Soal Materi Menggali Potensi Akal Dengan Berpikir Kritis dan Bersikap Demokratis (Al-Quran dan Hadits Kelas XII)
Soal Materi Menggali Potensi Akal Dengan Berpikir Kritis dan Bersikap Demokratis (Al-Quran dan Hadits Kelas XII). Berikut ini adalah contoh soal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAIBP) atau Al-Quran dan Hadits kelas 12 pembahasan tentang Berpikir Kritis dan Bersikap Demokratis. Silahkan dibaca dan dipelajari, semoga bermanfaat.
1. Jelaskan pengertian berpikir dan berpikir kritis!
Jawaban:
- Berpikir adalah menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu
- Berfikir kritis adalah berfikir secara beralasan dan reflektif dengan menekankan pembuatan keputusan tentang apa yang harus dipercayai atau dilakukan. Berfikir kritis juga merupakan sebuah pola pikir yang memungkinkan manusia menganalisa masalah berdasarkan data yang relevan sehingga dapat mencari kemungkinan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan yang terbaik.
Menurut pandangan Islam, berfikir kritis adalah segala seuatu hal yang kita temui dan ketahui di kehidupan sehari-hari tidak boleh diterima secara begitu saja, tetapi harus dikaji terlebih dahulu asla muasalnya. Apakah hal tersebut bertentangan dengan ajaran Islam atau tidak? Apakah bermanfaat (bermashlahat) atau malah justru menimbulkan kemudharatan
2. Jelaskan secara singkat, perilaku demokratis seperti apakah yang seharusnya dibiasakan oleh para pelajar?!
Jawaban:
Wah ini kamu harus bisa. Coba gunakan akal pikiranmu untuk berdiskusi dengan teman-temanmu
3. Jelaskan hakekat orang yang cerdas menurut Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam!
Jawaban:
Orang yang cerdas (al-kayyis) menurut Rasulullah adalah sebagaimana yang disebutkan dalam hadits riwayat At-Tirmidzi:
ﺍﻟْﻜَﻴِّﺲُ ﻣَﻦْ ﺩَﺍﻥَ ﻧَﻔْﺴَﻪُ ﻭَﻋَﻤِﻞَ ﻟِﻤَﺎ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕِ
ﻭَﺍﻟْﻌَﺎﺟِﺰُ ﻣَﻦْ ﺃَﺗْﺒَﻊَ ﻧَﻔْﺴَﻪُ ﻫَﻮَﺍﻫَﺎَّ وﺗَﻤَﻨَّﻰ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ
Artinya:
"Orang cerdas adalah orang yang mampu mengendalikan dirinya dan beramal untuk kehidupan setelah mati. Sedangkan orang lemah ialah orang yang selalu mengikuti hawa nafsunya dan berharap kepada Allah dengan harapan kosong”" (HR at-Tirmidzi)
4. Perhatikan ayat berikut ini:
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Sebutkan hukum bacaan lafal-lafal yang bergaris bawah beserta alasannya!
Jawaban:
يَذْكُرُونَ : mad thobi'i (karena ada huruf hijaiyah berharakat dhammah bertemu wawu sukun)
جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ : idhar syafawi (karena ada mim sukun bertemu wawu/bertemu selain huruf mim dan ba')
وَالْأَرْضِ : Idhar Qamariyah (Ada Alif lam/Al ma'rifat bertemu dengan huruf qamariyah)
5. Tulis kembali hadits berikut ini dan terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia!
ﺍﻟْﻜَﻴِّﺲُ ﻣَﻦْ ﺩَﺍﻥَ ﻧَﻔْﺴَﻪُ ﻭَﻋَﻤِﻞَ ﻟِﻤَﺎ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕِ
ﻭَﺍﻟْﻌَﺎﺟِﺰُ ﻣَﻦْ ﺃَﺗْﺒَﻊَ ﻧَﻔْﺴَﻪُ ﻫَﻮَﺍﻫَﺎَّ وﺗَﻤَﻨَّﻰ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ
Jawaban:
Silahkan ditulis hadits di atas pada buku catatanmu dan berikut ini terjemahnya:
Artinya:
"Orang cerdas adalah orang yang mampu mengendalikan dirinya dan beramal untuk kehidupan setelah mati. Sedangkan orang lemah ialah orang yang selalu mengikuti hawa nafsunya dan berharap kepada Allah dengan harapan kosong”" (HR at-Tirmidzi)