Pelajaran Keenam (Falsafah Ajaran K.H. Ahmad Dahlan)

Pelajaran Keenam (Falsafah Ajaran K.H. Ahmad Dahlan)

Kebanyakan pemimpin–pemimpin rakyat, belum berani mengorbankan harta benda dan jiwanya untuk berusaha tergolongnya umat manusia dalam kebenaran. Malah pemimpin–pemimpin itu biasanya hanya mempermainkan, memperalat manusia yang bodoh– bodoh dan lemah




Pelajaran Ketujuh (Falsafah Ajaran K.H. Ahmad Dahlan)

Pelajaran terbagi kepada dua bagian:
    1. Belajar Ilmu (pengetahuan dan teori)
 2. Belajar amal (mengerjakan, memperaktekan)

Semua pelajaran harus dengan cara sedikit demi sedikit, setingkat demi setingkat. Misalnya: seorang anak akan mempelajari huruf a, b, c, d kalau belum faham benar – benar tentang 4 huruf a, b, c, d itu, tidak perlu ditambah pelajarannya dengan e, f, g, h.

Demikian juga belajar beramal, harus dengan cara bertingkat. Kalau setingkat saja belum dapat mengerjakan tidak perlu ditambah.

(Sumber: Falsafah Ajaran K.H. Ahmad Dahlan, Oleh : K.R.H. Hadjid, Edisi Revisi th 2004)
Mei Inarti
Mei Inarti Seorang Guru Sekolah dan Ibu Rumah Tangga