Contoh Soal Seni Budaya Kelas 10 Bab 16 Kritik Teater (Seni Budaya Kelas X SMA/MA/SMK/MAK) ~ Semester 2

Contoh Soal Seni Budaya Kelas 10 Bab 16 Kritik Teater (Seni Budaya Kelas X SMA/MA/SMK/MAK) ~ Semester 2. Pembaca Sekolahmuonline, kembali Sekolahmuonline sajikan untuk Anda khususnya adik-adik kelas 10 Contoh Soal Lengkap dengan Jawabannya mata pelajaran Seni Budaya Kelas 10 SMA/MA/SMK/MAK Semester 2 atau semester genap. Kali ini Sekolahmuonline akan membahas Bab 16 yang membahas tentang Pagelaran Kritik Teater.
Contoh Soal Seni Budaya Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Bab 16 Kritik Teater


Perlu pembaca Sekolahmuonline ketahui semua khususnya adik-adik yang duduk di kelas 10, bahwa setelah mempelajari Bab 16 ini peserta didik diharapkan dapat:
1. Mendeskripsikan pengertian kritik teater.
2. Mengidentifikasi unsur kritik Teater.
3. Membandingkan jenis kritik Teater.
4. Mengidentifikasi fungsi kritik Teater.
5. Mengidentifikasi simbol kritik Teater.
6. Mengidentifikasi nilai estetik kritik Teater.
7. Mengapresiasi karya teater melalui media.
8. Menulis kritik bersumber apresiasi karya teater
9. Mempresentasikan karya kritik teater secara lisan dan tulisan.
10. Memaknai pembelajaran kritik teater.

Contoh Soal Seni Budaya Kelas 10 Bab 16 Kritik Teater


1. Jelaskan pengertian kritik dan kritik teater!

Jawaban/Pembahasan:
Kritik dapat diartikan dengan ulasan, tulisan, tanggapan, penilaian, penghargaan, terhadap objek yang dikritik

Kritik teater adalah kemampuan seseorangan dalam menanggapi sesuatu, yakni menilai, menghargai, karya Teater.

Kritik Teater merupakan ulasan, tulisan mengenai tanggapan terhadap karya Teater dengan beberapa unsur penting di dalamnya.

2. Siapakah yang dimaksud dengan kritikus itu?

Jawaban/Pembahasan:
Kritikus adalah orang yang melakukan kritik, ulasan dalam bentuk tulisan dengan objektif, tidak memihak, bijaksana, dan bertanggujawab pada karya kritiknya. 

3. Sebutkan unsur-unsur penting sebagai persyaratan dalam kegiatan kritik Teater!

Jawaban/Pembahasan:
Unsur penting sebagai prasarat dalam kegiatan kritik Teater yaitu:
- Kreator Teater
- Karya Teater
- Pembaca Kritik. 

Dalam melakukan kritik terhadap karya teater ada beberapa persyaratan sebagai unsur penting dalam membangun komunikasi kritik. Persyaratan yang di maksud dalam kritik seni, khususnya karya Teater meliputi: kreator Teater - karya Teater - Pembaca Kritik.

- Kreator Teater, seniman, pembuat, pencipta teater disebut dengan Sutradara (art director).

- Karya seni/karya Teater, adalah wujud, benda, bentuk karya seni yang mengandung nilai-nilai keindahan dan nilai pesan, makna diciptakan kreator seni melalui medium diungkapkan dalam bentuk simbol. 

- Pembaca, apresiator, penikmat seni merupakan peryaratan yang tidak boleh dilupakan dalam kegiatan kritik. Kritik tanpa melibatkan unsur penonton adalah sia-sia. Karena seni hadir untuk dinikmati, dihayati dan dihargai oleh masyarakatnya bukan untuk diri sendiri. 

4. Sebutkan dan jelaskan syarat-syarat untuk menjadi kritikus seni menurut pendapat H.B. Jassin!

Jawaban/Pembahasan:
Untuk menjadi kritikus menurut pendapat H.B. Jassin:
Syarat pertama, harus ada bakat seniman sedikit banyaknya, sebab jiwa seniman hanya bisa dimengerti oleh orang yang juga mempunyai bakat seni.

Syarat kedua ialah jiwa besar. Kritikus yang besar ialah kritikus berjiwa besar dan sudah bisa melepaskan diri dari nafsu dengki, iri hati, benci, dan ria dalam hubungan terhadap seseorang.

Syarat ketiga ialah pengalaman. seorang kritikus harus bicara atas pengalaman, supaya pendapatnya tidak dogmatis, tetap, tidak boleh diubah lagi, tapi seperti kehidupan penuh dengan serba kemungkinan dan tidak pula segera menyalahkan , membenarkan tanpa lebih dahulu melihat soal dari segala sudut.

5. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis kritik Teater berdasarkan jenisnya!

Jawaban/Pembahasan:
Kritik Teater berdasarkan jenisnya dapat dibedakan menjadi: Kritik yang membangun (konstruktif), 
dan kritik yang menjatuhkan (destruktif).

(a) Kritik konstruktif, artinya kritik 
dilakukan oleh kritikus teater berisi ulasan dan tanggapan tentang karya Teater dengan kecenderung bersifat optimis dan positif tidak menjatuhkan seniman dan membingungkan pembacanya.

(b) Kritik destruktif, artinya kritik 
dilakukan oleh kritikus teater berisi ulasan dan tanggapan tajam tentang karya Teater dengan kecenderung bersifat pesimis dan negative, kadangkala melemahkan semangat kreator seni. 

Berdasarkan sumber kemunculannya kritik Teater terbagi menjadi: kritik akademis dan kritik jurnalistik.

6. Sebutkan dan jelaskan fungsi kritik teater!

Jawaban/Pembahasan:
- Kritik Teater memiliki fungsi: Fungsi sosial, Fungsi apresiatif, Fungsi edukasi, dan Fungsi prestasi. 

Fungsi sosial, artinya kritik yang ada dan dilakukan kritikus memberikan dampak pencitraan terhadap kritikus sendiri, terbina, terpeliharanya budaya menulis dan sekaligus mendorong munculnya kritikus-kritikus Teater.

Fungsi apresiatif, artinya kritik dalam bentuk ulasan yang berbobot dan komunikatif menjadi media pembelajaran masyarakat dalam mendorong peningkatan apresiasi Karya seni sebagai objek apresiasi sekaligus subjek bagi pelakunya. 

Fungsi edukasi, artinya mengandung unsur pendidikan dan pembelajaran (dari tidak tahu menjadi tahu) bagi pembaca, penonton maupun bagi para pelakunya teater dalam memaknai dan mewarnai kehidupan ini agar hidup lebih optimis dan bergairah serta menempatkan manusia sebagai subjek di dalam mengejar suatu martabat manusia dengan lingkungannya.

Fungsi prestasi, artinya sebagai ajang aktualisasi diri, eksistensi diri, penghargaaan diri melalui aktifitas dan kreativitas seni yang dikomunikasikan 
kepada penontonnya. Dengan kata lain bahwa fungsi prestasi dalam seni, yakni suatu penghargaan yang diberikan kepada seniman, kreator seni, pelaku seni, siswa atas kemampuannya berkreasi seni sebagai aktualisasi diri, pribadi siswa termasuk di dalamnya prestasi lembaga dan sekolah. 


7. Sebutkan langkah-langkah pembelajaran kreativitas dalam menulis kritik teater!

Jawaban:
Menulis kritik merupakan proses kreatif yang tidaka bisa dipisahkan dengan kegiatan apresiasi. 
Kreativitas dalam menulis kritik teater dapat dilakukan dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:
- memilih karya teater sebagai objek kritik, 
- membaca sumber terkait objek kritik, 
- membuat daftar pertanyaan terkait objek kritik, 
- melakukan pengamatan dan wawancara dengan subjek kritik, 
- mengapresiasi objek kritik, 
- analisis data objek kritik, 
- menulis kritik, 
- presentasi ulasan, 
- karya kritik teater, 
- publikasi kritik.

Contoh Soal Seni Budaya Kelas 10 Semester 2 (Semester Genap) Lengkap dapat dilihat dan dibaca postingan Sekolahmuonline berikut ini: