Soal Materi Sejarah Perkembangan Muhammadiyah

Soal Materi Sejarah Perkembangan Muhammadiyah. Berikut ini adalah contoh soal materi sejarah perkembangan Muhammadiyah dan jawaban atau pembahasannya. Selamat membaca dan mempelajarinya, semoga bermanfaat. Jangan lupa berbagi yaaa... Bagikan lewat tombol share media sosial di bawah contoh soal ini, dengan klik berbagi lewat facebook, twitter, whatsapp, dll.
Soal Materi Sejarah Perkembangan Muhammadiyah  Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang benar dan tepat!   1. Jelaskan kondisi sosial, ekonomi, politik, budaya, dan keagamaan bangsa Indonesia sebelum berdirinya Muhammadiyah!  2. Jelaskan pengertian syirik, tahayul, dan bid'ah!  3. Jelaskan secara singkat profil KH. Ahmad Dahlan!  4. Jelaskan hubungan antara KH. Ahmad Dahlan dengan Maulana Malik Ibrahim!  5. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang melatarbelakangi berdirinya Muhammadiyah!  6. Sebutkan dan tuliskan ayat Al-Quran yang menjadi inspirasi KH. Ahmad Dahlan mendirikan organisasi Muhammadiyah!  7. Jelaskan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh KH. Ahmad Dahlan dan para sahabatnya dalam mendirikan Muhammadiyah!  8. Jelaskan secara singkat, bagaimana langkah-langkah KH. Ahmad Dahlan dalam mendirikan Muhammadiyah!  9. Sebutkan bentuk-bentuk perhatian KH. Ahmad Dahlan terhadap generasi muda Muhammadiyah!  10. Sebagai pelajar Muhammadiyah, sebutkan tiga saja upaya yang bisa kita lakukan untuk melangsungkan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)!

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang benar dan tepat!

1. Jelaskan kondisi sosial, ekonomi, politik, budaya, dan keagamaan bangsa Indonesia sebelum berdirinya Muhammadiyah!

Jawaban:

Ada lima gambaran keadaan bangsa Indonesia sebelum dan pada saat periode awal Muhammadiyah berdiri:
a. Kehidupan keberagamaan memprihatinkan, dalam kepercayaan tercampur khurafat, bid’ah dan Taqlid.
b. Pendidikan terbelakang, anak yang sekolah hanya anak bangsawan dan orang berpangkat.
c. Anak-anak muda kurang mendapat perhatian.
d. Perekonomian lemah, bangsa Indonesia menjadi bangsa yang terjajah.
e. Kegiatan Nasranisasi sangat menonjol, dakwah sangat lemah, umat Islam menjadi umat kelas bawah.

2. Jelaskan pengertian syirik, tahayul, bid'ah, dan khurafat!


Jawaban:
- Syirik adalah menyekutukan allah s.w.t "dengan sesuatu". Maksudnya adalah selain menyembah kepada allah, ada pula hal lain yang kita sembah. Misalnya,menyembah batu yang kita anggap keramat/menyembah sesuatu yang lain, yang menurut keyakinan benda itu bisa membantu dalam menyelesaikan masalah.

- Takhayul adalah mempercayai adanya khayalan datangnya bala atau musibah yang dibawa oleh makhluk allah,seperti,burung hantu,kucing,dan ular. Selain itu juga kepercayaan pada sesuatu yang dianggap keramat, seperti kuburan, atau senjata-senjata yang dianggap ampuh.

- Bid'ah ialah melakukan ibadah yang tidak pernah diajarkan dan tidak pernah diamalkan oleh rasulullah s.a.w, atau oleh para sahabatnya. Dalam tradisi jawa, perbuatan bid'ah ini juga dapat dijumpai dalam upacara mitoni/tingkep,yaitu selamatan bagi orang yang sedang hamil dalam usia 7 bulan.

- Khurafat adalah mempercayai kisah-kisah yang batil,seperti: kisah nyai roro kidul yang katanya dapat membuat manfaat dan madharat sehingga harus diberi sesaji. Padahal,laut adalah makhluk allah yang tidak dapat membuat manfaat dan madharat. Selain itu juga percaya kekuatan ghaib yang menunggu sungai dan tempat-tempat angker lainnya, atau percaya terhadap kekuatan yang memancar dari kubur seseorang yang dianggap keramat dan percaya pada hari naas, bulan naas, dan tahun naas.

3. Jelaskan secara singkat profil KH. Ahmad Dahlan!


Jawaban:
Profil singkat KH. Ahmad Dahlan:

Kiai Haji Ahmad Dahlan atau Muhammad Darwis (lahir di Yogyakarta, 1 Agustus 1868 – meninggal di Yogyakarta, 23 Februari 1923 pada umur 54 tahun) adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia yang merupakan pendiri Muhammadiyah. Dia adalah putra keempat dari tujuh bersaudara dari keluarga K.H. Abu Bakar.


4. Jelaskan hubungan antara KH. Ahmad Dahlan dengan Maulana Malik Ibrahim!


Jawaban:
K.H. Ahmad Dahlan yang mendirikan Persyarikatan Muhammadiyah pada tanggal 8 Zulhijjah 1330 Hijriah yang bertepatan dengan 18 November 1912 di Yogyakarta adalah keturunan Syaikh Maulana Malik Ibrahim. Ayahanda beliau adalah seorang alim yang bernama Kyai Haji Abu Bakar bin Kyai Haji Sulaiman, pejabat khatib di Masjid Besar Kesultanan Yogyakarta. Ibunda beliau adalah putri Haji Ibrahim bin Kyai Haji Hasan, pejabat penghulu Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.

Beliau dilahirkan dengan nama kecil Muhammad Darwis, di kampung Kauman Yogyakarta pada tahun 1285 Hijriyah bertepatan dengan tahu 1868 masehi.

Seorang sejarawan, Solichin Salam, dalam bukunya yang berjudul Riwayat KH. Ahmad Dahlan, mengutip pendapat buku silsilah Eyang Abdul Rahman, Ploso Kuning menyebutkan garis keturunan K. H. Ahmad Dahlan sebagai berikut:

Muhammad Darwis (Ahmad Dahlan)
bin
Kyai Haji Abu bakar
Bin
Kyai Haji Muhammad Sulaiman
Bin
Kyai Murtadho
bin
Kyai Ilyas
bin
Demang Jurang Juru Kapindo
bin
Demag Jurang Juru Sepisan
bin
Maulana Sulaiman Ki Ageng Gribig (Jatinom Klaten)
bin
Maulana Ainul Yakin
bin
Maulana Ishak
bin
Maulana malik Ibrahim

5. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang melatarbelakangi berdirinya Muhammadiyah!

Jawaban:
Latar belakang berdirinya Muhammadiyah secara garis besar dibedakan menjadi 2 faktor, yaitu:

1.   Faktor Subyektif

Sebagai faktor utama dan penentu yang mendorong berdirinya Muhammadiyah. K.H. Ahmad Dahlan ketika menatap surat Ali Imran [3] ayat 104 yang artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung”.

Memahami seruan ayat di atas K.H. Ahmad Dahlan tergerak hatinya untuk membangun sebuah persyarikatan yang teratur dan rapi yang melaksanakan misi dakwah Islam Amar Ma’ruf Nahi Munkar di tengah masyarakat luas.

2.   Faktor Obyektif

Ada 2 faktor yang melatarbelakangi berdirinya Muhammadiyah. Pertama, faktor internal yaitu faktor-faktor penyebab yang muncul di tengah-tengah kehidupan masyarakat Islam Indonesia. Kedua, faktor eksternal yaitu faktor-faktor penyebab yang ada di luar tubuh masyarakat Indonesia. Adapun uraiannya sebagai berikut:

a. Faktor Obyektif yang bersifat Internal:

1) Ketidakmurian amalan Islam akibat tidak dijadikannya Al Quran dan As Sunnah sebagai satu-satunya rujukan oleh sebagian besar umat Islam Indonesia.
2) Lembaga pendidikan yang dimiliki umat Islam belum mampu menyiapkan generasi yang siap mengemban misi selaku khalifah Allah di atas Bumi.

b. Faktor Obyektif yang bersifat Eksternal:

1) Semakin meningkatnya Gerakan Kristenisasi di tengah-tengah masyarakat Indonesia.
2)  Penetrasi bangsa-bangsa Eropa, terutama bangsa Belanda ke Indonesia.

3)  Pengaruh dari Gerakan Pembaharuan dalam Dunia Islam.

6. Sebutkan dan tuliskan ayat Al-Quran yang menjadi inspirasi KH. Ahmad Dahlan mendirikan organisasi Muhammadiyah!

Jawaban:
Ayat Al-Quran yang menjadi inspirasi KH. Ahmad Dahlan mendirikan organisasi Muhammadiyah adalah surat Ali Imran [3] ayat 104 yang berbunyi:

وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى ٱلْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ
وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ

Artinya:
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung”

7. Jelaskan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh KH. Ahmad Dahlan dan para sahabatnya dalam mendirikan Muhammadiyah!


Jawaban:
Tantangannya banyak. Coba pikirkan kemudian diskusikan dengan teman-teman dan gurumu!

8. Jelaskan secara singkat, bagaimana langkah-langkah KH. Ahmad Dahlan pada saat periode awal didirikannya Muhammadiyah!

Jawaban:

Usaha-Usaha K.H. Ahmad Dahlan pada saat periode awal didirikannya Muhammadiyah:
a. Peningkatan kualitas keislaman bangsa Indonesia.
b. Peningkatan pendidikan  dengan mendirikan macam-macam sekolah.
c. Peningkatan martabat wanita.
d. Persatuan umat Islam Indonesia dengan mengadakan silaturrahim dengan para pemimpin Islam.
e. Membentuk organisasi Muhammadiyah.
f.  Mendirikan kepanduan Hizbul wathan.
g. Menerbitkan majalah Suara  Muhammadiyah.
h. Menggerakan tabligh Islam.
i.  Membantu fakir miskin dengan memelihara dan menyantuni.

j. Menganjurkan hidup sederhana, terutama dalam pesta perkawinan (walimatul ursy).

9. Sebutkan bentuk-bentuk perhatian KH. Ahmad Dahlan terhadap generasi muda Muhammadiyah!

Jawaban:
Contohnya misal dengan mengadakan pengajian pemuda, mendirikan sekolah (madrasah Muallimin dan Muallimat)

10. Sebagai pelajar Muhammadiyah, sebutkan tiga saja upaya yang bisa kita lakukan untuk melangsungkan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)!


Jawaban:
Hayooo..apa coba! Fikirkan yaaa!
Mei Inarti
Mei Inarti Seorang Guru Sekolah dan Ibu Rumah Tangga