Gratis Kitab Qimatuz Zaman 'Indal Ulama karya Syaikh 'Abdul Fattah Abu Ghuddah
Gratis Kitab Qimatuz Zaman 'Indal Ulama karya Syaikh 'Abdul Fattah Abu Ghuddah. Ketahuilah bahwa waktu terlalu mulia untuk disia-siakan, walaupun sebentar. Dalam hadits shahih Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa membaca subhanallahil adhim wa bihamdihi, akan di tanamkan untuknya satu pohon kurma di surga.” Berapa banyak manusia menyia-nyiakan waktunya sehingga kehilangan pahala yang besar? Dan hari-hari ini seperti ladang, apakah boleh seorang berakal berhenti atau bersantai dari menebar benih?
Waktu adalah salah satu nikmat Allah yang diberikan kepada kita. Orang bijak mengatakan bahwa "Waktu itu diibaratkan sebuah pedang, jika kita tidak bisa memanfaatkannya, maka waktu itu sendiri akan memotong-motong, melukai, membinasakan kita".
Berikut ini kami sajikan sebuah Kitab yang membahas tentang begitu Berharganya Waktu Menurut Para 'Ulama. Kitab berjudul Qiimatuz Zaman 'Indal 'Ulama (قيمة الزمن عند العلماء) karya Syaikh 'Abdul Fattah Abu Ghuddah merupakan sebuah potret gemilang atas keberhasilan para 'ulama generasi terdahulu dalam mengatur waktu dalam hidupnya.
*******
Berikut cuplikan diantara isi Kitab Qiimatuz Zaman 'Indal 'Ulama (قيمة الزمن عند العلماء) karya Syaikh 'Abdul Fattah Abu Ghuddah pada halaman 59-60:
Didalam Kitab Qimatuz Zaman ' Indal Ulama' , karya Syaikh 'Abdul Fattah Abu Ghuddah, Hal. 59-60 mengatakan:
Penjagaan Para Salaf Terhadap Waktu
dan Menghindarnya Mereka Dari Menyia-nyiakan Waktu
Bahwa para ulama salaf selalu menghindari dari menyia-nyiakan waktu. Al Fudhail ibn 'Iyadh berkata , " Saya mengetahui beberapa orang yang jarang dijumpai berbicara mulai dari hari Jum'at sampai pada Jum'at berikutnya. Suatu ketika ada beberapa orang datang kepada salah seorang salaf, ketika masuk mereka berkata, " Maaf, kalau sekiranya kedatangan kami merepotkan anda ", Salaf itu menjawab , " Sungguh benar apa yang kalian katakan, tadinya saya sedang sibuk membaca, dan harus saya hentikan karena kedatangan kalian ".
Seorang 'abid (ahli ibadah) datang ke rumah As-Sari As-Saqothi. Ketika masuk, disana terdapat banyak orang (yang sedang ngobrol). Melihat keadaan seperti itu si ahli ibadah keluar lagi seraya berkata, "Rumah anda telah menjadi kandang para pengangguran ". Kemudian ia berlalu dan tidak duduk di sana.
.....................
Beberapa orang datang ke rumah Ma'ruf Al-Karkhi kemudian duduk berlama-lama disana, maka beliau pun langsung berdiri dan berkata, "Malaikat penjaga matahari belum lelah menggerakkannya, maka kapan kalian hendak bangkit berdiri (pulang)?"
Catatan Indah Tentang Para Salaf Menjaga Waktu
Sebagaimana diketahui, bahwa para ulama salaf tidak pernah menyia-nyiakan waktunya sekejap pun. Dawud At-Thoi misalnya, ketika membuat roti, ia berkata, "Mulai mengupas, menumbuk hingga menjadi roti dan saya makan, saya selalu membaca tidak kurang dari 50 ayat".
Lain halnya dengan Ustman At-Tsaqqolany yang tak pernah lalai sedikitpun waktu dzikir kepada Alloh. Beliau pernah berkata ,"Apabila tiba waktu sarapan pagi, saya merasa seolah-olah roh ini mau keluar, karena waktu makan selalu menyibukkan saya dari berdzikir kepada Alloh".
Sebagian ulama salaf sering kali berpesan kepada sahabat-sahabatnya, "Apabila anda keluar dari majelis ini hendaklah kalian semua berpencar, agar anda bisa membaca ( murojaah ) Al-Quran sambil berjalan. Sebab apabila kalian keluar bergerombol, niscaya kalian akan ngobrol".
Ketahuilah, bahwa waktu tidak boleh dilalaikan sekejap pun. Sebagaimana diriwayatkan dalam " As-Shahih " dari Rosululloh SAW, yang bersabda : " Siapa yang membaca SUBHANALLOHIL 'ADHIIM WA BIHAMDIH, maka akan ditanamkan baginya untuk sekali baca satu pohon kurma di surga " (HR. At-Tirmidzi dan Al-Hakim).
Berapa banyak kita melihat orang-orang menyia-nyiakan waktunya, yang berarti bahwa mereka juga menyia-nyiakan pahala yang besar. Padahal hari-hari kita di dunia ini seperti ladang. Apakah logis bagi orang berakal untuk berhenti atau enggan untuk menaburkan benih, padahal ia sangat membutuhkannya ?
*******
Bagi Anda yang belum memiliki dan berminat ingin memiliki Kitab Qiimatuz Zaman 'Indal 'Ulama (قيمة الزمن عند العلماء) karya Syaikh 'Abdul Fattah Abu Ghuddah dapat anda download secara gratis di sini. Jangan lupa gunakan browser Google Chrome ketika mendownloadnya agar lancar dan mudah diakses.
Semoga Kitab Qiimatuz Zaman 'Indal 'Ulama (قيمة الزمن عند العلماء) karya Syaikh 'Abdul Fattah Abu Ghuddah ini memberi manfaat yang lebih untuk kita dalam mencontoh manajemen waktu para ulama.
Bagi anda yang belum bisa membaca literatur Arab dan ingin membaca terjemahnya, silahkan coba di cari di toko buku-toko buku terdekat. Kitab Qiimatuz Zaman 'Indal 'Ulama (قيمة الزمن عند العلماء) karya Syaikh 'Abdul Fattah Abu Ghuddah tersebut sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul:
Manajemen Waktu Para Ulama
DAFTAR ISI BUKU :
- Penjelasan pertama, Betapa pentingnya waktu
- Penjelasan kedua, Beginilah para ulama mengatur waktunya
- Penjelasan ketiga, Jangan pernah sia-siakan waktu
- Penjelasan keempat, Manajemen waktu membuahkan banyak karya ilmu
- Penjelasan kelima, Rambu-rambu manajemen waktu
Buku Manajemen Waktu Para Ulama, penulis Syaikh Abdul Fattah, penerbit Zam-zam mata air ilmu, isi 212 halaman, softcover, dimensi 14 x 20,5 cm, berat 431 gram, Harga Rp. 33.000,- (kalau belum ada perubahan).
Demikian postingan Sekolahmuonline tentang Download Kitab Qiimatuz Zaman 'Indal 'Ulama (قيمة الزمن عند العلماء) karya Syaikh 'Abdul Fattah Abu Ghuddah. Semoga bermanfaat, dan silahkan dibagikan kepada yang lainnya, agar manfaatnya semakin luas. Terimakasih dan jazaakallahu khairan.