👳Perintah dan Strategi Dakwah (Al-Quran dan Hadits Kelas 10 SMA/SMK/MA/MAK)
Perintah dan Strategi Dakwah (Al-Quran dan Hadits Kelas 10 SMA/SMK/MA/MAK). Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini adalah materi ringkas mata pelajaran Pendidikan Al-Quran dan Hadits Kelas 10 SMA/MA/SMK/MAK Muhammadiyah semester genap. Pada Bab ini membahas tentang Perintah dan Strategi Dakwah.
Perintah dan Startegi Dakwah
1. Pengertian dan Startegi Berdakwah Rasulullah Saw
A. Pengertian dan Tujuan Dakwah
Ditinjau dari segi bahasa dakwah berasal dari kata Da'a - Yad'u - Da'watan (دعا - يدعو - دعوة) yang berarti memanggil, menyeru, atau mengajak.
Menurut istilah dakwah berarti setiap usaha atau aktivitas maupun tulisan dan lainnya untuk beriman dan mentaati Allah, sesuai dengan garis-garis Aqidah, syariat, dan akhlaq Islamiyyah.
Dakwah merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang dilakukan dengan berbagai cara, baik secara individu maupun kelompok. Aktifitas dakwah tidak melulu berupa ceramah, akan tetapi bisa dengan perbuatan yang baik sesuai dengan syariat Islam, sebagimana yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw kepada kita.
Setiap usaha atau aktifitas untuk mengajak manusia beriman dan mentaati Allah hendaknya bertujuan untuk mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan di dunia dan di akhirat yang diridhai Allah Subhanahu wa Ta'ala.
B. Prinsip dan Metode Dakwah Rasulullah Saw
Rasulullah Saw memiliki prinsip dan metode dalam berdakwah, yaitu:
1. Lemah lembut
2. Pemaaf
3. Bermusyawarah
4. Adakalanya keras dan tegas
2. Ayat Al-Quran dan Hadits tentang Perintah Berdakwah
A. Ayat Al-Quran tentang Perintah Berdakwah
QS. Ali Imran (3) ayat 104:
وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى ٱلْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ ۚ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ ﴿١٠٤﴾
"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung." (Q.S.3: 104)
Tajwid QS. Ali Imran (3) ayat 104:
- Idgham Bighunnah: وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ
- Ikhfa Haqiqi: مِّنكُمْ dan ٱلْمُنكَرِ
- Ghunnah: أُمَّةٌ
- Mad wajib muttashil: وَأُو۟لَٰٓئِكَ
- Qalqalah Sughra: يَدْعُونَ
QS. An-Nahl (16) ayat 125
ٱدْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِٱلْحِكْمَةِ وَٱلْمَوْعِظَةِ ٱلْحَسَنَةِ ۖ وَجَٰدِلْهُم بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِٱلْمُهْتَدِينَ ﴿١٢٥﴾
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk." (Q.S.16: 125)
Tajwid QS. An-Nahl (16) ayat 125:
- Mad Tahbi'i: سَبِيلِ
- Ikhfa Haqiqi: بِمَن ضَلَّ
- Mad 'Aridh Lissukun: بِٱلْمُهْتَدِينَ
B. Hadits tentang Perintah Berdakwah
بَلِّغُوْا عَنِّى وَلَوْ آيَةً
"Sampaikan dariku walau satu ayat" (HR. al-Bukhari)
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٕ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
"Barang siapa menunjukkan kepada suatu kebaikan, maka baginya pahala seperti orang yang melaksanakannya" (HR. Muslim)
عَنْ أَبِي سَعِيْد الْخُدْرِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَانِ
[رواه مسلم]
"Barang siapa di antara kalian melihat kemunkaran, hendaklah ia mengubah dengan tangannya; jika tidak mampu, maka dengan lisannya; dan jika tidak mampu, maka dengan hatinya, dan itulah iman yang paling lemah” (HR. Muslim)