Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Soal Essay Geografi Kelas 12 Bab 2 Pola Keruangan Desa dan Kota + Kunci Jawabannya ~ sekolahmuonline.com

Soal Essay Geografi Kelas 12 Bab 2 Pola Keruangan Desa dan Kota + Kunci Jawabannya ~ sekolahmuonline.com. Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini kami sajikan Soal Essay atau Uraian mata pelajaran Geografi Kelas XII Bab 2 yang membahas tentang Pola Keruangan Desa dan Kota lengkap dengan Kunci Jawabannya.
Soal Essay Geografi Kelas XII Bab 2 Pola Keruangan Desa dan Kota


Geografi Kelas XII Bab 2 Pola Keruangan Desa dan Kota terbagi menjadi 3 Kegiatan Pembelajaran sebagai berikut ini:
- Kegiatan Pembelajaran Pertama: Struktur dan Pola Keruangan Desa 
- Kegiatan Pembelajaran Kedua: Struktur dan Pola Keruangan Kota
- Kegiatan Pembelajaran Ketiga: Interaksi Desa dan Kota dalam Pemerataan Pembangunan

Baca juga Soal Pilihan Ganda Geografi Kelas 12 Bab 1:

Soal Essay Geografi Kelas XII Bab 2 Pola Keruangan Desa dan Kota


Jawablah soal-soal berikut ini dengan jawaban yang benar dan tepat!

1. Jelaskan pengertian desa berdasarkan UU No 6 tahun 2014!

Jawaban:
Berdasarkan UU No 6 tahun 2014 tentang desa, desa didefinisikan sebagai kesatuan masyarakat umum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/ atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia

2. Sebutkan dan jelaskan ciri-ciri desa!

Jawaban:
a. Perbandingan lahan dengan penduduk. Jumlah penduduk desa bisa dikatakan lebih sedikit apabila dibandingkan dengan penduduk yang tinggal di kota sehingga lahan di desa lebih luas dan bisa dimanfaatkan untuk kegiatan lain seperti pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan lain-lain.
b. Lapangan pekerjaan dominasi di bidang pertanian. Sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagia petani. Pengaruh teknologi belum terlalu besar. Ini disebabkan karena minimnya tingkat Pendidikan, tidak tersedianya lahan pekerjaan lain, lahan yang tersedia untuk pertanian masih luas, dan kemampuan turun menurun di bidang pertanian.
c. Hubungan kekerabatan masih erat. Kehidupan masyarakat desa masih berdasar asas kekerabatan dan kekeluargaan.
d. Tradisi yang berlaku masih dianut dengan teguh. Tradisi ini dipandang penting karena dianggap sebagai pedoman hidup dan bersikap dan berprilaku.

3. Sebutkan dan jelaskan Struktur dan Pola Ruang Penggunaan Lahan Desa!

Jawaban:
Struktur dan Pola Ruang Penggunaan Lahan Desa
a. Berdasarkan lahan desa/ letak geografis
1) Desa pedalaman
Desa-desa yang tersebar di berbagai pelosok yang jauh dari kehidupan kota. Suasana ideal desa pedalaman pada umumnya lebih diwarnai dengan nuansa kedamaian, yaitu kehidupan sederhana, sunyi, sepi dalam lingkungan alam yang bersahabat.
2) Desa Pegunungan
Desa Terdapat di daerah pegunungan, Pemusatan tersebut didorong kegotong royongan penduduknya.
3) Desa Dataran Tinggi
Desa yang berada di daerah pegunungan.
4) Desa Dataran Rendah
Desa yang letaknya berada di dataran rendah dan mata pencaharian dari desa dataran rendah biasanya bergantung pada sektor pertanian.
5) Desa Pesisir/ Pantai
Desa yang berada di daerah pantai yang landai

b. Berdasarkan pola pemukiman
Menurut Soekandar Wiriaatmadja, pola pemukiman desa dibagi menjadi
1) Pola Permukiman Menyebar
Rumah-rumah para petani tersebar berjauhan satu sama lain. Pola ini terjadi karena belum adanya jalan-jalan besar, sedangkan orang-orang harus mengerjakan tanahnya secara terus menerus. Dengan demikian, orang-orang tersebut terpaksa harus bertempat tinggal didalam lahan mereka.
2) Pola Permukiman Memanjang
Bentuk pemukiman yang terlentak di sepanjang jalan raya atau di sepanjang sungai, sedangkan tanah pertaniannya berada di belakang rumahnya masing-masing.
3) Pola Permukiman Berkumpul
Bentuk pemukiman dimana rumah-rumah penduduk berkumpul dalam sebuah kampung, sedangkan tanah pertaniannya berada di luar kampung.
4) Pola Permukiman Melingkar
Bentuk pemukiman dimana rumah-rumah penduduk melingkar mengikuti tepi jalan, sedangkan tanah pertaniannya berada di belakangnya.

c. Berdasarkan kegiatan ekonomi
1) Desa Pesisir/Nelayan (DNL)
Desa pesisir adalah desa/kelurahan termasuk nagari dan atau lainnya yang memiliki wilayah berbatasan langsung dengan garis pantai/laut (atau merupakan desa pulau) dengan corak kehidupan masyarakatnya, baik tergantung maupun tidak tergantung pada potensi laut.
2) Desa Persawahan (DPS)
Desa yang bila sebagian besar penduduknya tergantung dari usaha persawahan.
3) Desa Perladangan (DPL)
Desa yang bila bagian terbesar penduduknya hidup tergantung dari usaha pertanian ladang (palawija/padi gogo/hortikultural)
4) Desa Perkebunan (DRS)
Desa yang bila sebagian besar penduduknya hidup tergantung kepada usaha perkebunan (karet, kelapasawit, cengkeh, dll)
5) Desa Peternakan (DPT)
Desa yang merupakan desa dimana penduduknya mempunyai mata pencaharian sebagai peternak.
6) Desa Perdagangan (DJP)
Desa dimana orang-orang dari berbagai jurusan dapat bertemu satu dengan yang lain untuk menjual dan membeli barang-barang yang dihasikan masyarakat sehingga terjadilah pasar.
7) Desa Pertambangan (DPG)
Desa yang tumbuh di dekat wilayah yang menghasilkan hasil-hasil pertambangan.
8) Desa Industri Kecil dan kerajinan (DIK)
Desa yang mata pencaharian utama penduduknya adalah di bidang industri kecil kerajinan.
9) Desa Industri Sedang dan Besar (DIB)
Desa yang mata pencaharian utama penduduknya adalah di bidang industri sedang dan besar.

4. Jelaskan penyebab utama penduduk desa banyak yang bekerja di sektor pertanian!

Jawaban:
Penyebab utama penduduk desa sebagian besar bekerja di sektor pertanian adalah penduduk desa umumnya masih meneruskan tradisi dalam pengolahan lahan pertanian

5. Sebutkan ciri-ciri desa swasembada!

Jawaban:
Ciri-ciri desa swasembada:
1) Mata pencaharian penduduk sebagian besar di bidang jasa dan perdagangan
2) Pola pikir masyarakat lebih rasional
3) Pengelolaan administrasi sudah dilanksanakan dengan baik
4) Lembaga sosial dan pemerintahan sudah berfungsi dengan baik
5) Sarana dan prasarana desa lengkap
6) Sudah mampu menyelenggarakan urusan pemerintahan sendiri

6. Jelaskan pengertian Kawasan perkotaan menurut UU No 22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah!

Jawaban:
Menurut UU No 22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, Kawasan perkotaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.

7. Sebutkan ciri-ciri kota!

Jawaban:
Secara garis besar, menurut Bintarto ciri kota dikelompokkan menjadi dua, yaitu ciri fisik dan ciri sosial.
a. Ciri fisik
1) Sarana perekonomian seperti pasar atau supermarket.
2) Tempat parkir yang memadai.
3) Tempat rekreasi dan olahraga.
4) Alun-alun.
5) Gedung-gedung pemerintahan
b. Ciri-Ciri Sosial
1) Masyarakatnya heterogen.
2) Bersifat individualistis dan materialistis.
3) Mata pencaharian nonagraris.
4) Corak kehidupannya bersifat gesselschaft (hubungan kekerabatan mulai pudar).
5) Terjadi kesenjangan sosial antara golongan masyarakat kaya dan masyarakat miskin.
6) Norma-norma agama tidak begitu ketat.
7) Pandangan hidup lebih rasional.
8) Menerapkan strategi keruangan, yaitu pemisahan kompleks atau kelompok sosial masyarakat secara tegas

8. Sebutkan ciri-ciri kehidupan kota!

Jawaban:
Ciri-ciri kehidupan kota adalah sebagai berikut:
a. Adanya pelapisan sosial ekonomi misalnya perbedaan tingkat penghasilan,tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan.
b. Adanya jarak sosial dan kurangnya toleransi sosial di antara warganya.
c. Adanya penilaian yang berbeda-beda terhadap suatu masalah dengan pertimbangan perbedaan kepentingan, situasi dan kondisi kehidupan.
d. Warga kota umumnya sangat menghargai waktu.
e. Cara berpikir dan bertindak warga kota tampak lebih rasional dan berprinsip ekonomi.
f. Masyarakat kota lebih mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan sosial disebabkan adanya keterbukaan terhadap pengaruh luar.
g. Pada umumnya masyarakat kota lebih bersifat individu sedangkan sifat solidaritas dan gotong royong sudah mulai tidak terasa lagi. (stereotip ini kemudian menyebabkan penduduk kota dan pendatang mengambil sikap acuh tidak acuh dan tidak peduli ketika berinteraksi dengan orang lain. Mereka mengabaikan fakta bahwa masyarakat kota juga bisa ramah dan santun dalam berinteraksi.

9. Sebutkan ciri-ciri Masyarakat Kota!

Jawaban:
Ciri-ciri Masyarakat Kota:
a. Egois. Tumbuhnya sikap egois disebabkan karena adanya pengaruh individualis sehingga melahirkan persaingan antar warga.
b. Memiliki pekerjaan yang beraneka ragam. Pekerjaan masyarakat kota pada umumnya bergerak di bidang jasa dan perdagangan.
c. Masyarakat kota berfungsi sebagai agent of change (agen perubahan) karena pola pikir masyarakat kota terbuka dalam menerima budaya pengaruh dari luar.
d. Kehidupan keagamaan masyarakat kota sudah berkurang karena kesibukan kerja, masyarakat menjadi materialistis, memiliki kontrol sosial rendah, dan emosi keagamaan berkurang.
e. Kota memiliki kesempatan kerja yang luas. Pekerjaan di kota meliputi pekerjaan formal dan non formal dengan berbagai bidang kehidupan yang ada.
f. Penduduk kota tidak mengenal gotong-royong dalam menyelesaikan permasalahan seperti halnya warga desa.
g. Kehidupan penduduk kota bersifat glamour (mewah) karena masyarakat kota memiliki banyak uang untuk memenuhi kebutuhan hidup.
h. Antar masyarakat kota terdapat kesenjangan sosial tinggi. Perbedaan antara kaya dan miskin sangat mencolok dan memberi status sosial bagi masyarakat.
i. Penduduk kota umumnya memiliki tingkat pendidikan tinggi karena kesadaran untuk memenuhi kualifikasi lapangan pekerjaan yang tersedia.
j. Sebagian besar masyarakat kota bekerja di bidang industri. Tidak terdapat pekerjaan bidang agraris di wilayah kota

10. Jelaskan seperti apa Pola Keruangan Kota?

Jawaban:
Pola Keruangan Kota
Kota berkembang membentuk pola tertentu. Pola kota tersebut di antaranya 
adalah:
a. Pola sentralisasi
Merupakan pola dimana kota pola persebaran kegiatan kota yang cenderung mengelompok pada satu wilayah utama.
b. Pola desentralisasi
Merupakan pola persebaran yang cenderung menjauhi pusat atau inti kota.
c. Pola nukleasi
Merupakan pola persebaran kegiatan kota yang menyerupai pola sentralisasi, tetapi skala ukuran lebih kecil. Inti kegiatan perkotaan berada di daerah utama
d. Pola segresi
Merupakan pola persebaran kota yang terpisah-pisah berdasarkan keadaan sosial, ekonomi, budaya, dan sebagainya.


11. Pada Struktur Keruangan Kota, menurut Teori Konsentris, kota dibagi menjadi 5 zona. Sebutkan dan jelaskan!

Jawaban:
Teori Konsentris, kota dibagi menjadi 5 zona yaitu
1) Daerah pusat kegiatan (central business district)
Merupakan pusat kehidupan soaial, ekonomi, budaya, dan politik sehingga pada zona ini terdapat bangunan utama untuk kegiatan sosial, ekonomi, politik, dan budaya. Jaringan transportasi semuanya memusat ke zona ini, sehingga zona ini memiliki aksesibilitas yang tinggi.
2) Zona peralihan (transition zone)
Zone pada lapisan ini banyak dihuni oleh golongan penduduk berpenghasilan rendah, para migran yang datang dari desa, sehingga kawasan ini berkembang sebagai kawasan sesak atau slum area.
3) Daerah tempat tinggal para pekerja (zones of Working men’s home)
Perumahan pada zone ini pada umumnya lebih baik serta sudah mulai teratur. Kebanyakan penghuninya adalah bekas penghuni zona kedua sebagai pekerja pabrik, buruh dan lain sebagainya.
4) Daerah tempat tinggal kelas menengah (zone of middle class dwellers)
Kawasan ini dihuni oleh kelas menengah yang terdiri dari orang-orang profesional, pemilik sendiri, pengusaha, para pegawai dsb. Perumahan penduduknya terdiri dari rumah-rumah pribadi, rumah bangsa rendah dan terdapat pusat perniagaan kecil untuk memenuhi kebutuhan warga setempat.
5) Daerah tempat tinggal para penglaju (zone of commuters)
Merupakan bagian terluar dari suatu kota dan merupakan kawasan perumahan mewah. Pada lapisan ini hanya ditempati oleh mereka yang mempunyai kendaraan pribadi yang mampu berulang alik ke tempat kerja di pusat kota, zona ini berkembang sebagai kawasan subur da nada yang berkembang sebagai kota-kota satelit, tergantung waktu dan luas dan aktivitas penduduknya. Contoh-contoh negara dengan teori konsentris

12. Teori sektor membagi wilayah kota menjadi lima, sebutkan dan jelaskan!

Jawaban:
Teori sektor membagi wilayah menjadi lima, yaitu sebagai berikut.
1) Daerah Pusat Kota atau CBD, terdiri atas pusat ekonomi, sosial, pemerintahan, dan budaya.
2) Zone of wholesale light manufacturing terdiri atas industri kecil dan perdagangan.
3) Zona permukiman kelas rendah merupakan tempat tinggal bagi pekerja industri di kota dengan penghasilan rendah.
4) Zona permukiman kelas menengah merupakan daerah yang ditinggali oleh penduduk dengan penghasilan tinggi.
5) Zona permukiman kelas tinggi, yaitu permukiman golongan atas

13. Sebutkan struktur ruang kota menurut teori inti ganda!

Jawaban:
Teori Inti Ganda atau Pusat Kegiatan Banyak: Struktur ruang kota tidak tumbuh dalam ekspresi keruangan yang hanya ada satu pusat kegiatan saja. Namun, terbentuk secar terus-menerus sehingga terdapat beberapa pusat kegiatan baru yang terpisah.
Ruang kota tidak ada urutan-urutan yang teratur, tidak seperti teori konsentris yang tertata rapi. Kondisi ini menyebabkan adanya beberapa inti kota dalam suatu wilayah perkotaan, misalnya kompleks pemerintahan, pelabuhan, kompleks kegiatan ekonomi (pasar dan mall), dan sebagainya.

Struktur ruang kota menurut teori inti ganda adalah sebagai berikut.
1) Pusat kota atau CBD
2) Kawasan niaga dan industri ringan
3) Kawasan murbawisma atau permukiman kualitas rendah
4) Kawasan madyawisma atau permukiman kualitas sedang.
5) Kawasan adwisma atau tempat tingga kualitas tinggi
6) Pusat industri berat
7) Pusat niaga atau perbelanjaan lain di pinggir kota
8) Upakota (Suburban) kawasan industri.

14. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi desa kota!

Jawaban:
Interaksi menggambarkan proses saling mempengaruhi baik aspek sosial, ekonomi, politik, dan budaya. Interaksi antara desa dan kota terjadi karena adanya perbedaan kebutuhan dan potensi yang ada di kota dan desa.

Interaksi merupakan kontak atau hubungan antara dua wilayah atau lebih yang menimbulkan sesuatu kenyataan yang baru dalam wujud tertentu. Perkembangan dan pertumbuhan desa yang pesat perluasan jaringan jalan desa-desa, dan kebutuhan desa-kota telah memicu interaksi secara efektif dan efisien.

Faktor yang mempengaruhi interaksi desa kota terbagi dua yaitu, faktor pendorong dan faktor penarik.
a. Faktor Pendorong
- Polusi, kemacetan, criminal, tidak ada ruang terbuka hijau sehingga penduduk tidak nyaman (special force)
- Lokasi sudah tidak sesuaI untuk kegiatan industri, sehingga pindah ke pinggiran kota yang lalu lintasnya lancer dan penduduk belum padat (site force)
- Harga tanah mahal, pajak tinggi, dan jumlah penduduk banyak (force of sosial evaluation)
- Ketidakpuasan fungsi ruang, pemukiman sempit dan tidak sehat (situasional force)
- Fasilitas umum tidak memadai, tidak lengkap, dan cenderung membahayakan pengguna (statu and organization of occupance)

b. Faktor Penarik
- Lokasi dekat dengan pusat kota yang dinilai lebih strategis bagi kegiatan industri (site attraction)
- Terdapat kegiatan bisnis dengan kemudahan aksesibilitas (functional convenience maximum accessibility)
- Adanya fasilitas umum untuk olahraga, hiburan, seni budaya yang dapat dikunjungi penduduk (functional magnetism)
- Orang akan lebih bangga tinggal dengan pusat kegiatan perdagangan atau perbelanjaan (functional prestige)

15. Sebutkan Dampak Positif dan Negatif dari Interaksi Desa dan Kota bagi Desa!

Jawaban:
Dampak Positif dan Negatif dari Interaksi Desa dan Kota bagi Desa adalah sebagai berikut ini:
a. Dampak Positif
- Meningkatnya taraf Pendidikan 
- Informasi dan komunikasi dapat mudah diterima masyarakat
- Pembangunan infrastruktur di desa sehingga memudahkan aksesibilitas
- Meningkatnya produktivitas penduduk desa dengan teknologi tepat guna
- Meningkatnya kesejahteraan penduduk dengan meratanya pembangunan
- Berkembangnya organisasi di desa yang bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kesejahteraan penduduk

b. Dampak Negatif
- Modernisasi pengaruh kota telah melunturkan orientasi petani sebagai mata pencaharian
- Siaran televisi dapat mempengaruhi sikap masyarakat desa untuk hidup konsumerisme dan kriminalitas
- Tenaga muda di desa lebih tertarik bekerja di kota daripada menjadi petani
- Alih fugsi lahan akibat adanya pertumbuhan kota yang mengarah di perbatasan desa-kota
- Tata cara dan pola hidup masyarakat kota cenderung mengubah masyarakat desa
- Pecemaran lingkungan, meningkatnya pengangguran, pembangunan tidak terkendali, berkurangnya bahan pangan, dsb.

16. Sebutkan Dampak Positif dan Negatif dari Interaksi Desa dan Kota bagi Kota!

Jawaban:
Dampak Interaksi Desa dan Kota bagi Kota adalah sebagai berikut ini:
a. Dampak Positif
- Tercukupinya kebutuhan pangan bagi penduduk kota yang berasal dari desa
- Jumlah tenaga kerja di kota yang melimpah
- Produk-produk kota dapat dipasarkan di desa
- Peluang untuk berwirausaha yang luas

b. Dampak Negatif
- Penduduk desa yang datang ke kota tanpa keahlian menimbulkan permasalahan
- Penduduk berpendapatan rendah sulit memenuhi kebutuhan hidup
- Nilai lahan di kota mahal, warga yang tidak mampu terpaksa menggunakan lahan yang tidak layak huni
- Terjadinya degradasi lingkungan karena pembangunan yang tidak terkendali

17. Sebutkan masing-masing peran desa dan kota dalam pembangunan!

Jawaban:
a. Peran desa dalam pembangunan adalah sebagai berikut:
1) sebagai penghasil bahan baku untuk kegiatan di kota
2) sebagai penyedia tenaga kerja yang dibutuhkan di kota
3) menjadi destinasi tujuan pemasaran hasil produksi industri di kota
4) sebagai tempat tujuan untuk wisata yang dimanfaatkan oleh masyarakat kota 

b. Peran kota dalam pembangunan adalah
1) sebagai pusat pendidikan yang dibutuhkan masyarakat desa
2) sebagai pemasok barang-barang industri yang dibutuhkan di desa
3) sebagai pusat pemerintahan, berbagai kebijakan yang diambil dapat mempengaruhi pembangunan desa
4) sebagai pusat informasi dan perkembangan teknologi yang hasilnya dibutuhkan oleh desa.

18. Apa yang Anda ketahu tentang interaksi dalam kaitannya dengan wilayah (kota/desa)?

Jawaban:
Interaksi adalah terjadinya kontak antara dua wilayah atau lebih dan menimbulkan suatu kenyataan yang baru dalam wujud tertentu.

Antara desa dan kota keduanya memiliki peranan penting dalam pembangunan baik di bidang tenaga kerja, sumber daya alam, bahan pangan, dan komoditas keduanya saling berinteraksi untuk saling dukung.

19. Sebutkan peran desa terhadap kota!

Jawaban:
Peran desa terhadap kota, antara lain :
1. Desa menyediakan tenaga kerja yang dibutuhkan di kota
2. Desa merupakan tuuan pemasaran komoditas kota
3. Desa merupakan pemasok bahan baku utama industri di kota
4. Desa merupakan penghasil sumber makanan yang dibutuhkan kota

20. Sebutkan pengaruh interaksi desa dan kota!

Jawaban:
Pengaruh interaksi desa dan kota diantaranya adalah:
1. Meningkatnya jumlah penglaju dari desa ke kota
2. Kebutuhan lahan semakin meningkat
3. Meningkatnya alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan nonpertanian
4. Meningkatnya jalur transportasi

Sudah dipelajari dan dipahami semua belum? panjang banget ya? Ya pelan-pelan, dinikmati. Selamat belajar.

Demikian postingan Sekolahmuonline yang menyajikan Soal Essay atau Uraian mata pelajaran Geografi Kelas 12 Bab 2 Pola Keruangan Desa dan Kota lengkap dengan Kunci Jawabannya. Semoga bermanfaat. Silahkan baca postingan-postingan Sekolahmuonline lainnya.

Rangkuman dan Contoh Soal Geografi Kelas 12

Lengkap Rangkuman dan Contoh Soal Geografi Kelas 12 dapat Anda baca dan pelajari pada judul-judul postingan di bawah ini (tinggal klik saja judulnya). Jika ada link/tautan yang mati, dapat Anda beritahukan lewat kolom komentar untuk kami perbaiki. Semoga membantu seluruh rakyat Indonesia dalam belajar secara mandiri di mana saja dan kapan saja secara gratis. Selamat dan semangat belajar, semoga masa depan Anda cerah dan mencerahkan.

Rangkuman:
Soal Pilihan Ganda:
Soal Essay:

Mei Inarti
Mei Inarti Seorang Guru Sekolah dan Ibu Rumah Tangga

Posting Komentar untuk "Soal Essay Geografi Kelas 12 Bab 2 Pola Keruangan Desa dan Kota + Kunci Jawabannya ~ sekolahmuonline.com"

close