Rangkuman Biologi Kelas X Bab Monera (Biologi Kelas 10 SMA/MA)
Rangkuman Biologi Kelas X Bab Monera (Biologi Kelas 10 SMA/MA). Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini kami sajikan untuk Anda rangkuman mata pelajaran Biologi kelas X SMA dan MA. Kali ini kami sajikan rangkuman Biologi kelas 10 Bab tentang Monera.
Semoga dengan rangkuman mapel Biologi ini membantu memudahkan dan menguatkan ingatan serta dapat merefresh kembali materi-materi yang sudah terlewatkan atau bahkan terlupakan. Selamat membaca dan mempelajarinya.
Rangkuman Biologi Bab Monera Buku 1:
1. Kingdom Monera terdiri atas Eubacteria (bakteri) dan Archaebacteria.
2. Monera merupakan makhluk hidup prokariot satu sel.
3. Eubacteria merupakan kelompok makhluk hidup satu sel prokariot yang memiliki peptidoglikan pada dinding selnya. Cyanobacteria termasuk dalam Eubacteria.
4. Archaebacteria merupakan bakteri yang lebih primitif. Archaebacteria adalah makhluk hidup satu sel prokariot yang tidak memiliki peptidoglikan pada dinding selnya. Archaebacteria dapat dibedakan atas Metanogenetik, Halofilik, dan Termofilik. Sesuai dengan namanya, bakteri Metanogenik menghasilkan gas metana; bakteri Halofilik menyukai lingkungan dengan kadar garam tinggi; bakteri Termofilik menyukai lingkungan dengan suhu tinggi.
Rangkuman Biologi Bab Monera Buku 1:
1. Kingdom Monera:
a. Kingdom Monera terdiri atas mikroorganisme prokariotik, yaitu Archaebacteria dan Eubacteria.
b. Archaebacteria merupakan kelompok bakteri yang menghasilkan gas metan dari sumber karbon yang sederhana. Bakteri ini bersifat uniseluler, mikroskopik, dinding sel bukan peptidoglikon, dan secara biokimia berbeda dengan Eubacteria.
c. Archaebacteria bersifat anaerob dapat hidup di sampah, tempat-tempat kotor, saluran pencernaan manusia atau hewan, halofil ekstrem, menempati lingkungan bergaram, serta termoplastik pada suhu panas dan lingkungan asam.
d. Archaebacteria dianggap sebagai nenek moyang dari bakteri yang ada sekarang ini.
e. Archaebacteria mencakup makhluk hidup litototrof dan heterotrof.
f. Achaebacteria terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu bakteri metanogen, halobakteri, dan bakteri termo-asidofil.
g. Eubacteria adalah bakteri yang bersifat prokariot, tidak mempunyai inti dan organel yang bermembran, bersifat uniseluler, bersifat mikroskopik, dan dinding sel tersusun dari peptidoglikon.
h. Sel Eubacteria dapat berbentuk bulat atau batang yang lurus, terpisah-pisah atau membentuk.
i. Bakteri Eubacteria dapat bertindak sebagai dekomposer (pengurai), hidup sebagai parasit dan patogenik. Eubacteria ada yang bersifat fotosintetik dan ada yang bersifat kemoautotrof. Selain menjadi unsur yang sangat penting dalam proses daur ulang, beberapa Eubacteria dapat dimanfaatkan dalam proses industri.
j. Eubacteria terbagi menjadi enam filum, yaitu bakteri ungu, bakteri hijau, bakteri gram positif, Spirochetes, Prochlorophyta, dan Cyanobacteria.
2. Bentuk bakteri, sel bakteri, cara berkembang biak bakteri
a. Bakteri dapat berbentuk seperti batang, bola, spiral, atau benang; dapat hidup di berbagai tempat, baik udara, tanah, air, maupun makhluk hidup lainnya; koloni bakteri dapat berupa percikan mentega, susu, atau lendir; ukuran bakteri berkisar antara 0,1 - 100 μ.
b. Bakteri bersel satu, dinding sel terbuat dari hemiselulosa, dan pektin. Dinding sel diselimuti lapisan gelatin sehingga dalam air akan terlihat berlendir.
c. Isi sel protoplas mempunyai membran plasma dan sitoplasma yang mengandung butir-butir nukleotida penyusun DNA, belum mempunyai inti dengan membran inti, serta belum mempunyai plastida.
d. Bakteri dapat berkembang biak secara aseksual dengan membelah diri dan secara seksual dengan konjugasi.
e. Bakteri ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan bagi kehidupan manusia.
f. Untuk membebaskan alat dan bahan makanan dari mikroorganisme, dapat dilakukan sterilisasi.
3. Ganggang
a. Ganggang biru termasuk salah satu Eubacteria, dapat hidup di tempat lembap, di atas tanah, tembok, sawah, parit, atau laut.
Selain itu, ganggang ini juga mempunyai klorofil a untuk fotosintesis dan fikosianin.
b. Ganggang biru dapat menangkap nitrogen udara sehingga dapat menyuburkan tanah, tetapi ada juga yang mengeluarkan racun yang dapat mematikan makhluk hidup di sekitarnya.
c. Tubuh ganggang biru dilindungi oleh lendir, dinding sel, tilakoid, sitoplasma, dan asam nukleat (asam inti).
d. Ganggang biru dapat berkembang biak dengan pembelahan sel, fragmentasi, dan pembentukan spora.
Rangkuman Biologi Bab Monera Buku 1:
1. Kingdom Monera terdiri atas Eubacteria (bakteri) dan Archaebacteria.
2. Monera merupakan makhluk hidup prokariot satu sel.
3. Eubacteria merupakan kelompok makhluk hidup satu sel prokariot yang memiliki peptidoglikan pada dinding selnya. Cyanobacteria termasuk dalam Eubacteria.
4. Archaebacteria merupakan bakteri yang lebih primitif. Archaebacteria adalah makhluk hidup satu sel prokariot yang tidak memiliki peptidoglikan pada dinding selnya. Archaebacteria dapat dibedakan atas Metanogenetik, Halofilik, dan Termofilik. Sesuai dengan namanya, bakteri Metanogenik menghasilkan gas metana; bakteri Halofilik menyukai lingkungan dengan kadar garam tinggi; bakteri Termofilik menyukai lingkungan dengan suhu tinggi.
Rangkuman Biologi Bab Monera Buku 1:
1. Kingdom Monera:
a. Kingdom Monera terdiri atas mikroorganisme prokariotik, yaitu Archaebacteria dan Eubacteria.
b. Archaebacteria merupakan kelompok bakteri yang menghasilkan gas metan dari sumber karbon yang sederhana. Bakteri ini bersifat uniseluler, mikroskopik, dinding sel bukan peptidoglikon, dan secara biokimia berbeda dengan Eubacteria.
c. Archaebacteria bersifat anaerob dapat hidup di sampah, tempat-tempat kotor, saluran pencernaan manusia atau hewan, halofil ekstrem, menempati lingkungan bergaram, serta termoplastik pada suhu panas dan lingkungan asam.
d. Archaebacteria dianggap sebagai nenek moyang dari bakteri yang ada sekarang ini.
e. Archaebacteria mencakup makhluk hidup litototrof dan heterotrof.
f. Achaebacteria terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu bakteri metanogen, halobakteri, dan bakteri termo-asidofil.
g. Eubacteria adalah bakteri yang bersifat prokariot, tidak mempunyai inti dan organel yang bermembran, bersifat uniseluler, bersifat mikroskopik, dan dinding sel tersusun dari peptidoglikon.
h. Sel Eubacteria dapat berbentuk bulat atau batang yang lurus, terpisah-pisah atau membentuk.
i. Bakteri Eubacteria dapat bertindak sebagai dekomposer (pengurai), hidup sebagai parasit dan patogenik. Eubacteria ada yang bersifat fotosintetik dan ada yang bersifat kemoautotrof. Selain menjadi unsur yang sangat penting dalam proses daur ulang, beberapa Eubacteria dapat dimanfaatkan dalam proses industri.
j. Eubacteria terbagi menjadi enam filum, yaitu bakteri ungu, bakteri hijau, bakteri gram positif, Spirochetes, Prochlorophyta, dan Cyanobacteria.
2. Bentuk bakteri, sel bakteri, cara berkembang biak bakteri
a. Bakteri dapat berbentuk seperti batang, bola, spiral, atau benang; dapat hidup di berbagai tempat, baik udara, tanah, air, maupun makhluk hidup lainnya; koloni bakteri dapat berupa percikan mentega, susu, atau lendir; ukuran bakteri berkisar antara 0,1 - 100 μ.
b. Bakteri bersel satu, dinding sel terbuat dari hemiselulosa, dan pektin. Dinding sel diselimuti lapisan gelatin sehingga dalam air akan terlihat berlendir.
c. Isi sel protoplas mempunyai membran plasma dan sitoplasma yang mengandung butir-butir nukleotida penyusun DNA, belum mempunyai inti dengan membran inti, serta belum mempunyai plastida.
d. Bakteri dapat berkembang biak secara aseksual dengan membelah diri dan secara seksual dengan konjugasi.
e. Bakteri ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan bagi kehidupan manusia.
f. Untuk membebaskan alat dan bahan makanan dari mikroorganisme, dapat dilakukan sterilisasi.
3. Ganggang
a. Ganggang biru termasuk salah satu Eubacteria, dapat hidup di tempat lembap, di atas tanah, tembok, sawah, parit, atau laut.
Selain itu, ganggang ini juga mempunyai klorofil a untuk fotosintesis dan fikosianin.
b. Ganggang biru dapat menangkap nitrogen udara sehingga dapat menyuburkan tanah, tetapi ada juga yang mengeluarkan racun yang dapat mematikan makhluk hidup di sekitarnya.
c. Tubuh ganggang biru dilindungi oleh lendir, dinding sel, tilakoid, sitoplasma, dan asam nukleat (asam inti).
d. Ganggang biru dapat berkembang biak dengan pembelahan sel, fragmentasi, dan pembentukan spora.