Apa Efek Negatif Genangan Air Terhadap Rem Kendaraan?

Sekolahmuonline - Apa Efek Negatif Genangan Air Terhadap Rem Kendaraan? Sobat JuPo, musim hujan sudah datang. Hujan deras setiap hari setiap malam sudah biasa turun menemani hari-hari dan malam kita. Kadang tak cukup derasnya huja, petir menyambar dan suara guntur menggelegar kadang "menghiasi" derasnya hujan. Tapi mau bagaimana lagi. Kita tinggal di negara yang hanya punya dua musim, kemarau dan penghujan. Banyak "sambat" tidak akan menawarkan solusi masalah yang kita hadapi. Karena hujan juga membawa keberkahan untuk tanah-tanah gersang. Adapun bencana banjir di mana-mana, buat koreksi diri saja. Dosa apa yang sudah kita lakukan, dan solusi apa yang terbaik untuk kita ambil? Hujat sana hujat sini tak ada gunanya.

Fakta jalanan yang sering kita temui adalah banyaknya lubang-lubang akibat jalan rusak. Infrastruktur yang banyak menghabiskan anggaran, rupanya setiap tahun ada saja kerusakan jalan, jalan berlubang diantarnya. Akibat lubang-lubang tersebut, saat musim hujan seperti saat ini tentu banyak jalan yang tergenang air. Bagi pejalan kaki, bisa berakibat terserang kutu air. Dan bagi pengendara mobil atau motor, tentu jalan berlubang yang tergenang air hujan dapat berefek tidak baik secara langsung maupun tidak langsung pada sistem rem kendaraan.

Banyaknya lubang-lubang jalan yang tergenang air (apalagi jalan rusak yang lubangnya lebar dan dalem) membuat rem rawan terendam oleh genangan air hujan. Hal ini tentu karena disebabkan oleh posisi rem kendaraan yang berada di bagian sisi dalam roda dengan ketinggian kurang lebih ½ sampai ¾ ketinggian roda.

Saat kita mengendarai mobil misalnya, ketika roda sudah terendam ¾ bagian pada genangan air, dipastikan perangkat rem seperti caliper, kampas rem, dan rotor disc / tromol rem juga akan terendam oleh air. Nah kondisi yang seperti ini dapat mengganggu kinerja pengereman, Kenapa, ya karena kemampuan cengkraman kampas rem dapat menurun setelah terendam oleh genangan air hujan tersebut.

Menurut astraworld.com, untuk konstruksi sistem rem memang sudah dilengkapi dengan karet dan seal pelindung agar air tidak mudah masuk ke dalam caliper dan ke dalam saluran minyak rem. Sehingga saat dikendarai ketika hujan, rem tetap berfungsi dengan baik. Namun terdapat perbedaan kondisi saat melintas pada air yang menggenang atau bahkan banjir yang terus menerus merendam komponen rem. Pada kondisi tersebut dapat mengakibatkan terganggunya kinerja sistem rem yang diakibatkan efek dari genangan air dan banjir yang dapat mempengaruhi baik jangka pendek ataupun jangka panjang.

Apa Efek Negatif Jangka Pendek Genangan Air Terhadap Rem?

Wah rupanya ngeri juga. Banyak mungkin yang diantara kita tidak menyadarinya. Efek jangka pendek sesaat setelah melewati genangan air, rem akan terasa blong sesaat. Wow, ngeri kan? Tidak terasa kan? Ini berlaku untuk cakram dan tromol. Apalagi jika masih menggunakan tromol! 

Kampas rem jadi basah dan pada kondisi tromol masih basah maka cengkramannya berkurang sehingga sesaat setelah melewati genangan, rem akan dirasakan kurang pakem. 

Terus, bagamana cara mengatasi kondisi seperti di atas? Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh pengendara antara lain adalah injak pedal rem setengah dari posisi full dengan kondisi mobil yang tetap berjalan setelah melewati genangan air dengan tujuan agar kampas rem, rotor disc dan tromolnya cepat kering. Sehingga saat menggunakan rem berikutnya sudah normal dan dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Apa Efek Negatif Jangka Panjang Genangan Air Terhadap Rem?

Efek jangka panjangnya yang dapat ditimbulkan adalah rem macet dan lengket, dimana kampas rem menempel secara terus menerus pada rotor disc dan tromol sehingga putaran roda tertahan. Hal ini disebabkan karena piston yang ada di caliper selalu menekan kampas rem dan tidak mau kembali ke posisi semula, sehingga posisi pengereman seolah-olah pedal rem ditekan terus. Disisi lain, velg yang posisi remnya macet akan cepat panas karena gesekan yang terus menerus saat jalan pada kampas rem dan rotor disc atau tromolnya. Untuk gejala awal rem yang macet biasanya saat kendaraan berjalan akan mengeluarkan bunyi. Untuk antisipasi agar tidak sampai terkunci rodanya, segeralah dibawa ke bengkel untuk perbaikannya.

Sumber: JuPo
Mei Inarti
Mei Inarti Seorang Guru Sekolah dan Ibu Rumah Tangga