Bolehkah Mandi Junub Setelah Masuk Waktu Shubuh Ramadhan?

Sekolahmuonline - Bolehkah Mandi Junub Setelah Masuk Waktu Shubuh Ramadhan? Seminggu sebelum Ramadhan menikah. Sebagai pengantin baru, maka masa-masa beberapa hari sebelum Ramadhan dan pada malam-malam Ramadhan adalah masa-masa bulan madu.

Setelah masuk Ramadhan, sebagai orang Islam tahu bahwa hubungan pasangan suami istri hanya boleh dilakukan pada malam hari Ramadhan. Karena jika melakukan hubungan suami suami istri pada siang hari ramadhan hukum (kafaratnya) berat. Yakni memerdekakan budak, jika tidak mampu maka puasa dua bulan berturut-turut, dan memberikan makan kepada 60 orang miskin sebagai opsi terakhir jika dua yang sebelumnya tidak mampu.

Sebagai pengantin baru bolehkah mandi junub setelah berniat puasa dan setelah waktu shalat Shubuh tiba, karena malam harinya menggauli isteri?

Jawabannya adalah:

Boleh terus berpuasa di hari itu, dan boleh mandi junub dilakukan setelah masuk waktu Shubuh. Hadits Muslim riwayat ‘Aisyah menyebutkan,

وَعَنْ عَائِشَةَ وَأُمِّ سَلَمَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا ( أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم كَانَ يُصْبِحُ جُنُبًا مِنْ جِمَاعٍ, ثُمَّ يَغْتَسِلُ وَيَصُومُ )  مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ زَادَ مُسْلِمٌ فِي حَدِيثِ أُمِّ سَلَمَةَ: ] وَ [ لَا يَقْضِي 


Dan dari 'Aisyah dan Ummu Salamah Radliyallaahu 'anhuma, bahwa sesungguhnya Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah memasuki waktu pagi dalam keadaan junub karena berjimak (menggauli istri). Kemudian beliau mandi dan shaum (puasa). (HR. Muttafaq Alaihi). 

Imam Muslim menambahkan dalam hadits Ummu Salamah: "Dan beliau tidak mengqodlo' puasa".
(Hadits ke-508, Bulughul Maram min Adillatil Ahkam, Ibnu Hajar Al-Atsqalani)

Kesimpulannya, mandi junub setelah masuk waktu shubuh tidak apa-apa dan boleh terus berpuasa pada hari tersebut tanpa mengqodlo atau mengganti puasanya dengan berpuasa pada hari di luar Ramadhan. Wallahu a'lam bish-shawaab.
Mei Inarti
Mei Inarti Seorang Guru Sekolah dan Ibu Rumah Tangga