TOKOH ICMI JATENG SAMBANGI PKU MUHAMMADIYAH SAMPANG

Sekolahmuonline - TOKOH ICMI JATENG SAMBANGI PKU MUHAMMADIYAH SAMPANG. Ponsel Direktur Klinik PKU Sampang Cilacap, H. Affif M. Rahman, berdering menyambut kepulangannya dari masjid usai menunaikan sholat isya. Diterimanya telpon dari dr. Nur Indah yang malam itu sedang berdinas di PKU.

Sang dokter mengabarkan bahwa di PKU ada tamu bernama Bapak Hasan Makarim dari Cilacap ingin menemuinya.

Affif sering mendengar nama itu tapi dia tidak berhasil mengingat siapa tamu tersebut.

Sambil berganti baju, Affif menelpon Amin Ma'ruf salah satu anggota BPH PKU, menanyakan apakah kenal dengan Bapak Hasan Makarim.
"Kenal banget." jawab Amin. 
"Kyai Hasan itu pengurus MUI Cilacap, pembimbing rohani napi yang mau dieksekusi mati." lanjutnya.
Seketika itu Affif langsung ingat dan mengajak serta Amin untuk ikut menemui di PKU.

H. Hasan Makarim yang malam itu datang bersama H. Midi pemilik apotik di Limbangan, ditemui Affif di ruang poly gigi.

Kepada Affif, Kyai Hasan mengutarakan maksud kedatangannya ke PKU Sampang.
Beliau mengetahui keberadaan PKU Sampang sudah sejak pertama kali berdiri karena sering melintas jika sedang ada undangan untuk mengisi pengajian di Purwokerto dan sekitarnya.

Ketua Yayasan Islamic Center Al Munawaroh Cilacap ini sudah banyak mengenal tokoh Muhammadiyah Sampang diantaranya H. Masrurun, Drs. H. Sarbini, H. Suyuti, H. Achmad Utomo, Drs. HM. Hanna dan Ir. HM. Sutrisno.

Bahkan beliau juga hadir saat peresmian Ponpes Nurulhuda di awal tahun 2000.

Perhatian beliau kembali tertuju ke Sampang begitu mendengar kabar bahwa bangunan besar yang sedang dibangun tidak jauh dari lokasi Klinik PKU Sampang adalah calon rumah sakit besar bernama RS Priscilia yang konon dimiliki oleh yayasan Katholik.
Aktifis MUI Cilacap yang telah berkiprah lebih dari dua puluh tahun ini merasa terusik mendengar kabar tersebut, tapi beliau tidak tahu kepada siapa akan bertanya untuk memastikan informasi tentang rumah sakit itu.

Secara kebetulan beliau membaca tulisan tentang kehadiran Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr. Haedar Nashir di PKU Sampang yang diposting di Grup Koppasandi Cilacap tiga pekan lalu.

Untuk mengobati rasa penasarannya, Sabtu 20 Maret 2019 malam, ditemani sahabatnya H. Midi, mantan Wakil Sekjen PP Al Irsyad ini menyambangi PKU Sampang untuk menanyakan kebenaran informasi tentang rumah sakit itu.

Saat Affif sedang menjelaskan tentang keberadaan RS Priscilia, Amin masuk ke ruangan.
Kyai Hasan cukup kaget dengan kehadiran Amin karena beberapa bulan terakhir sering bertemu dalam acara di Purwokerto dan Cilacap.
Affif segera memperkenalkan Amin sebagai anggota BPH PKU dan Direktur Panti Asuhan Muhammadiyah Sampang.
Tak berapa lama, datang menejer pemasaran PKU Sampang Arsyadani Ahmad yang ditelpon oleh Amin untuk ikut menemui para tamu.

Dani meminta tamunya untuk pindah ke ruangan direktur agar pembicaraannya lebih nyaman dan rilek.
Disini topik pembicaraan berganti, dari semula info tentang RS Priscilia beralih ke topik rencana pengembangan PKU Sampang.
Panjang lebar Affif, Dani dan Amin bergantian menceritakan PKU Sampang dari awal pendirian hingga rencana ke depan.
Affif juga menyampaikan bahwa di awal beroperasinya klinik pada Juli 2011, PKU sempat belanja beberapa jenis obat di apotik milik H. Midi.

Anggota Dewan Penasehat ICMI Provinsi Jateng ini nampak serius mendengarkan semua penjelasan dari Affif, sambil sesekali memberi motivasi dan nasehat agar PKU Sampang nantinya bisa berkompetisi dengan rumah sakit sebelah.

Mantan Sekjen PP Al Irsyad yang memiliki akses di beberapa kedutaan negara timur tengah ini juga berjanji akan memberikan informasi kepada PKU Sampang jika ada informasi bantuan untuk pembangunan masjid maupun program pemberdayaan lainnya.

Pukul 21.30 beliau berdua pamit serta meminta kepada Affif agar menyampaikan salam untuk para tokoh Muhammadiyah Sampang. (Amin Ma'ruf Sampang)
Mei Inarti
Mei Inarti Seorang Guru Sekolah dan Ibu Rumah Tangga