Rangkuman Sosiologi Kelas 11 Bab 5 Integrasi Sosial sebagai Upaya Pemecahan Masalah di Masyarakat ~ sekolahmuonline.com

Rangkuman Sosiologi Kelas 11 Bab 5 Integrasi Sosial sebagai Upaya Pemecahan Masalah di Masyarakat ~ sekolahmuonline.com. Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini kami sajikan Rangkuman atau Ringkasan mata pelajaran Sosiologi Kelas XI Bab 5 yang membahas tentang Integrasi Sosial sebagai Upaya Pemecahan Masalah di Masyarakat. Silahkan dibaca dan dipelajari, semoga bermanfaat.
Rangkuman Sosiologi Kelas XI Bab 5 Integrasi Sosial sebagai Upaya Pemecahan Masalah di Masyarakat


Sosiologi Kelas 11 Bab 5 Integrasi Sosial sebagai Upaya Pemecahan Masalah di Masyarakat membahas empat kegiatan pembelajaran. Apa saja kegiatan pembelajaran tersebut?

Kegiatan Pembelajaran Pertama membahas tentang Definisi Integrasi Sosial. Kegiatan Pembelajaran Kedua membahas tentang Faktor-Faktor Terbentuknya Integrasi Sosial. Kegiatan Pembelajaran Ketiga membahas tentang Proses Integrasi Sosial. Sedangkan Kegiatan Pembelajaran Keempat membahas tentang Bentuk-Bentuk Integrasi Sosial.

Rangkuman Sosiologi Kelas XI Bab 5 Integrasi Sosial sebagai Upaya Pemecahan Masalah di Masyarakat


Nah, berikut ini rangkuman Sosiologi Kelas 11 Bab 5 yang Sekolahmuonline sajikan per kegiatan pembelajaran. Rangkuman Sekolahmuonline himpun dari Modul PJJ Sosiologi Kelas 11 SMA.

A. Rangkuman Kegiatan Pembelajaran 1: Definisi Integrasi Sosial


√ Kata integrasi berasal dari bahasa Inggris, integration yang artinya pembaruan hingga menjadi kesatuan yang bulat dan utuh. Istilah pembaruan tersebut mengandung arti masuk ke dalam, menyesuaikan, menyatu, atau melebur sehingga menjadi seperti satu.

√ Beberapa definisi mengenai integrasi dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut:
a. Paul B. Horton
Integrasi, yaitu proses pengembangan masyrakat dimana segenap kelompok ras dan etnik mampu berperan secara bersama-sama dalam kehidupan budaya dan ekonomi.

b. Banton
Integrasi didefinisikan sebagai suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memiliki makna penting pada perbedaan ras tersebut. Hak dan kewajiban yang terkait dalam ras seseorang hanya terbatas pada bidang tertentu saja dan tidak ada sangkut pautnya dengan bidang pekerjaan atau status yang diraih dengan usaha.
c. Maurice Duverge
Integrasi adalah interpendensi (kesalingtergantungan) yang lebih rapat antarabagian-bagian dari organisme hidup atau antara anggota-anggota di dalam masyarakat.

√ Adapun beberapa definisi mengenai integrasi sosial menurut para ahli sebagai berikut:
a. Soerjono Soekanto
Integrasi sosial adalah sebuah proses sosial individua tau kelompok untuk berusaha memenuhi tujuan melawan lawan yang disertai dengan suatu ancaman dan/atau kekerasan.
b. Baton
Integrasi sosial adalah suatu integrasi sebagai sebuah pola hubungan yang mengakui adanya suatu perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan suatu fungsi penting pada perbedaan dalam sebuah ras.
c. Gilin
Integrasi sosial adalah suatu bagian dari proses sosial yang terjadi karena suatu perbedaan fisik, emosional, budaya, dan perilaku.

√ Integrasi sosial dapat terwujud dalam bentuk solidaritas sosial serta rasa kebersamaan antarhubungan masyarakat secara harmonis dalam melakukan kerjasama dengan kelompok yang mempunyai sifat, sikap, dan watak yang berbeda.

√ Bangsa diartikan sekelompok manusia yang memiliki persamaan karakteristik. Bangsa terbentuk karena adanya rasa ingin Bersatu, seperti munculnya integrasi bangsa.

√ Dalam Kamus Sosiologi (Haryanta, 2012), integrasi bangsa diartikan sebagai penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial ke dalam suatu wilayah pembentukan suatu identitas nasional.

√ Integrasi nasional dapat diartikan sebagai proses mempersatukan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga tercipta keserasian dan keselarasan secara nasional.

√ Adanya berbagai budaya dan wilayah membuat Indonesia menjadi negara yang beragam. Keberagaman yang ada di Indonesia jika tidak dikelola dengan baik dapat memicu terjadinya konflik, sehingga perlu adanya integrasi untuk mengendalikan permasalahn tersebut.

√ Menurut Ahmadi (2009), terdapat tiga masalah yang harus dikaji untuk mencapai integrasi nasional. Ketiga masalah tersebut adalah sebagai berikut:
a. Pembauran bangsa
b. Kerukunan antarumat beragama dan kepercayaan yang dianutnya
c. Perubahan nilai-nilai

√ Indonesia terdiri atas berbagai suku, agama, budaya, sistem sosial, dan lain sebagainya. Keberagaman Indonesia berada dalam suatu semboyan Bhineka
Tunggal Ika. Melalui semboyan tersebut, terjadi proses integrasi nasional dimana perbedaan yang ada dipersatukan sehingga tercipta keselarasan.

√ Integrasi nasional sebagai upaya penyatuan kelompok sosial dalam kesatuan wilayah Indonesia juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Adapun faktor-faktor pendorong integrasi nasional adalah sebagai berikut (Ranjabar, 2013):
a. Adanya perasaan senasip dan sepenanggungan
b. Munculnya rasa cinta tanah air
c. Adanya rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
d. Berkembangnya budaya gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia
e. Adanya simbol kenegaraan dalam bentuk Garuda Pancasila, dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.
f. Adanya keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia

√ Di Indonesia terdapat enam agama resmi yaitu, Islam, Kristen Katolik, Kristen, Hindu, Budha, Konghuchu. Adanya perbedaan agama yang dianut masyarakat dapat memicu munculnya konflik yang menimbulkan perpecahan. Namun, melalui sikap toleransi yang dikembangkan oleh para pemeluk agama dapat menciptakan suatu integrasi nasional. Hal ini dapat menghindari perpecahan dalam negara.

√ Integrasi budaya merupakan perpaduan unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga menghasilkan keserasian fungsinya dalam kehidupan masyarakat. Unsur-unsur kebudayaan tersebut dapat berupa bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, sistem peralatan hidup, sistem religi, serta kesenian.

√ Integrasi kebudayaan dapat terjadi dengan memenuhi beberapa syarat berikut:
a. Adanya proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang berbeda
b. adanya pola hubungan yang serasi akibat adanya proses penyesuaian unsur budaya
c. Adanya unsur-unsur budaya yang berbeda.

B. Rangkuman Kegiatan Pembelajaran 2: Faktor-Faktor Terbentuknya Integrasi Sosial


√ Dalam integrasi sosial dipengaruhi oleh faktor pendorong, baik dari luar maupun dari dalam individu. Secara umum, faktor pendorong integrasi yang berasal dari dalam individu (internal) adalah sebagai berikut:
1. Adanya Semangat Gotong Royong
Indonesia dikenal dengan sifat kekeluargaannya. Hal ini dibuktikan beberapa daerah di Indonesia masih berlaku gotong royong.
2. Adanya Kesadaran Diri Sebagai Makhluk Sosial
Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Sebagai mahluk sosial, manusia selalu melakukan interaksi dengan orang lain untuk mencukupi kebutuhannya.
3. Adanya Tuntutan Kebutuhan
Setiap individu memiliki kebutuhan yang tidak terbatas. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, individu harus melakukan kerjasama antara yang satu dengan yang lainnya. Dengan adanya kerjasama di masyarakat dapat mendorong terciptanya integrasi sosial dan menghindari munculnya konflik.

√ Faktor-faktor yang mempengaruhi integrasi sosial yang berasal dari luar adalah sebagai berikut:
1. Adanya sikap saling menghargai dan toleransi
2. Adanya persamaan kebudayaan
3. Adanya Persamaan Visi, Misi, dan Tujuan
4. Adanya Sikap Terbuka pada Perubahan
5. Adanya Tuntutan Perkembangan Zaman
6. Adanya Tantangan dari Pihak Luar
7. Adanya Konsensus Nilai dalam Masyarakat

√ Integrasi sosial dapat terjadi karena adanya faktor pendorong dari dalam maupun dari luar individu. Selain faktor pendorong, ada pula faktor penghambat.
Faktor penghambat tersebut adalah sebagai berikut:
1. Masyarakat yang sifatnya heterogen
2. Wilayah Indonesia yang Luas
3. Adanya paham etnosntrisme
4. Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
5. Adanya ancaman dari luar
6. Adanya ketidakmerataan pembangunan

C. Rangkuman Kegiatan Pembelajaran 3: Proses Integrasi Sosial


√ Akomodasi merupakan salah satu proses integrasi sosial. Definisi akomodasi yang dikemukakan oleh para ahli adalah sebagai berikut:
a. Soerjono Soekanto
Akomodasi memiliki dua arti, yaitu menunjuk suatu keadaan dan menunjuk suatu proses. Akomodasi yang menunjuk pada suatu keadaan berarti adanya keseimbangan dalam interaksi antara individua tau kelompok sosial yang berkaitan dengan nilai dan norma sosial yang berlaku di masyarakat. Sementara itu, akomodasi yang menunjuk suatu proses diartikan sebagai usaha manusia untuk meredakan pertentangan dalam mencapai kestabilan (Soekanto, 2012).
b. J. Dwi Norwako dan Bagong Suyanto
Akomodasi merupakan suatu proses kea rah tercapainya kesepakatan sementara yang dapat diterima oleh kedua belah pihak yang bersengketa (Narwako, 2010).
c. Gilin dan Gilin
Akomodasi merupakan suatu pengertian yang digunakan oleh para sosiolog untuk menggambarkan suatu proses dalam hubungan sosial (Soekanto, 2012).

√ Menurut Haryanto (2011), beberapa tujuan akomodasi adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengurangi pertentangan yang terjadi pada individu maupun kelompok.
b. Sebagai tempat untuk meleburkan antara kelompok-kelompok yang terpisah
c. Digunakan untuk meningkatkan Kerjasama antarindividu maupun kelompok
d. Untuk mencegah munculnya pertentangan dalam masyarakat

√ Adanya akomodasi dalam masyarakat multikultural seperti masyarakat Indonesia, dapat menciptakan masyarakat masyarakat yang hidup secara damai tanpa menimbulkan perpecahan.

√ Selain melakukan akomodasi, proses integrasi sosial juga dalam bentuk kerja sama.

√ Dalam Kamus Sosiologi (Haryanta, 2012), kerja sama merupakan bentuk integrasi yang terjalin antara individua tau kelompok yang berusaha untuk
mencapai tujuan bersama.

√ Menurut Charles H. Cooley dikutip dari Soekanto (2012), kerja sama muncul apabila seseorang menyadari bahwa mereka memiliki kepentingan yang sama.

√ Bentuk-bentuk kerja sama dapat dijumpai dalam kelompok dan masyarakat, seperti kerukunan, gotong royong, tolong-menolong, dan lain sebagainya.

√ Dalam masyarakat majemuk sering terjadi kerja sama antarindividu maupun kelompok sosial. Kerja sama yang dilakukan oleh masyarakat majemuk tersebut harus dikoordinasi agar lebih terarah dan dapat mencapai tujuan bersama.

√ Koordinasi menurut Kamus Sosiologi (Haryanta, 2012), merupakan pengaturan secara sentral untuk mencapai integrasi dengan mempersatukan individu maupun kelompok agar tercapai keseimbangan dan keselarasan dalam hubungan di masyarakat.

√ Proses koordinasi mencakup berbagai aspek kemasyarakatan, seperti aspek ekonomi, politik, sosial budaya, Pendidikan, dan lain sebagainya.

√ Asimilasi merupakan sebuah proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha-usaha dalam mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara individu maupun kelompok untuk mencapai tujuan bersama.

√ Proses asimilasi tidak akan terjadi apabila antarindividu atau kelompok tidak tumbuh sikap toleransi dan saling berempati. 

√ Menurut Narwako (2010), proses-proses asimilasi akan tumbuh apabila:
a. adanya perbedaan kebudayaan antara kelompok manusia yang berada pada waktu dan tempat yang sama;
b. adanya pergaulan secara intensif dalam jangka waktu yang lama;
c. adanya penyesuaian kebudayaan di antara kelompok-kelompok tersebut.

√ Sementara itu menurut Soekanto (2012), ada beberapa faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi di masyarakat, antara lain:
a. toleransi;
b. adanya kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi;
c. sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya;
d. sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat;
e. adanya persamaan dalam usur-unsur kebudayaan;
f. adanya perkawinan campur (amalgamasi)
g. adanya musuh bersama dari luar

√ Selain adanya faktor yang mendorong asimilasi, ada pula beberapa faktor yang menghambat terjadinya asimilasi. 

√ Menurut Narwako (2010), menyebutkan faktor-faktor penghambat asimilasi adalah sebagai berikut.
a. Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan kelompok lain dalam masyarakat
b. Terisolasinya kebudayaan oleh kelompok sosial.
c. Adanya rasa takit terhadap kebudayaan lain.
d. perasaan in-group yang kuat.
e. Adanya diskriminasi antara kelompok yang berkuasa dengan kelompok minoritas.
f. Adanya perbedaan kepentingan yang dapat menimbulkan pertentangan antarkelompok.

D. Rangkuman Kegiatan Pembelajaran 4: Bentuk-Bentuk Integrasi Sosial


√ Integrasi normatif merupakan bentuk-bentuk integrasi sosial yang ada di masyarakat. integrasi normatif dapat terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku di Indonesia. Dalam hal ini, norma merupakan pedoman untuk melakukan hubungan sosial dalam masyarakat yang berisi perintah, larangan dan anjuran agar seseorang dapat bertingkah laku dengan baik. Dengan adanya norma tersebut dapat mempersatukan masyarakat dan menciptakan kehidupan yang harmonis.

√ Seperti di Indonesia, bangsa Indonesia terdiri atas beberapa pulau dengan beragam, seperti budaya, suku, adat istiadat, dan sebagainya. Setiap daerah di Indonesia memiliki norma yang mengikat dan mengatur masyarakat. Adanya peraturan yang mengikat di setiap daerah dapat disatukan dengan wadah Bhineka Tunggal Ika.

√ Integrasi fungsional terbentuk karena adanya fungsi-fungsi dalam masyarakat. Dalam integrasi dapat terbentuk dengan mengedepankan fungsi dari masing-masing pihak yang ada dalam sebuah masyarakat. Sebagai contohnya, di Indonesia terdiri atas beberapa suku, kemudian mengintegrasikan dirinya dengan melihat fungsi dari masing-masing suku yang ada.

√ Integrasi koersif terbentuk karena adanya kekuasaan dari penguasa. Dalam hal ini penguasa menerapkan cara-cara koersif (kekerasan). Sebagai contohnya, polisi yang memberikan gas air mata untuk menghentikan demonstrasi, seperti gambar di bawah ini

Demikian postingan Sekolahmuonline yang menyajikan Rangkuman atau Ringkasan mata pelajaran Sosiologi Kelas 11 Bab 5 Integrasi Sosial sebagai Upaya Pemecahan Masalah di Masyarakat. Semoga bermanfaat. Silahkan baca postingan-postingan Sekolahmuonline lainnya.

Lengkap Soal dan Rangkuman Sosiologi Kelas 11 baca di bawah ini (Klik saja judulnya)

Soal:
Rangkuman