Perkecambahan dan Fisiologi Perkecambahan (Biologi Kelas 12 Bab Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan: Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan)

Perkecambahan dan Fisiologi Perkecambahan (Biologi Kelas 12 Bab Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan: Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan). Postingan Sekolahmuonline sebelumnya sudah membahas tentang Struktur Biji. Bagi yang belum membacanya, silahkan buka postingan Sekolahmuonline berjudul: Struktur Biji. Pada postingan kali ini kita akan membahas tentang Perkecambahan dan Fisiologi Perkecambahan.
Perkecambahan dan Fisiologi Perkecambahan


Perkecambahan dan Fisiologi Perkecambahan



Perkecambahan



Perkecambahan adalah peristiwa tumbuhnya embrio di dalam biji menjadi tanaman baru. Biji akan berkecambah jika
berada dalam lingkungan yang sesuai. Proses perkecambahan ini memerlukan suhu yang cocok, banyaknya air yang memadai, persediaan oksigen yang cukup, kelembapan, dan cahaya.

Struktur biji yang berbeda antara tumbuhan monokotil dan dikotil akan menghasilkan struktur kecambah yang berbeda pula. Pada tumbuhan monokotil, struktur kecambah meliputi radikula, akar primer, plumula, koleoptil, dan daun pertama. Sedangkan, pada kecambah tumbuhan dikotil terdiri atas akar primer, hipokotil, kotiledon, epikotil, dan daun pertama.

Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu epigeal dan hipogeal.

a. Pada perkecambahan epigeal, kotiledon terdapat di permukaan tanah karena terdorong oleh pertumbuhan hipokotil yang memanjang ke atas.
b. Pada perkecambahan hipogeal, kotiledon tetap berada di bawah tanah, sedangkan plumula keluar dari permukaan
tanah disebabkan pertumbuhan epikotil yang memanjang ke arah atas.

Fisiologi Perkecambahan


Untuk memulai kehidupannya, biji harus berkecambah menjadi tanaman baru. Perkecambahan biji dimulai dengan imbibisi dan diakhiri ketika radikula memanjang atau muncul melewati kulit. Perkecambahan biji dapat dibagi menjadi 4 tahap, yaitu:
a) Hidrasi atau imbibisi; selama kedua periode tersebut, air masuk ke dalam embrio dan membasahi protein dan koloid 
lain.
b) Pembentukan atau pengaktifan enzim yang menyebabkan peningkatan aktivitas metabolik.
c) Pemanjangan sel radikula, diikuti munculnya radikula dari kulit biji.
d) Pertumbuhan kecambah selanjutnya adalah pertumbuhan primer.