Jelaskan Cara Membuat Magnet!
Jelaskan Cara Membuat Magnet! Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini adalah contoh soal IPA Kelas 9 SMP dan MTs Bab 6 Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk Teknologi yang membahas tentang Cara Membuat Magnet. Selamat membaca dan mempelajari.
Jelaskan Cara Membuat Magnet!
Jawaban/Pembahasan:
Sebelum masuk ke pembahasan, coba lakukan aktivitas 6.2 di bawah ini:
Aktivitas Membuat Magnet
Apa yang kamu perlukan?
1. 2 paku besar masing-masing panjangnya ± 10 cm,
2. 1 magnet batang,
3. 1 baterai besar dengan tegangan 1,5 volt,
4. 1 kawat tembaga dengan panjang ± 25 cm,
5. 1 paku kecil, dan
6. 1 kompas.
Apa yang harus kamu lakukan?
Langkah kerja 1
1. Dekatkan paku pertama dengan magnet seperti pada Gambar 6.10a
Apa yang perlu kamu diskusikan?
Apa yang dapat kamu simpulkan?
Cara Membuat Magnet
Magnet tidak hanya dapat ditemukan di alam sebagai magnet alami, tetapi ada juga benda yang dapat dibuat menjadi bersifat magnet. Sudah tahukah kamu bagaimana cara membuat magnet?
Untuk mencobanya, coba kamu lakukan Aktivitas 6.2 untuk dapat membuat magnet!
Besi dapat dijadikan magnet dengan cara menggosok. Besi digosok dengan arah yang tetap, agar magnet elementer dapat diatur untuk menuju ke satu arah saja. Perhatikan Gambar 6.13, ujung kutub utara magnet yang digosokkan dari ujung besi B ke A akan mengubah besi menjadi magnet dengan kutub utara pada ujung B dan kutub selatan pada ujung A. Jadi, ujung batang besi yang pertama kali digosok akan memiliki kutub yang sama dengan kutub magnet yang menggosoknya.
Sekarang coba pikirkan, bagaimanakah kutub magnet besi jika kutub selatan magnet digosokkan pada besi dengan arah B ke A? Atau jika magnet digosokkan pada besi dengan arah B ke A?
Baja dan besi dapat dijadikan magnet dengan cara menginduksi atau mendekatkannya dengan magnet selama beberapa waktu. Perhatikan Gambar 6.14, sifat magnet menunjukkan bahwa magnet akan saling tarik menarik jika kutub yang berbeda didekatkan, dan tolak-menolak jika kutub yang sama, sehingga ujung B akan menjadi kutub utara dan ujung A akan menjadi kutub selatan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ujung besi atau baja yang berdekatan dengan kutub magnet batang akan memiliki kutub yang berlawanan dengan kutub magnet penginduksinya.
Magnet juga dapat dibuat dengan cara meliliti besi atau baja dengan kawat penghantar yang dialiri arus DC. Magnet yang dibuat dengan cara demikian disebut elektromagnet. Mengapa arus DC? Karena arus DC dapat menyamakan arah magnet elementer pada besi atau baja.
Kutub magnet besi atau baja yang terbentuk tergantung pada arah lilitan kawat penghantar. Jika arah arus berlawanan dengan arah jarum jam, maka ujung A besi atau baja tersebut akan menjadi kutub utara dan ujung B akan menjadi kutub selatan. Sebaliknya, jika arah arus searah dengan jarum jam, maka ujung A besi atau baja akan menjadi kutub
selatan dan ujung B akan menjadi kutub utara. Perhatikan Gambar 6.15, dengan pola lilitan tersebut (searah jarum jam), maka ujung A akan menjadi kutub selatan dan ujung B akan menjadi kutub utara.