Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah
Muhammadiyah sebagai Gerakan Dakwah
Dalam mewujudkan cita-cita dan keyakinannya Muhammadiyah menggunakan cara Da'wah Islam Amar Ma'ruf Nahi Munkar dengan hikmah kebijaksanaan. Jadi Muhammadiyah menempatkan dirinya sebagai gerakan Dakwah.
Dakwah/Da'wah (دعوة), yaitu mengajak, memanggil, menyeru dengan tidak jemu-jemunya, tidak memaksa, tidak boleh marah, tidak boleh putus asa apabila tidak berhasil, apabila dimusuhi, semuanya harus diterima dengan senang hati. Berhasil itu memang yang diharapkan, tidak berhasil itu hak Allah, kita serahkan pada Allah, kita puas karena telah memenuhi kewajiban. Kita perlu ingat bahwa taufiq, hidayah, dan 'inayah itu milik Allah semata.
Selanjutnya kita sebagai warga Muhammadiyah mendapat kewajiban melakukan Da'wah Islam Amar ma'ruf Nahi Munkar seperti firmanNya:
"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung". (QS. Ali Imran: 104)
Hadits Nabi:
“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari)
Cara Melakukan Da'wah
Obyek Dakwah
Adapun yang menjadi obyek Da'wah terdiri atas dua kelompok, yaitu:
Dakwah/Da'wah (دعوة), yaitu mengajak, memanggil, menyeru dengan tidak jemu-jemunya, tidak memaksa, tidak boleh marah, tidak boleh putus asa apabila tidak berhasil, apabila dimusuhi, semuanya harus diterima dengan senang hati. Berhasil itu memang yang diharapkan, tidak berhasil itu hak Allah, kita serahkan pada Allah, kita puas karena telah memenuhi kewajiban. Kita perlu ingat bahwa taufiq, hidayah, dan 'inayah itu milik Allah semata.
Selanjutnya kita sebagai warga Muhammadiyah mendapat kewajiban melakukan Da'wah Islam Amar ma'ruf Nahi Munkar seperti firmanNya:
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ
وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Hadits Nabi:
بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً
Cara Melakukan Da'wah
ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk". (QS. An-Nahl: 125)
Obyek Dakwah
Adapun yang menjadi obyek Da'wah terdiri atas dua kelompok, yaitu:
a. Ummat Ijabah: adalah da'wah kepada orang yang telah Islam. Da'wah ini bersifat pembaruan (tajdid) sesuai dengan sumber asilnya yaitu Al-Quran dan As-Sunnah.
b. Ummat Da'wah: yaitu da'wah kepada orang-orang yang belum Islam. Da'wah ini bersifat ajakan dan bimbingan yang bersifat mendidik agar mendekat pada Islam, mendengar, mempelajari kemudian masuk Islam.