Rangkuman PPKn Kelas 9 Bab 5 Harmonisasi Keberagaman Masyarakat Indonesia (PPKn Kelas IX SMP/MTs)

Rangkuman PPKn Kelas 9 Bab 5 Harmonisasi Keberagaman Masyarakat Indonesia (PPKn Kelas IX SMP/MTs). Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini kami sajikan Rangkuman mata pelajaran PPKn untuk Anda semuanya, khususnya adik-adik yang kini duduk di kelas IX SMP/MTs.
Rangkuman PPKn Kelas 9 SMP/MTs Bab 5 Harmonisasi Keberagaman Masyarakat Indonesia


Rangkuman berikut ini adalah ringkasan materi kurikulum 2013 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas 9 Bab 5 tentang Harmonisasi Keberagaman Masyarakat Indonesia. Selamat membaca dan selamat mempelajarinya. Jangan lupa berbagi kepada yang lainnya. Sharing is caring.

Rangkuman PPKn Kelas 9 Bab 5 Harmonisasi Keberagaman Masyarakat Indonesia

a. Bangsa Indonesia memiliki keberagaman masyarakat yang disebakan oleh suku, budaya, agama dan keyakinan, ras, dan golongan. Keberagaman dalam masyarakat Indonesia dapat menimbulkan berbagai masalah dalam masyarakat, apabila tidak dicegah dan diatasi dengan baik.

b. Masalah yang diakibatkan oleh keberagaman masyarakat antara lain konflik atau pertentangan antar suku, konflik antaragama, konflik antarras, dan konflik antargolongan.

c. Masalah atau konflik yang terjadi dalam masyarakat yang beragam dapat disebabkan oleh beragam faktor. Konflik yang terjadi bisa disebabkan oleh satu faktor atau beberapa faktor yang saling mendukung. Penyebab konflik antara lain sikap etnosentris terhadap kelompok sendiri, sikap prasangka atau stereotip terhadap kelompok lain, hubungan antarpemeluk agama yang kurang harmonis, dan hubungan antara penduduk asli dan pendatang yang kurang harmonis.

d. Konflik dalam masyarakat memiliki akibat yang positif maupun negatif. Akibat negatif dari konflik yang terjadi antara lain perpecahan atau disintegrasi masyarakat, kehancuran nilai-nilai dan norma sosial yang ada, kerugian harta benda dan korban manusia, dan perubahan kepribadian.

e. Upaya mencegah dan mengatasi masalah akibat keberagaman masyarakat Indonesia dapat dilakukan secara prefentif maupun kuratif. Beberapa upaya mengatasi konflik antara lain melalui membangun kerjasama, akomodasi, dan asimilasi.