Soal Sejarah Indonesia Kelas 10 Pembahasan Konsep Berpikir Sinkronik dan Diakronik dalam Sejarah + Kunci Jawabannya ~ sekolahmuonline.com

Soal Sejarah Indonesia Kelas 10 Pembahasan Konsep Berpikir Sinkronik dan Diakronik dalam Sejarah + Kunci Jawabannya ~ sekolahmuonline.com. Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini Sekolahmuonline sajikan contoh soal lengkap dengan Kunci Jawaban dan Pembahasannya mata pelajaran Sejarah Indonesia Kelas 10 yang membahas tentang Konsep Berpikir Sinkronik dan Diakronik dalam Sejarah.
Soal Sejarah Indonesia Kelas X Bab 1 Konsep Berpikir Sinkronik dan Diakronik dalam Sejarah


Tujuan Pembelajaran dari Sejarah Indonesia pembahasan ini, setelah kegiatan pembelajaran diharapkan adik-adik dapat menjelaskan pengertian konsep kronologis, diakronik, sinkronik, konsep ruang dan waktu dalam sejarah serta menerapkannya dalam merekonstruksi sebuah peristiwa sejarah.

Pelajari juga soal Sejarah Indonesia lainnyal:
Silahkan dibaca dan dipelajari, semoga bermanfaat. Jangan lupa berbagi kepada yang lainnya.

Soal Sejarah Indonesia Kelas X Bab 1 Konsep Berpikir Sinkronik dan Diakronik dalam Sejarah


A. Soal Pilihan Ganda Sejarah Indonesia Kelas X Bab 1 Konsep Berpikir Sinkronik dan Diakronik dalam Sejarah


Jawablah soal-soal berikut ini dengan memilih huruf A, B, C, D, atau E pada jawaban yang benar dan tepat!

1. Cara berpikir sejarah dimana peristiwa diungkapkan memanjang dalam waktu, 
terbatas dalam ruang disebut....
A. Ruang
B. Waktu
C. Kronologis
D. Sinkronik
E. Diakronik

Kunci jawaban : E
Berpikir diakronik adalah cara berpikir kronologis (urutan waktu ) di dalam menganalisis sesuatu. Sehingga dalam konsep Diakronis sebuah peristiwa sejarah diuraikan dengan prinsip memanjang dalam waktu, namun menyempit dalam ruang dalam arti dalam konsep diakronik tidak terlalu mementingkan pembahasan yang mendalam terhadap suatu aspek dalam peristiwa tersebut, akan tetapi sebuah peristiwa lebih difokuskan pada urutan peristiwa sejak awal sampai akhir.

2. Cara berpikir sejarah dimana peristiwa diungkapkan meluas dalam ruang, terbatas dalam waktu disebut....
A. Ruang
B. Waktu
C. Kronologis
D. Sinkronik
E. Diakronik

Kunci Jawaban : D
Sinkronik merupakan cara berfikir di dalam mempelajari struktur pada suatu peristiwa sejarah, itu dalam kurun waktu tertentu. Sinkronik ini mempunyai arti meluas di dalam ruang namun juga memiliki batasan di dalam waktu, biasanya metode sinkronik ini selalu digunakan terhadap ilmu-ilmu social

3. Untuk dapat memahami persitiwa sejarah yang telah lampau maka digunakan berbagai pendekatan dan cara, salah satunya seperti yang dilakukan oleh seorang guru sejarah berikut ini :
Bu Veni akan membahas materi tentang sejarah tanam paksa dengan meminta peserta didik untuk membuat urut urutan waktu berlangsungnya sistem Tanam Paksa secara kronologis sejak dimulainya sampai berakhirnya program tanam paksa ( rentang waktu dari tahun 1830 – 1870 ) .

Hal yang dilakukan oleh bu Veni dalam mengungkapkan sejarah Tanam Paksa di atas menggunakan pendekatan ….
A. diakronis
B. sinkronis
C. causalitas
D. pengulangan
E. keberlanjutan

Kunci jawaban : A
Diakronik merupakan suatu cara untuk berpikir dengan secara runtut/kronologis di dalam menganalisa/meneliti sesuatu hal tertentu.
Maksud dari kronologis ini ialah suatu catatan mengenai peristiwa/kejadian itu dengan secara runtut dengan berdasarkan dengan waktu kejadian peristiwa yang di catat tersebut. Dari hal ini bisa atau dapat kita ambil kesimpulan bahwa sejarah tersebut mengajarkan kepada kita untuk melakukan pemikiran yang kronologis dan juga beraturan.

4. Perhatikan petikan peristiwa Sejarah Lokal Bekasi berikut ini :
Peranan K.H. Noer Ali muncul ketika terjadi Agresi Militer Juli 1947. Beliau menghadap Jenderal Oerip Soemohardjo di Yogyakarta, dan diperintahkan untuk bergerilya di Jawa Barat terutama antara wilayah Karawang dan Bekasi dengan tidak menggunakan nama TNI. Di lapangan politik, peran K.H Noer Ali sangat menonjol. Saat negara Republik Indonesia Serikat kembali ke negara kesatuan, beliau menjadi Ketua Panitia Amanat Rakyat Bekasi untuk bergabung ke dalam NKRI, menjadi Ketua Lasykar Rakyat Bekasi, menjadi Komandan Batalyon III Hisbullah Bekasi. Dengan sepak terjangnya yang sulit ditangkap musush K.H. Noer Ali digelari “Singa Karawang-Bekasi”, ada juga yang menyebutnya sebagai “Belut Putih” . Atas jasanya dalam perjuangan selama masa kemerdekaan , pada tahun 2006 K.H. Noer Ali berhasil mendapat predikat sebagai pahlawan nasionalPendekatan konsep ruang yang berhubungan dengan sejarah lokal Kota Bekasi tampak pada pernyataan dibawah ini , yaitu …. .
A. ketika terjadi Agresi Militer bulan Juli 1947 , K.H. Noer Ali memimpin perang gerilya di Jawa Barat terutama antara wilayah Karawang dan Bekasi 
B. K.H. Nur Ali pernah menjadi Ketua Panitia Amanat Rakyat Bekasi untuk bergabung ke dalam NKRI.
C. selama masa perang kemerdekaan beliau menjadi Ketua Lasykar Rakyat Bekasi, selanjutnya menjadi Komandan Batalyon III Hisbullah Bekasi.
D. K.H. Noer Ali digelari “Singa Karawang-Bekasi”, ada juga yang menyebutnya sebagai “Belut Putih” karena sulit ditangkap musuh.
E. atas jasanya dalam perjuangan selama masa kemerdekaan , pada tahun 2006 
K.H. Noer Ali berhasil mendapat predikat sebagai pahlawan nasional

Kunci Jawaban : A
Ruang (dimensi spasial) adalah suatu tempat dimana terjadinya berbagai peristiwa alam ataupun peristiwa sosial serta peristiwa sajarah dalam proses perjalanan waktu

5. Konsep waktu dalam sejarah mencakup 4 hal, yaitu...
A. Perkembangan, Kesinambungan, Pengulangan, dan Perubahan
B. Masa Lalu, Perkembangan, Masa Kini, dan Masa Depan
C. Lampau, Terbatas, Kisaran Tahun, dan Peradaban
D. Primitif, Nomaden, Semi Nomaden, dan Tinggal Menetap
E. Anak anak, Remaja, Dewasa, Tua

Kunci Jawaban : A
Konsep waktu dalam sejarah dapat menjelaskan secara konkret perkembangan manusia. Suatu peristiwa yang menjadi sejarah, tidak dapat lepas dari struktur waktu yang menyertainya. Oleh karena itu, konsep waktu dalam sejarah sangat esensial. Ada 4 konsep waktu dalam sejarah, yaitu perkembangan, kesinambungan, pengulangan, dan perubahan

6. Perbedan antara sejarah dengan ilmu sosial yang lainnya yaitu sifatnya yang ….
A. diakronis
B. sinkronis 
C. filologis
D. kausalitas ( memiliki hubungan sebab akibat )
E. berkaitan dengan manusia

Kunci Jawaban : A
Diakronik merupakan suatu cara untuk berpikir dengan secara runtut / kronologis 
di dalam menganalisa / meneliti sesuatu hal tertentu, Sejarah adalah ilmu diakronis, yang artinya ialah lebih mementingkan proses, sejarah tersebut akan membicarakan suatu kejadian atau peristiwa tertentu yang terjadi di suatu tempat tertentu itu sesuai dengan urutan waktu kejadiannya. Hal tersebut tidak terdapat di dalam ilmu ilmu sosial yang lainnya yang umumnya berfokus pada manusianya saja.

7. Perbedaan antara konsep sinkronis dengan diakronik terletak pada….
A. penekanan terhadap konsep ruang dan waktu
B. kepentingan dalam pencapaian tujuan 
C. cara menguraikan sebuah peritiwa
D. menentukan pokok permasalahan sebuah peristiwa sejarah
E. sudut pandang dalam memahami perkembangan dalam kehidupan manusia

Kunci Jawaban : A
dalam konsep Diakronis sebuah peristiwa sejarah diuraikan dengan prinsip memanjang dalam waktu, namun menyempit dalam ruang dalam arti dalam konsep diakronik tidak terlalu mementingkan pembahasan yang mendalam terhadap suatu aspek dalam peristiwa tersebut, akan tetapi sebuah peristiwa lebih difokuskan pada urutan peristiwa sejak awal sampai akhir. Sedangkan Sinkronik ini mempunyai arti meluas di dalam ruang namun juga memiliki batasan di dalam waktu, sinkronik mempelajari peristiwa sejarah dengan seluruh aspek yang terkait di masa atau juga waktu tertentu itu dengan lebih mendalam.

8. Menitikberatkan terhadap aspek kapan peristiwa tersebut terjadi adalah hal penting dalam konsep ….
A. diakronik
B. sinkronik
C. ruang
D. waktu
E. kausalitas

Kunci Jawaban : D
Sejarah mengenal adanya dimesi spasial dan dimensi temporal. Temporal atau waktu berhubungan dengan kapan peristiwa tersebut terjadi.

9. Menitikberatkan terhadap aspek dimana peristiwa tersebut terjadi adalah hal penting dalam konsep ….
A. diakronik
B. sinkronik
C. ruang
D. waktu
E. kausalitas

Kunci Jawaban : C
Sejarah mengenal adanya dimensi spasial dan dimensi temporal. Spasial atau ruang merupakan tempat terjadinya suatu peristiwa sejarah

10. Dalam konsep Diakronis , hal penting yang harus diperhatikan adalah ….
A. keajegan
B. eksplanatif
C. validitas
D. kronologis
E. periodesasi

Kunci Jawaban : D
Diakronik ini merupakan suatu cara untuk berpikir dengan secara runtut / kronologis di dalam menganalisa / meneliti sesuatu hal tertentu.
Maksud dari kronologis ini ialah suatu catatan mengenai peristiwa / kejadian itu dengan secara runtut dengan berdasarkan dengan waktu kejadian peristiwa yang di catat tersebut.

B. Soal Essay Sejarah Indonesia Kelas X Bab 1 Konsep Berpikir Sinkronik dan Diakronik dalam Sejarah


1. Jelaskan pengertian ruang dan konsep ruang dalam mempelajari sejarah!

Jawaban:
- Ruang (dimensi spasial) adalah suatu tempat dimana terjadinya berbagai peristiwa alam ataupun peristiwa sosial serta peristiwa sajarah dalam proses perjalanan waktu

- Secara umum penjelasan konsep ruang dalam mempelajari sejarah adalah sebagai berikut ini:
1. Ruang adalah tampat terjadinya berbagai peristiwa-peristiwa dalam perjalan waktu.
2. Penelaahan suatu peristiwa dimana berdasarkan dimensi waktunya tidak bisa terlepaskan dari ruang waktu terjadinya peristiwa tersebut.
3. Saat waktu menitikberatkan terhadap aspek kapan peristiwa tersebut terjadi. 

Maka konsep ruang menitikberatkan terhadap aspek tempat dimana peristiwa tersebut terjadi.

2. Jelaskan pengertian waktu dan konsep waktu dalam mempelajari sejarah!

Jawaban:
Waktu (dimensi temporal) mempunyai dua makna, ialah makna denotatif dan konotatif. Makna waktu secara denotatif ialah suatu satu-kesatuan, dimana detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, abad, serta seterusnya.

Pada umumnya, berikut konsep waktu dalam mempelajari sejarah yang ada.
1. Masa lampau itu sendiri ialah sebuah masa dimana sudah terlewati. Tetapi, masa lampau bukan merupakan sebuah masa yang final ataupun berhenti.
2. Masa lampau itu bersifat terbuka serta berkesinambungan. Dimana apa yang terjadi dimasa lampau bisa dijadikan gambaran bagi kita untuk bertindak dimasa yang akan datang ataupun sekarang, serta untuk mencapai kehidupan yang lebih baik di masa yang akan mendatang.
3. Sejarah bisa digunakan sebagai modal awal untuk bertindak dimasa kini atau sebagai acuan untuk perencanaan masa yang akan datang.
Konsep waktu dalam sejarah dapat menjelaskan secara konkret perkembangan manusia. Suatu peristiwa yang menjadi sejarah, tidak dapat lepas dari struktur waktu yang menyertainya. Oleh karena itu, konsep waktu dalam sejarah sangat esensial. Ada 4 konsep waktu dalam sejarah, yaitu perkembangan, kesinambungan, pengulangan, dan perubahan.

3. Ada 4 konsep waktu dalam sejarah, yaitu perkembangan, kesinambungan, pengulangan, dan perubahan. Jelaskan masing-masing konsep tersebut!

Jawaban:
Ada 4 konsep waktu dalam sejarah, yaitu perkembangan, kesinambungan, pengulangan, dan perubahan.
1. Perkembangan.
Masyarakat yang berkembang akan membawa bentuk baru yang lebih relevan dengan kondisi zaman. Perkembangan ini bertujuan untuk memperbarui segala sesuatu yang sudah dianggap tidak efektif bagi kelangsungan hidup masyarakat. Contohnya adalah demokrasi Amerika yang semakin berkembang akibat dari perkembangan struktur kota yang semakin kompleks.
2. Kesinambungan.
Kecenderungan masyarakat dalam mengadopsi cara-cara lama, menjadi dasar kesinambungan sejarah dari masa lalu. Meskipun ada beberapa poin yang berbeda, namun tidak merubah pola dan esensi dari sistem sebelumnya. 
Contohnya adalah sistem-sistem partai yang menyerupai sistem kerajaan masa sebelumnya, dalam lingkup yang hampir sama.
3. Pengulangan.
Peristiwa yang sama terulang kembali di masa berikutnya. Hal ini sering terjadi, sehingga muncul jargon "Sejarah terulang kembali". Contohnya pada peristiwa lengsernya presiden Soekarno dan Soeharto yang dilatarbelakangi aksi demonstrasi dari para mahasiswa.
4. Perubahan.
Peristiwa perubahan terjadi dalam masyarakat secara besar-besaran dalam kurun waktu yang singkat. Hal ini biasanya terjadi karena adanya pengaruh yang kuat dari luar.

Kesimpulan : Empat konsep waktu dalam sejarah tersebut diperlukan untuk mendapatkan pemahaman yang baik terhadap sejarah. Perkembangan, kesinambungan, pengulangan, dan perubahan yang terjadi dalam masyarakat menjadi fokus perhatian dalam mempelajari sejarah

4. Jelaskan keterkaitan konsep ruang dan waktu dalam Sejarah!

Jawaban:
Proses terjadinya sebuah peristiwa serta perubahannya berlangsung didalam batas ruang dan waktu. Suatu kejadian bisa diamati berdasarkan dimensi ruang, dimensi waktu serta dimensi manusia.
Berdasarkan dimensi ruang, suatu peristiwa mempunyai batas-batas tertentu. 
Berdasarkan dimensi manusia, manusia menjadi objek serta subjek dari peristiwa 
tersebut.
Berikut keterkaitan konsep ruang dan waktu dalam mempelajari sebuah sejarah.
1. Konsep ruang dan waktu ialah sebagai unsur penting dimana tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan manusia sebagai subjek atau palaku sejarah.
2. Segala bentuk aktivitas manusia pasti berlangsung bersamaan terhadap tempat dan waktu kejadian.
Manusia selama hidupnya tidak dapat dilepaskan dari unsur tempat dan waktu. Hal ini dikarenakan perjalanan manusia sama dengan perjalanan waktu itu sendiri pada suatu tempat dimana manusia tersebut hidup atau beraktivitas.

5. Dalam kaitannya dengan konsep ruang dan waktu , maka untuk memahami sebuah peristiwa sejarah terdapat dua konsep berfikir yang dapat digunakan dalam sejarah yaitu Konsep Berfikir Diakronik dan Sinkronik , walaupun menggunakan sudut pandang yang berbeda namun keduanya harus tetap berpegang pada prinsip prinsip Kronologis.

Jelaskan pengertian masing-masing dari Konsep Berfikir Diakronik dan Sinkronik tersebut!

Jawaban:
1) Pengertian Diakronik
Istilah dari kata diakronik ini sendiri sebenarnya adalah dari istilah bahasa Yunani, istilah itu ialah Dia serta Chronoss. Dimana makna Dia sendiri mempunyai arti ialah sebagai melampaui, melalui, atau juga melintas. Sedangkan untuk kata Chronoss mempunyai arti sebagai waktu. Jadi bisa atau dapat diartikan apabila diakronik ini merupakan suatu hal yang melalui, melampaui, dan juga melintas batasan waktu tertentu.
Diakronik ini merupakan suatu cara untuk berpikir dengan secara runtut / kronologis di dalam menganalisa / meneliti sesuatu hal tertentu. Maksud dari kronologis ini ialah suatu catatan mengenai peristiwa / kejadian itu dengan secara runtut dengan berdasarkan dengan waktu kejadian peristiwa yang di catat tersebut. Dari hal ini bisa atau dapat kita ambil kesimpulan bahwa sejarah tersebut mengajarkan kepada kita untuk melakukan pemikiran yang kronologis dan juga beraturan.

a) Pengertian Sinkronik
Selain lewat berpikir diakronis, suatu peristiwa sejarah yang sama, dapat pula direkonstruksi dengan berpikir sinkronis. Berpikir sinkronis yaitu menyertakan cara berpikir ilmu-ilmu sosial yaitu melebar dalam ruang, serta mementingkan struktur dalam satu peristiwa.
Sinkronik ini mempunyai arti meluas di dalam ruang namun juga memiliki batasan di dalam waktu, biasanya metode sinkronik ini selalu digunakan terhadap ilmu-ilmu sosial. Kata Sinkronik ini sendiri berasal dari bahasa Yunani yakni dari kata “Syn” yang artinya adalah “Dengan”, serta “Chronoss” yang memiliki arti “Waktu”. 
Metode sinkronik ini lebih menekankan kepada struktur, yang maksudnya meluas dalam ruang. Sinkronik ini dapat atau bisa menganalisa sesuatu hal di saat tertentu, jadi tidak berusaha untuk bisa atau dapat menarik kesimpulan mengenai suatu perkembangan kejadian atau peristiwa yang berpengaruh di kondisi saat ini, tapi hanya untuk menganalisa suatu kondisi saat itu.
Dengan berdasarkan etimologi diatas, bisa juga dikatakan bahwa pengertian sinkronik ini ialah Sebagai segala sesuatu yang berkaitan atau bersangkutan dengan peristiwa atau kejadian yang terjadi pada suatu masa.
Di dalam ilmu sejarah, pengertian sinkronik ini ialah mempelajari peristiwa sejarah dengan seluruh aspek yang terkait di masa atau juga waktu tertentu itu dengan lebih mendalam. Jadi pengertian sinkronik ini merupakan cara berfikir di dalam mempelajari struktur pada suatu peristiwa sejarah, itu dalam kurun waktu tertentu. Atau juga bisa atau dapat diartikan yakni mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan suatu kejadian atau peristiwa yang terjadi pada suatu masa.

6. Sebutkan Ciri-ciri Diakronik dan Sinkronik!

Jawaban:
a. Ciri-ciri Diakronik
Diakronik ini mempunyai beberapa ciri-ciri diantaranya sebagai berikut:
- Memanjang, berdimensi waktu
- Terus bergerak, hubungan kuasalitas
- Sifatnya itu naratif, berproses serta bertransformasi
- Sifatnya itu dinamis
- Lebih menekankan pada proses durasi
- Digunakan di dalam ilmu sejarah

b. Ciri-Ciri Sinkronik
Berikut ini merupakan beberapa ciri sinkronik di dalam mempelajari suatu kejadian atau peristiwa sejarah, diantaranya:
- Mempelajari peristiwa atau kejadian yang terjadi saat masa tertentu.
- Di dalam mempelajari peristiwa atau kejadian selalu memfokuskan terhadapadanya pola-pola, gejala-gejala serta juga karakter.
- Tidak memiliki konsep perbandingan.
- Mempunyai jangkauan yang lebih sempit.
- Mempelajari dengan secara mendalam.
- Kajiannya juga yang sistematis.
- Sifatnya adalah horizontal.

Maksudnya dari sifat horizontal ialah memanjang pada ruang serta juga terbatas di dalam waktu, jadi umumnya menjelaskan mengenai kejadia atau peristiwa hanya intinya saja.

7. Jelaskan perbedaan antara konsep berpikir diakronis dan sinkronis dalam sejarah!

Jawaban:
Berikut perbedaan konsep berpikir diakronis dan sinkronis dalam sejarah:
- Konsep berpikir diakronik
1. Melihat masyarakat sebagai hal yang terus bergerak aktif dan mempunyai hubungan kausalitas atau sebab akibat.
2. Mempelajari kehidupan sosial dengan cara memanjang tetapi, berdimensi waktu.
3. Menjelaskan detail proses transformasi yang terus terjadi dari waktu ke waktu secara berkesinambungan.

Konsep berpikir sinkronik
1. Mengamati kehidupan sosial dengan cara meluas tetapi, berdimensi ruang.
2. Melihat kehidupan masyarakat sebagai suatu sistem yang terstruktur atau terorganisir yang saling berkaitan antara satu unit dengan unit yang lainnya.
3. Menjelaskan kehidupan masyarakat secara deskriptif.

Jadi, kesimpulan yang dapat diambil ialah bahwa cara berpikir sejarah itu bersifat Diakronis yakni memanjang dalam waktu, dan mengutamakan proses terjadinya suatu peristiwa. Sedangkan, berpikir ilmu sosial itu bersifat Sinkronik, memanjang dalam ruang serta mengutamakan struktur dalam suatu peristiwa. Perbedaan keduanya terletak pada cara memahami dan mempelajari hal-hal yang ada di peristiwa atau kejadian tertentu

Demikian postingan Sekolahmuonline yang menyajikan contoh soal pilihan ganda dan essay mata pelajaran Sejarah Indonesia Kelas 10 Pembahasan Konsep Berpikir Sinkronik dan Diakronik dalam Sejarah lengkap dengan Kunci Jawaban dan Pembahasannya. Semoga bermanfaat. Silahkan baca postingan-postingan Sekolahmuonline lainnya. 

Lengkap Soal Sejarah Indonesia kelas 10 dan Kunci Jawaban serta pembahasannya dapat Anda baca dan pelajari pada tautan/link di bawah ini: