bahwa belitong adalah pulau yang kaya akan sumber daya alamnya. Akan tetapi, tidak semua masyarakat belitong dapat menikmati kekayaan alam itu.
e. Latar Belakang Pendidikan 
Begitu banyak cabang ilmu pengetahuan diselipkan yakni seperti sains (kimia,fisika, astronomi, biologi). Pengarang sangat gemar memasukkan istilah-istilah asing ilmu pengetahuan yang tercurah dalam novel ini.

6. Tuliskan pandangan pengarang terhadap pendidikan dalam novel Laskar Pelangi

Jawaban:
Pengarang memandang pendidikan dalam cerita novel Laskar Pelangi adalah hal yang sangat penting. Pendidikan dapat diperoleh oleh siapa saja, walaupun dengan fasilitas seadanya. Pendidikan akan berhasil jika disertai dengan tekad dan semangat yang kuat.

Demikian postingan Sekolahmuonline yang menyajikan Contoh Soal Bahasa Indonesia kelas 12 Bab 8 Pandangan Pengarang Terhadap Kehidupan dalam Novel lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasannya. Soal kami rujuk langsung dari Modul PJJ Bahasa Indonesia kelas 12 SMA. Semoga bermanfaat, silahkan baca-baca postingan Sekolahmuonline yang lainnya.

Soal Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/SMK/MA/MAK Lengkap:
Mei Inarti
Mei Inarti Seorang Guru Sekolah dan Ibu Rumah Tangga