Pelajaran Sejarah Dihapus dari Kurikulum

Pelajaran Sejarah Dihapus dari Kurikulum. Begitu berita yang berseliweran di dunia internet. Beberapa hari yang lalu ramai diperbincangkan masyarakat terutama penghuni dunia maya berkaitan dengan akan dihapusnya mata pelajaran sejarah. Para netizen sempat gaduh dengan isu topik tersebut.

Pelajaran Sejarah Tetap Akan Diajarkan dan Diterapkan di Setiap Generasi

Karena penasaran, Sekolahmuonline akhirnya menelusuri ke sumber-sumber terpercaya tentang kesimpangsiuran berita di atas. Tanpa pikir panjang, langsung ke sumber yang punya otoritas resmi dalam dunia pendidikan di Indonesia, ya menuju laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Disana sudah dijelaskan tentang isu berita penghapusan mata pelajaran sejarah tersebut. Tak cuma itu, Sekolahmuonline juga peroleh infonya dari cuitan akun Twitter #merdekabelajar-nya Kemendikbud. Bisa pembaca lihat capture cuitannya di atas. Sedangkan penjelasan dari laman Kemendikbud bisa dibaca di bawah ini:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus mengkaji rencana penyederhanaan kurikulum pendidikan guna meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Kajian yang terus dilakukan tersebut memperhatikan berbagai hasil evaluasi implementasi kurikulum baik yang dilakukan pemerintah maupun masyarakat serta perubahan paradigma keragaman, bukan keseragaman dalam implementasi kurikulum.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kemendikbud Totok Suprayitno mengatakan penyederhanaan kurikulum masih tahapan awal karena membutuhkan proses dan pembahasan yang panjang. “Rencana penyederhanaan kurikulum masih berada dalam tahap kajian akademis” ujar Totok. 

Totok juga menegaskan bahwa kabar pelajaran sejarah akan keluar dari kurikulum tidak benar. Menurutnya, pelajaran sejarah tetap akan diajarkan dan diterapkan di setiap generasi. “Kemendikbud mengutamakan sejarah sebagai bagian penting dari keragaman dan kemajemukan serta perjalanan hidup bangsa Indonesia, pada saat ini dan yang akan datang”, imbuh Totok.

“Sejarah merupakan komponen penting bagi Indonesia sebagai bangsa yang besar sehingga menjadi bagian kurikulum pendidikan. Nilai-nilai yang dipelajari dalam sejarah merupakan salah satu kunci pengembangan karakter bangsa,” tegasnya. 

Totok menambahkan penggodokan penyederhanaan kurikulum dilakukan dengan prinsip kehati-hatian serta akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan pendidikan. “Dalam proses perencanaan dan diskusi ini, tentunya Kemendikbud sangat mengharapkan dan mengapresiasi masukan dari seluruh pemangku kepentingan pendidikan, termasuk organisasi, pakar, dan pengamat pendidikan, yang merupakan bagian penting dalam pengambilan kebijakan pendidikan,” terang Totok. 

Mendikbud Nadiem Makarim juga menegaskan tentang tidak adanya penghapusan mata pelajaran sejarah ini lewat channel YouTube Kemendikbud RI.

"Tidak ada sama sekali kebijakan, regulasi, atau perencanaan penghapusan mata pelajaran sejarah di kurikulum nasional," ujar Mendikbud Nadiem Makarim dalam video klarifikasi berikut ini. 

Sumber: kemdikbud.go.id dan video channel Youtube Kemendikbud RI